Prospek Landasan dan Prospek

Bila kita merujuk pada standar di atas, jelas bagi kita, bahwa jika kita menginginkan siswa sekolahmadrasah menjadi siswa yang information literate, maka akan banyak keterampilan yang harus mereka miliki berkenaan dengan literasi informasi ini. Hal ini tentunya membutuhkan perhatian yang besar bagi para pustakawan sekolahmadrasah dan juga bantuan dari guru kelas Saiful-Haq, 2006 : 147.

b. Prospek

Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan didalamnya menerangkan bahwasannya perpustakaan mempunyai andil yang cukup besar dalam dunia pendidikan. Perpustakaan diselenggarakan khusunya di sekolah atau tempat pendidikan berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta didik melalui media fasilitator yakni seorang pustakawan. Pada undang-undang tentang perpustakaan pada Bab 1 menerangkan bahwasanya perpustakaan diselenggarakan untuk sepanjang hayat yang berarti perpustakaan harus meningkatkan kemampuan peserta didik dalam informasi yang berdampak positif dan bermanfaat pada kehidupannya nanti. Amanah pendidikan cakap informasi memang tidak eksplisit dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Namun, bila ditelaah visi, misi, tujuan, fungsi dan strategi pembangunan pendidikan yang ada dalam Penjelasan UU itu ada isyarat menuju pendidikan cakap informasi Saiful-Haq, 2006 : 57. Salah satu misi pendidikan Indonesia adalah membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar. Sedangkan pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 tahun 2008 tanggal 11 Juni 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan SekolahMadrasah di dalamnya memuat mengenai literasi informasi yang harus terus diberikan dan dikembangkan oleh pustakawan. Hal ini mengacu pada tujuan utama dari pendidikan sendiri adalah bagaimana supaya manusia pandai memberdayakan informasi untuk dapat dikatakan bahwa seseorang telah melek informasi information literate paling tidak harus memiliki kemampuan : 1 Menentukan cakupan informasi yang diperlukan 2 Mengakses informasi secara efektif 3 Mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya dengan kritis 4 Menggunakan informasi sesuai dengan tujuan. Jelas bahwa dalam dunia pendidikan kemampuan literasi informasi merupakan yang sangat esensial harus dimiliki oleh setiap peserta didik Suherman, 2009 : 3. Sekarang literasi informasi merupakan syarat untuk memasuki dunia kerja atau terjun kemasyarakat atau dapat bertahan hidup sebagai anggota masyarakat yang tidak bergantung kepada orang lain. Anak didik harus disiapkan untuk cakap informasi atau literasi informasi agar dapat meneruskan pendidikan dan belajarnya sampai ke lahad akhir hayatnya secara mandiri. Pendidikan mandiri sepanjang hayat dilaksanakan harus dengan menguasai sumber-sumber informasi. Cakap informasi baru dapat berhasil bila seseorang memiliki berbagai keterampilan informasi yang memadai information skills information handling skills. Tidak berlebihan bila satu buku di antara sekian banyak judul buku skills for life keterampilan untuk bertahan hidup dan meningkatkan kehidupan Saiful- Haq, 2006b : 60. Untuk kemudahan proses belajarnya, semua siswa perlu mendapatkan keterampilan literasi informasi. Keterampilan semacam ini bukan saja berguna pada saat mereka berada ditingkat sekolah, tapi juga sangat penting bila mereka telah menyelesaikan studinya atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga siswa memiliki motivasi yangkuat untuk terus belajar dan pada saat-saat tertentu ikut berpartisipasi dalam masyarakat dimana mereka tinggal Saiful-Haq, dkk, 2006 : 149.

3. Program Literasi Informasi di Sekolah