UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
selama waktu tertentu 15-20 menit. Infus dapat dikatakan sebagai metode modifikasi dari maserasi Singh, 2008.
5. Dekok Dekok adalah infus pada waktu yang lebih dan pada temperatur sampai
titik didih air Depkes, 2000. Metode ini digunakan untuk mengekstraksi zat yang larut air dan stabil terhadap pemanasan.
2.4. Tinjauan Bakteri 2.4.1. Karakteristik Bakteri
Bakteri adalah sekelompok mikroorganisme yang bersel satu, tidak berklorofil, berkembang biak dengan pembelahan diri, dan sangat kecil hingga
hanya terlihat dengan bantuan mikroskop Dwidjoseputro, 1994. Ada beberapa bentuk dasar bakteri yaitu Pratiwi, 2008 :
1. Bulat cocus atau cocci 2. Batang atau silinder bacillus atau bacilli
3. Spiral Umumnya bakteri adalah monomorfik memiliki hanya satu bentuk
namun ada bakteri tertentu yang memiliki banyak bentuk pleomorfik misal bentuk iregular pada termoplasma. Sebagian besar bakteri memiliki diameter
dengan ukuran 0,2-2,0 mm dan panjang berkisar 2-8 mm. Biasanya sel-sel bakteri muda berukuran jauh lebih besar daripada sel-sel yang tua. Bentuk dan ukuran
suatu bakteri dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti temperatur inkubasi, umur kultur, dan komposisi media pertumbuhan Pratiwi, 2008.
2.4.2. Bakteri Gram Positif dan Negatif
Berdasarkan pewarnaan Gram, bakteri dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Contoh bakteri
Gram positif diantaranya adalah Staphyloccocus aureus dan Bacillus subtilis. Sedangkan bakteri Gram negatif diantaranya adalah E.coli dan Pseudomonas.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 2.1. Perbedaan ciri-ciri bakteri Gram positif dan Gram negatif
Ciri Gram Positif
Gram Negatif Struktur dinding sel
Tebal 15 – 80 nm Tipis 10 – 15 nm
Berlapis tunggal Berlapis tiga
Komposisi dinding sel Kandungan lipid rendah
1 – 4 Kandungan lipid tinggi
11 – 22 Peptidoglikan ada sebagai
lapisan tunggal, komponen utama
merupakan lebih dari 50 berat kering pada
beberapa sel bakteri Peptidoglikan ada di
dalam lapisan kaku sebelah dalam, jumlahnya
sedikit merupakan sekitar 10 berat kering.
Ada asam tekoat Tidak ada asam tekoat
Persyaratan nutrisi Relatif rumit pada banyak
spesies Relatif sederhana
Resistensi terhadap
gangguan fisik Lebih resisten
Kurang resisten
Pelczar et al, 1998
2.4.3. Pewarnaan Gram
Pewarnaan Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Pewarnaan Gram menggunakan lebih dari satu
pewarna dan memiliki reaksi yang berbeda untuk setiap jenis bakteri, sehingga dapat membedakan dua kelompok besar bakteri yaitu Gram positif dan Gram
negatif Pratiwi, 2008. Pada pewarnaan Gram, bakteri yang telah difiksasi dengan panas sehingga
membentuk noda pada kaca objek diwarnai dengan pewarna basa yaitu kristal violet. Karena warna ungu mewarnai seluruh sel, maka pewarna ini disebut
pewarna primer. Selanjutnya pewarna dicuci dan pada noda spesimen ditetesi iodin yang merupakan mordant penajam. Setelah iodin dicuci, baik bakteri
Gram positif maupun bakteri Gram negatif tampak berwarna ungu. Selanjutnya noda spesimen dicuci dengan alkohol yang merupakan agen peluntur warna yang