Program Sekolah Berbasis Agama

78 bahasa inggris, ruang multimedia, lapangan upacara, lapangan basket, lapangan volley. Sarana pembelajaran berbasis teknologi informasi diantaranya komputer PC, laptop sekolah, laptop guru, televisi, LCD projector, internal kabel, hotspot, CCTV, sambungan telepon dan faximile, printer, scanner.

4. Program Sekolah Berbasis Agama

SMA Negeri 5 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang terletak di kawasan Kotagede Yoyakarta yang terkenal kental akan nuansa agamis. Program berbasis agama di sekolah ini bermula dan mengalir atas kebersamaan sekolah dan merupakan inisiatif sekolah sendiri sejak dahulu atas prakarsa dan inisiatif sekolah sendiri. Pada tahun 2011, SMA Negeri 5 Yogyakarta ditunjuk sebagai sekolah pengembang pendidikan agama berbasis afeksi karena sekolah dianggap berhasil dalam menanamkan kegiatan religi yang sudah dipanjang menonjol dari aspek keagamaan dibandingkan sekolah negeri yang lain. Hal ini didasarkan pada Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Nomor: 188Dikdas1549, tanggal 10 Juli 2008 dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Nomor: 188Das1573, tanggal 10 Juli 2008 tentang pembentukan tim pendamping sekolah model Pengembangan Pendidikan Agama pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Selain SMA Negeri 5 Yogyakarta, 2 sekolah lainnya di kawasan Kotagede memang ditunjuk pula sebagai sekolah pengembang agama diantaranya SMP Negeri 9 Yogyakarta dan SD Negeri Giwangan Yogyakarta. Maka dari itu, dalam proses dilakukan launching oleh walikota, sebelumnya juga dilakukan berbagai persiapan dalam rangka mencapai hasil tersebut seperti workshop 79 pengembangan pembelajaran agama berafeksi dengan mengembangkan silabus dan pedoman penilaian di SMA Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 2008, penyempurnaan hasil workshop terhadap silabus dan pedoman penilaian yang selanjutnya silabus pengembangan pembelajaran pendidikan agama Islam pada satuan pendidikan Kota Yogyakarta melaui Keputusan Walikota Nomor 227KEP2009 tanggal 30 Juni 2009 monitoring dan evaluasi implementasi pembelajaran berbasis agama pada kegiatan afeksi di tahun 2010, dan penyusunan Instrumen Penilaian sebagai lembar pengamatan siswa oleh orang tua, takmir masjid, dan tokoh masyarakat pada tahun 2011. Setelah di launching, sekolah terus menggagas program ini sebagai tujuan utama dalam proses pembelajaran dan memulai untuk digunakan sebagai sarana penilaian afeksi siswa jika sebelum di launching hanya sebatas budaya kultur sekolah saja. Pada tahun 2014 melalui Surat Rekomendasi Nomor: Kd.12.034PP.00.314092014 Kementerian Agama Kota Yogyakarta memberikan rekomendasi kepada SMA Negeri 5 Yogyakarta untuk mengikuti Apresiasi Sekolah PAI Unggulan Tingkat Nasional Tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa SMA Negeri 5 Yogyakarta memang dipercaya dan diakui keberhasilannya dalam mengembangkan karakter agama melalui kegiatan pembinaan yang dilakukannya. Namun demikian, mengingat launching tersebut hanya dirasa menekankan pada apresiasi PAI, maka SMA Negeri 5 Yogyakarta juga berupaya melakukan kegiatan pembinaan berbasis agama pada siswa non muslim mengingat SMA Negeri 5 Yogyakarta merupakan sekolah negeri. Berbagai kegiatan pembinaan 80 saat ini yang dilakukan SMA Negeri 5 Yogyakarta untuk siswa non muslim seperti pembinaan IMTAQ di jam ke 0, perayaan hari-hari