Pembinaan Karakter Peserta Didik

36 masalah benar –salah, tetapi terkait bagaimana menanamkan kebiasaan habit tentang hal –hal yang baik dalam kehidupan, sehingga peserta didik memiliki kesadaran, pemahaman, kepedulian, dan komitmen untuk menerapkan kebaikan dalam kehidupan sehari –hari. Dalam implementasi dalam pembelajaran, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi yang terdapat dalam kurikulum. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai – nilai pada setiap bidang studi perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dan dihubungkan dengan konteks kehidupan sehari –hari. Sehingga dari paparan tersebut, Mulyasa juga berargumen bahwa pendidikan karakter tidak hanya dilakukan dalam tataran kognitif, tetapi menyeluruh internalisasi, dan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari –hari. Kesimpulannya, dilihat dari pendapat para ahli tersebut bahwa pendidikan karakter merupakan kegiatan yang dilakukan pendidik untuk membentuk perilaku peserta didik dalam kehidupan sehari –hari dengan cara menanamkan nilai dan norma melalui implementasi ke dalam beberapa bidang studi pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum, maupun melalui kegiatan non akademik untuk memberikan keseimbangan kemampuan motorik, kognitif, dan psikomotor pada peserta didik.

2. Pembinaan Karakter Peserta Didik

Pembinaan karakter peserta didik merupakan salah satu cara yang penting dilakukan untuk pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah. Pembinaan dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan, bakat, serta keterampilan. Untuk mensukseskan implementasi pendidikan karakter di sekolah, 37 diperlukan suatu pembinaan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan karakter. Berdasarkan penulisan kajian pembinaan peserta didik, telah disimpulkan bahwa pembinaan peserta didik menurut pendapat para ahli adalah sebagai segala kegiatan yang dilakukan oleh sekolah baik berupa proses, cara yang meliputi pembaharuan, penyempurnaan, dan tindakan dalam rangka memberikan pelayanan berupa bantuanbimbingan kepada peserta didik melalui berbagai kegiatan di sekolah, baik akademik maupun non akademik untuk membentuk sikap dan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik sesuai yang diharapkan. Sedangkan pendidikan karakter merupakan kegiatan yang dilakukan pendidik untuk membentuk perilaku peserta didik dalam kehidupan sehari –hari dengan cara menanamkan nilai dan norma melalui implementasi ke dalam beberapa bidang studi pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum maupun non akademik. Sehingga apabila konsep dari pembinaan peserta didik dengan pendidikan karakter dijadikan sebagai satu kesatuan pembinaan karakter, dapat diambil kesimpulan bahwa pembinaan karakter peserta didik, yaitu segala kegiatan yang dilakukan oleh sekolah untuk membentuk sikap dan mengembangkan potensi peserta didik melalui proses kegiatan di sekolah baik meliputi pembaharuan, penyempurnaan, dan tindakanyang mencerminkan penanaman nilai dan norma yang diimplementasikan ke dalam integrasi bidang studi pembelajaran maupun kegiatan non akademik dalam rangka membentuk siswa yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui serangkaian model yang 38 diterapkan dan diorientasikan pada budayakultur sekolah sehingga akan mewujudkan karakter siswa yang dicita-citakan.

3. Tujuan Pendidikan Karakter