0383. Konteks Tuturan: 250. Konteks Tuturan: 0372. Konteks Tuturan:

clxxi pemaparan maksim-maksim tersebut yang disesuaikan dengan fakta berbahasa di SMA Negeri 1 Surakarta. 1 Maksim Kearifan Tact Maxim Maksim kearifan tersebut menekankan pada ‘pengurangan beban untuk orang lain dan memaksimalkan ekpresi kepercayaan yang memberikan keuntungan untuk orang lain dalam kegiatan bertutur. Penutur yang berpegang teguh pada maksim kearifan atau kebijaksanaan ini, akan dapat menghindarkan diri dari sikap dengki dan iri hati kepada mitra tuturnya. Di bawah ini beberapa contoh tuturan yang memperlihatkan kepatuhan si penutur terhadap maksim kearifan. 100 “ Duduk di sini lho Dik, masih ada tempat kok ” sambil menggeser duduknya. S, 0324. Konteks Tuturan: Tuturan dituturkan oleh siswa kepada siswa lain adik kelasnya untuk memberikan tempat duduk pada waktu makan di kantin sekolah. Tuturan tersebut dituturkan dengan nada santun. 101 “Silakan dipakai saja dulu Bu Saya belum mau makai kok.”

G, 0383. Konteks Tuturan:

Tuturan antarguru yang dituturkan di ruang guru pada saat seorang guru meminjam sesuatu. 102 “Kalau kamu masih lapar, nambah aja Tenang, nanti aku yang bayari.”

S, 250. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh siswa kepada temannya di kantin ketika melihat temannya itu masih kelihatan lapar walaupun sudah menghabiskan satu mangkuk soto. clxxii 103 “Ya sudahlah kalau belum selesai pekerjaan kalian, selesaikan di rumah saja. Minggu depan di kumpulkan.”

G, 0372. Konteks Tuturan:

Tuturan dituturkan oleh bu guru kepada siswanya di kelas pada saat mengerjakan tugas latihan. Pada waktu itu siswanya kelihatan belum ada yang selesai padahal jam pelajaran sudah berakhir. Keempat contoh tuturan di atas, yaitu tuturan 100—103 menunjukkan bahwa si penutur selalu memberikan keuntungan pada mitra tuturnya ketika bertutur. Pada tuturan 100 penutur memberikan tempat duduk kepada mitra tutur yang membutuhkannya. Pada tuturan 101 penutur meminjami sesuatu yang dibutuhkan temannya. Pada tuturan 102 penutur menyuruh makan lagi temannya yang kelihatannya masih lapar dan akan dibayarinya. Pada tuturan 103 penutur memberikan tenggang waktu pengumpulan tugas mitra tuturnya karena belum selesai. Dengan berprinsip pada maksim kearifan atau kebijaksanaan tersebut, penutur telah menghindarkan diri dari sikap dengki dan iri hati kepada mitra tuturnya. Selain itu, penutur juga mengerti keadaan mitra tuturnya dengan memberikan bantuan atau respon baik . 2 Maksim Kemurahan Hati atau Kedermawanan the generosity maxim Maksim kedermawanan ini menyatakan bahwa kita harus mengurangi ekpresi yang menguntungkan diri sendiri dan harus memaksimalkan ekspresi yang dapat menguntungkan orang lain. Apabila clxxiii setiap orang melaksanakan maksim ini pada saat bertutur, hal-hal yang tidak diinginkan akan terhindar, seperti kedengkian, iri hati, dan sakit hati antarsesama. Perbedaan mencolok dengan maksimk kearifan atau bijaksanaan adalah bahwa maksim kedermawanan menawarkan suatu perbuatan atau tingkah laku, tetapi penerima mitra tutur dimungkinkan untuk menolak apa yang menjadi tawarannya. Perhatikan beberapa contoh tuturan yang memperlihatkan maksim kedermawanan berikut ini. 104 “Apa mau bareng aku Dik, nanti kuantar sampai rumah?”

S, 332.

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Direktif dalam “Pengembara Makrifat” Karya Zubair Tinajauan Pragmatik

0 7 10

Skala Kesantunan Bentuk Tuturan Direktif Berdasarkan Persepsi Siswa di SMAN 1 Surakarta

0 5 16

KESANTUNAN DIREKTIF TUTURAN GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM AMANAT PEMBINA UPACARA DI SMP N 1 Kesantunan Direktif Tuturan Guru Untuk Memotivasi Siswa Dalam Amanat Pembina Upacara Di Smp N 1 Karangdowo.

0 2 21

KESANTUNAN DIREKTIF TUTURAN GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM AMANAT PEMBINA UPACARA DI SMP N 1 Kesantunan Direktif Tuturan Guru Untuk Memotivasi Siswa Dalam Amanat Pembina Upacara Di Smp N 1 Karangdowo.

0 3 15

BENTUK DAN STRATEGI KESANTUNAN DIREKTIF MENASIHATI SISWA DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMP MUHAMMADIYAH Bentuk Dan Strategi Kesantunan Direktif Menasihati Siswa Dalam Bimbingan Konseling Di Smp Muhammadiyah Program Khusus Surakarta Dan Implementasinya Seb

0 2 19

BENTUK DAN STRATEGI KESANTUNAN DIREKTIF MENASIHATI SISWA DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMP MUHAMMADIYAH Bentuk Dan Strategi Kesantunan Direktif Menasihati Siswa Dalam Bimbingan Konseling Di Smp Muhammadiyah Program Khusus Surakarta Dan Implementasinya Seb

0 4 18

KESANTUNAN TINDAK DIREKTIF PADA TUTURAN ANAK Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 2 14

PENDAHULUAN Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 2 5

KESANTUNAN TINDAK DIREKTIF PADA TUTURAN ANAK DAN ORANG TUA DI DESA NGRANCANG, NGAWI Kesantunan Tindak Direktif Pada Tuturan Anak Dan Orang Tua Di Desa Ngrancang, Ngawi.

0 3 23

STRATEGI KESANTUNAN POSITIF DAN NEGATIF DALAM BENTUK TUTURAN DIREKTIF DI LINGKUNGAN STKIP MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

0 0 12