3.3. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah buah stroberi yang dibeli langsung dari petani stroberi di kota Berastagi. Dari tempat tersebut diambil sejumlah stroberi sebagai bahan yang
langsung  diawetkan  di  laboratorium.  Dengan  karekteristik  buah  yang  digunakan meliputi:
1. Daging buah sudah padat, agak kenyal, kematangan cukup masak.
2. Kulit buah didominasi warna merah
3. Buah berumur 2 minggu sejak perbungaan
4. Buah tidak mengalami  kerusakan  yang meliputi  rusak fisik,  bau dan tekstur
serta berat rata-rata buah sebesar 10 gram. 5.
Buah  yang  digunakan  adalah  buah  yang  baru  dipanen  dan  pada  hari  yang sama langsung dilakukan perlakuan.
Sampel  stroberi  yang  dibutuhkan  untuk  setiap  perlakuan  dalam  penelitian adalah  4  buah  stroberi  segar.  Kemudian  sampel  buah  stroberi    diawetkan  melalui
perendaman dengan 500 ml larutan chitosan dengan konsentrasi masing-masing 0 sebagai  kontrol,  0,5  ,  1,  1,5,  dan  2  selama  1  jam.  Setelah  1  jam  akan
terbentuk lapisan di permukaan buah stroberi kemudian buah diangkat dan diletakkan pada  kotak  plastik  tanpa  ditutup.  Setiap  kotak  plastik  berisi  4  buah  stroberi.
Kemudian  buah  stroberi  yang  diletakkan  pada  kotak  plastik  disimpan  pada  suhu ruang ± 25ºC. Lalu,  diamati perubahan yang terjadi pada buah stroberi baik tekstur,
bau  dan  warnanya  serta  dihitung  waktu  simpan  stroberi.  Dari  masing-masing perlakuan,  dilihat  buah  stroberi  dengan  konsentrasi  berapa  yang  lebih  lama  waktu
simpannya tanpa ada perubahan tekstur, bau dan warna.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data  primer  diperoleh  dari  hasil  perlakuan  di  Laboratorium  Penelitian Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.
3.4.2. Data Sekunder
Data  sekunder  diperoleh  dari  studi  kepustakaan  dan  informasi  berupa  data- data yang relevan dengan hasil penelitian.
3.5. Alat dan Bahan Penelitian 3.5.1
Alat Penelitian
- Batang pengaduk
- Blender
- Gelas beker
- Gelas ukur
- Kertas saringsaringan
- Oven
- Panci stainless steel
- pH meter
- Timbangan elektrik
- Neraca Ohauss
- Neraca analitik
- Magnetic Stirrer
- Kotak plastik
3.5.2. Bahan Penelitian
-
Asam asetat 1
-
Aquadest
-
Larutan NaOH 1M
-
Larutan HCL 1M
-
Cangkang udang
-
Buah Stroberi 3.6. Cara Kerja Penelitian
3.6.1. Cara Membuat Chitosan
Adapun cara membuat chitosan adalah  Setyasih, 1999 : 1.
Cangkang  udang  berupa  kepala,  kulit,  ekor  yang  telah  terkumpul  dicuci dengan air hingga bersih, lalu ditiriskan, kemudian dicuci kembali dengan air
panas, selanjutnya dikeringkan di oven pada suhu 90-100ºC selama ± 1 jam. 2.
Cangkang udang yang sudah kering tersebut diblender  hingga menjadi halus seperti serbuk dan diayak menggunakan ayakan.
3. Kemudian  dilakukan  proses  deproteinasi.  Serbuk  udang  direndam  dalam
larutan  NaOH  1M  dengan  perbandingan  serbuk  udang  dengan  NaOH  = 100:500 gram serbukml NaOH sambil diaduk konstan selama 1 jam.
4. Panaskan pada suhu 90°C selama 1 jam di dalam oven.
5. Dinginkan,  lalu  disaring,  kemudian  cuci  dengan  air  sampai  pH  netral  pH
netral  =  7  menggunakan  pH  meter  lalu  keringkan  dengan  oven  pada  suhu 70ºC selama ± 1 jam.