besar kristiani menjelang natal juga dianggarkan dalam APBS. Selain itu juga adanya ruangan untuk pembinaan IMTAQ non muslim untuk digunakan dalam pembelajaran maupun kegiatan keagamaan. Dengan demikian berbagai kegiatan afeksi sekolah berbasis agama di SMA Negeri 5 Yogyakarta akan memiliki kesetaraan bagi siswa muslim maupun non muslim tanpa adanya deskriminasi. Dengan ditetapkannya SMA Negeri 5 sebagai sekolah model pengembangan pembelajaran agama berbasis afeksi, maka sekolah kemudian merumuskan program sekolah berbasis agama melalui program kesiswaan atau dikenal dengan IMTAQ dalam penyelenggaraan pendidikan dengan memasukkan deskripsi tersebut pada muatan kurikulum. Dilihat dari waktu pelaksanaannya, kegiatan-kegiatan kesiswaan tersebut terbagi menjadi kegiatan dalam program jangka pendek rutin, program jangka menengah semester, dan program tahunan. Berikut adalah serangkaian kegiatan pada program sekolah berbasis agama di SMA Negeri 5 Yogyakarta : Tabel 1. Program Rutin Sekolah Berbasis Agama SMA Negeri 5 Yogyakarta No. Kegiatan Tujuan 1. Pagi Simpati Menumbuhkembangkan kebiasaan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun 2. Berdoa dipandu dari sentral Membiasakan berdoa dan berserah diri kepada Allah 3. Tadarus Al- Qur’an dipandu dari sentral Membiasakan membaca kitab suci Al- Qur’an 4. Mengawali dan mengakhiri pelajaran dengan berdoa Membiasakan berdoa dan berserah diri kepada Allah 81 5. Jamaah sholah dhuha dan kajian Al- Qur’an Membiasakan melaksanakan shalat dhuha dan memahami Al- Qur’an 6. Shalat Dzhuhur berjamaah Membiasakan shalat ber jama’ah untuk memperoleh pahala 7. Penyelenggaraan sholat Jum’at Membiasakan melaksanakan shalat Jum’at 8. Mentoring Meningkatkan pemahaman iptek dan imtaq 9. Kotak Geser Membiasakan infaq dan sedekah 10. Pembinaan keimanan non muslim Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa non muslim Program rutin adalah program yang dilakukan dalam keseharian sekolah sebagai pencerminan nilai-nilai sekolah berbasis agama. Kegiatan pagi simpati dilakukan setiap hari oleh semua guru dan BK dengan pembagian jadwal oleh wakasek kesiswaan, pelaksanaan tadarus bagi siswa muslim dan peningkatan keimanan untuk siswa non muslim melalui pembacaan kitab suci yang dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu. Selain itu jamaah sholat merupakan salah satu kultur yang menjadi kewajiban di SMA Negeri 5 Yogyakarta, pembiasaan bagi guru dan siswa untuk berdoa setiap mengawali dan mengakhiri pelajaran. Dari berbagai kegiatan rutin tersebut, terdapat 2 kegiatan wajib yang menjadi ciri khas sekolah bagi kelas X yaitu mentoring dan kajian Al- Qur’an serta Sholat Dhuha. Kegiatan tersebut digunakan sebagai pertimbangan dalam penilaian Agama dan afeksi siswa di akhir tahun ajaran. Selain program yang bersifat rutinitas, sekolah juga menyelenggarakan program semester. Berikut adalah tabel kegiatan pada program semester SMA Negeri 5 Yogyakarta: 82 Tabel 2. Program Semester Sekolah Berbasis Agama SMA Negeri 5 Yogyakarta No. Kegiatan Tujuan 1. MABIT Malam Bina Iman Taqwa Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan 2. Pengajian Kelas Membina silaturahmi dan meningkatkan iman taqwa 3. Pengajian Keluarga Besar Membina silaturahmi dan meningkatkan iman taqwa MABIT Malam Bina Iman Taqwa merupakan kegiatan semester yang diadakan sekolah berwujud MABIT kepengurusan dengan perwakilan pada setiap