Ekstraksi dengan Cara Panas
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan faktor suhu, bakteri dibagi dalam 3 kelompok : • Psikrofil, hidup pada suhu dingin, di bawah 20
C, optimum 15 C.
• Mesofil, hidup pada suhu antara 10-45 C.
• Termofil, hidup pada suhu tinggi 40-60 C.
2. pH Kebanyakan bakteri tumbuh pada kisaran sempit, pH mendekati netral
6,5-7,5. Sedikit bakteri yang tumbuh pada pH asam dibawah 4, tetapi ada bakteri bahkan dapat hidup pada pH 1. Keperluan akan pH tertentu ini digunakan untuk
mengisolasi bakteri. Untuk mengatur pH dapat ditambahkan HCl, KOH atau NaOH.
3. Tekanan osmosis Air merupakan bahan yang sangat penting bagi pertumbuhan bakteri
karena 80-90 bakteri tersusun dari air. Tekanan osmosis sangat diperlukan untuk mempertahankan bakteri agar tetap hidup. Apabila bakteri berada dalam
larutan yang konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi yang ada dalam sel bakteri, maka cairan dari sel akan keluar melalui membran sitoplasma yang
disebut plasmolisis. 4. Oksigen
Berdasarkan kebutuhan oksigen sebagai akseptor elektron, bakteri dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu bakteri aerob dan anaerob. Bakteri aerob
adalah bakteri yang dapat menggunakan oksigen sebagai sumber akseptor elektron terakhir dalam proses bioenerginya. Sebaliknya, bakteri anaerob adalah
bakteri yang tidak dapat menggunakan oksigen sebagai sumber akseptor elektron dalam proses bioenerginya.
Berdasarkan kebutuhan oksigen, maka bakteri dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok :
a. Aerob, yaitu bakteri hanya dapat tumbuh apabila ada oksigen bebas. b. Anaerob, yaitu bakteri hanya dapat tumbuh jika tidak ada oksigen bebas.
c. Anaerob fakultatif, yaitu bakteri yang dapat hidup dalam lingkungan dengan atau tanpa oksigen bebas.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
d. Mikroaerofil, yaitu bakteri yang dapat tumbuh apabila ada oksigen dalam jumlah kecil.
2.4.5. Bakteri yang Digunakan dalam Penelitian 2.4.5.1.
Escherichia coli
Klasifikasi Escherichia coli Krieg, 1984: Divisio
: Protophyta Kelas
: Shizomycetes Ordo
: Eubacteriaceae Famili
: Enterobacteriaceae Suku
: Escherichiaeae Genus
: Escherichia Spesies
: Escherichia coli Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif non spora berbentuk
batang pendek yang memiliki panjang sekitar 2 µm, diameter 0,7 µm, lebar sekitar 0,4-0,7µm dan bersifat anaerob fakultatif. E. coli membentuk koloni yang bundar,
cembung, dan halus dengan tepi yang nyata Smith-Keary, 1988 ; Jawetz et al., 1996. Suhu optimum pertumbuhan adalah 37
C. E. coli adalah anggota flora normal usus. E. coli berperan penting dalam
sintesis vitamin K, konversi pigmen-pigmen empedu, asam-asam empedu dan penyerapan zat-zat makanan. E. coli termasuk ke dalam bakteri heterotrof yang
memperoleh makanan berupa zat oganik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa
organisme lain. Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO
2
, H
2
O, energi, dan mineral. Di dalam lingkungan, bakteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan
Ganiswarna, 1995. E. coli menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan
meningkat atau berada di luar usus. E. coli menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan beberapa kasus diare. E. coli berasosiasi dengan enteropatogenik
menghasilkan enterotoksin pada sel epitel Jawetz et al., 1996.