Cara Membuat Larutan Chitosan
3.7. Prosedur Penelitian 3.7.1. Aplikasi Larutan Chitosan Pada Buah Stroberi
1. Hasil larutan chitosan tiap-tiap konsentrasi dimasukkan dalam gelas beker
yang sudah diberi kode. Kode A untuk gelas beker larutan chitosan 0 aquadest, kode B untuk gelas beker larutan chitosan 0,5, kode C untuk
gelas beker larutan chitosan 1, kode D untuk gelas beker larutan chitosan 1,5, dan kode E untuk gelas beker larutan chitosan 2.
2. Setiap gelas beker perlakuan diisi dengan larutan chitosan sebanyak 500 ml
untuk masing-masing konsentrasi. Perlakuan setiap konsentrasi dilakukan 3 kali pengulangan, kecuali perendaman buah stroberi dalam larutan chitosan
0 yang menggunakan aquadest sebagai kontrol hanya sekali ulangan. Ulangan pertama diberi kode A, B1, C1, D1, E1. Ulangan kedua diberi kode
A, B2, C2, D2, E2. Ulangan ketiga diberi kode A, B3, C3, D3, E3. 3.
Buah stroberi yang sudah disiapkan dimasukkan ke dalam gelas beker yang sudah diisi larutan chitosan 0 sebagai kontrol, 0,5, 1, 1,5, dan 2,
seperti yang sudah disiapkan sebelumnya. 4.
Diamkan buah stroberi dalam perendaman selama 1 jam .Setelah 1 jam akan terbentuk lapisan di permukaan buah stroberi kemudian buah diangkat dan
diletakkan pada kotak plastik tanpa ditutup. Setiap kotak plastik berisi empat buah stroberi. Kemudian buah stroberi yang diletakkan pada kotak plastik
disimpan pada suhu ruang ± 25ºC. Lalu, diamati perubahan yang terjadi pada buah stroberi baik tekstur, bau dan warnanya serta dihitung waktu
simpan stroberi. Dari masing-masing perlakuan, dilihat buah stroberi dengan
konsentrasi berapa yang lebih lama waktu simpannya tanpa ada perubahan tekstur, bau dan warna. Selanjutnya dilakukan pengamatan setiap 8 jam sekali
untuk melihat perubahan ciri fisik terdiri dari tekstur apakah terlihat baik atau berlendir, bau tercium aroma stroberi atau berbau asam, warna terlihat
berwarna seperti stroberi atau tidak.
5. Tabulasi hasil data yang didapat kemudian dianalisa secara deskriptif.