kelas dan MABIT sebagai doa bersama bagi siswa kelas XII. Kemudian terdapat kegiatan pengajian kelas yang dilaksanakan di salah satu rumah siswa yang dilakukan selama 2 kali dalam 1 semester. Kegiatan pengajian kelas ini dilakukan sesuai kesepakatan siswa dan wali kelas sebagai penanggung jawab penyelenggaraan kegiatan dan turut hadir dalam kegiatan untuk menjalin silaturahmi dengan orang tuawali siswa. Selanjutnya untuk pengajian keluarga besar merupakan pengajian guru-guru SMA Negeri 5 Yogyakarta yang dilakukan secara bergilir dengan pengelompokan. Selain pelaksanaan kegiatan pada program semester, sekolah juga memiliki agenda program tahunan yang berisikan kegiatan yang dilaksanakan selama 1 tahun sekali. Berikut adalah berbagai kegiatan pada program tahunan sekolah: Tabel 3. Program Tahunan Sekolah Berbasis Agama SMA Negeri 5 Yogyakarta No. Kegiatan Tujuan 1. Pesantren Kilat Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan 2. Buka bersama dan shalat tarawih berjama’ah Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan 3. Membayar zakat dan bakti sosial Membiasakan membayar zakat 83 dan menumbuhkembangkan kepedulian sosial dan rasa kasih sayang 4. Kunjungan panti asuhan Menumbuhkembangkan kepedulian sosial dan rasa kasih sayang 5. PASCO Melatih siswa menyelenggarakan kegiatan kompetisi dan mengenalkan SMA 5 pada siswa SMP di DIY-Jateng 6. Lomba MTQ Melatih siswa menyelenggarakan kegiatan kompetisi dan mengenalkan SMA 5 pada siswa SMP di DIY-Jateng 7. PHBI Peringatan Hari Besar Islam Mengetahui sejarah dalam rangka siroh nabi 8. Retreat Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa non muslim 9. Perayaan Natal Bersama Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa non muslim 10. Ziarah Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa non muslim 11. Paskah Bersama Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa non muslim Kegiatan pada program tahunan sekolah berbasis agama di SMA Negeri 5 Yogyakarta dilaksanakan dalam periode tahuhan. Beberapa kegiatan tersebut diantaranya pesantren kilat Ramadhan kelas XI yang dilaksanakan di sekolah, buka bersama dan sholat tarawih berjama’ah khusus kelas X dan XII, mengadakan perlombaan keagamaan seperti MTQ, Nasyid, dan MHQ melalui PASCO Puspanegara Anak Sholeh Competisi, zakat dan bakti sosial menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Selain penyelenggaraan kegiatan tersebut, ciri khas SMA Negeri 5 sebagai sekolah berbasis agama dilakukan melalui peringatan hari besar Islam maupun non muslim. Khusus PHBI Peringatan Hari Besar Islam dilakukan setelah hari 84 besar Islam di masjid Puspanegara dan wajib bagi seluruh siswa muslim dengan materi kajian-kajian dan ceramah ustadz yang didatangkan dari luar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Rohis dan telah menjadi budaya sekolah. Kegiatan-kegiatan tahunan yang diagendakan misalnya Pengajian Perayaan Idul Adha, Pengajian Syawalan Idul Fitri, Peringatan Nuzulul Qur’an, Peringatan Isra’ Mi’raj. Peringatan Hari Besar untuk siswa non muslim yang beragama Kristen dan Katolik juga diselenggarakan melalui suatu kegiatan. Misalnya perayaan Natal bersama, perayaan Paskah, Retret, dan Ziarah yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. Seperti PHBI, penyelenggara kegiatan ini adalah siswa Rohani Kristen dan Rohani Katolik.

B. Penyajian Data Penelitian Manajemen Program Pembinaan Karakter