Kedudukan Perpustakaan Sumber Daya Manusia Sarana dan Prasarana Perpustakaan Kerjasama Perpustakaan

3 Membubuhi nomor buku. e. Urusan Pelayanan 1 Melayani permintaan kartu anggota 2 Melayani pengunjung perpustakaan 3 Melayani peminjaman dan pengembalian buku 4 Melakukan penagihan. f. Pemeliharaan 1 Mengatur buku shelving 2 Menjaga kebersihan beserta isinya 3 Menjaga keselamatan buku 4 Memperbaiki kerusakan-kerusakan buku 5 Menjilid buku, majalah, surat kabar dan sebagainya. g. Reference 1 Memberi saran-saran tentang sumber-sumber reference 2 Memberikan bimbingan membaca dan diskusi.

4. Kedudukan Perpustakaan

Kedudukan Perpustakaan Sekolah An-nisaa’ sebagai unit penunjang dalam membantu proses belajar mengajar yang bertanggung jawab langsung pada ketua perguruan. Peranan penting perpustakaan sekolah ini, antara lain : a. Membantu menyediakan bahan atau sumber belajar baik berupa buku maupun non buku dan fasilitas berupa KBM Kegiatan belajar mengajar b. Menumbuhkan dan mengembangkan kecintaan siswa dan siswi terhadap bacaan c. Memperkaya pengalaman belajar siswa d. Menanamkan kebiasaan belajar mandiri e. Melatih siswa dan siswi kearah tanggung jawab f. Memperlancar siswa dan siswi dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah g. Membantu guru dalam melengkapi sumber-sumber pengajaran h. Membuat siswa, guru, karyawan serta orang tua siswa dalam mengikuti perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan.

5. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Perpustakaan Sekolah An-nisaa’ berjumlah 3 orang, yaitu: a. Ibu Vera Yunindra sebagai kepala perpustakaan, lulusan S1 dari UNPAD b. Bpk. Effendi sebagai staf perpustakaan, lulusan S1 dari UIN Jakarta c. Bpk. Heri sebagai staf pepustakaan.

6. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Prasarana yang digunakan adalah sebuah ruangan yang terletak disudut dekat dengan ruang lab dengan ukuran 6x8m². Sedangkan sarana yang terdapat di perpustakaan adalah sebagai berikut : a. Komputer; b. Meja baca lesehan; c. Karpet; d. Televisi serta perangkatnya; dan e. Sofa dan perangkatnya.

7. Jenis Koleksi dan Layanan Perpustakaan

a. Jenis Koleksi

Koleksi buku perpustakaan dikelompokkan secara sistematis menurut subjek masing-masing ilmu pengetahuan dengan mengguankan sistem DDC. Koleksi Perpustakaan An-nisaa’ terdiri atas : 1 Koleksi Buku Teks Berupa buku non fiksi dan berbagai subjek disiplin ilmu yang disusun berdasarkan DDC 2 Koleksi Buku Paket Berupa buku-buku pelajaran dari bidang studi, yang dipinjamkan kepada guru selama 1 tahun atau sesuai kebutuhan 3 Koleksi Referensi Terdiri dari ensiklopedi, kamus, alat peraga, dan lain-lain. Koleksi ini hanya dapat dibaca di tempat, di foto kopi, atau dipinjam untuk guru selama satu minggu 4 Koleksi Teacher Resources Merupakan koleksi yang diperuntukkan khusus untuk guru Sekolah An-nisaa’ 5 Koleksi Karya Tulis Adalah karya tulis siswa-siswi SMP An-nisaa’ sebagai syarat kelulusan, yang diberikan pada akhir kegiatan belajar 6 Koleksi Hiburan Perpustakaan menyediakan buku-buku fiksi, sebagai sarana hiburan. Selain itu juga disediakan majalah, surat kabar, dan tabloid 7 Koleksi Audio visual Terdiri dari VCD, CD, DVD, dan kaset. Koleksi ini hanya dapat dipinjamkan pada saat jam pengajaran berlangsung atau sesuai kebutuhan 8 Koleksi Kliping Perpustakaan An-nisaa’ menyediakan koleksi kliping dalam beberapa subjek yaitu diantaranya: pendidikan, sastra, kesehatan, masakan, politik dan hukum, olah raga, agama, psikologi, remaja dan dunia anak 9 Jurnal Program ini diadakan setiap tahun atau disebut pekan buku Book Week yang menghasilkan jurnal. Penyelenggaraan program ini dilakukan bersama-sama oleh setiap tingkatan siswa mulai dari KB, TK, SD, dan SMP.

a. Layanan Perpustakaan

Minat baca siswa sekolah An-nisa sangat tinggi sekali, sehingga perpustakaan mengharuskan siswa untuk dapat meminjam bahan pustaka. Aturan perminjaman pada perpustakaan yaitu siswa diwajibkan memiliki kartu anggota perpustakaan mulai KB–SMP dan di perbolehkan membaca di perpustakaan karena mereka belum diwajibkan memiliki kartu, dan yang telah memiliki kartu perpustakaan siswa diperbolehkan meminjam buku sebanyak 2 bukuminggu. Setiap siswa KB dan TK yang datang ke perpustakaan di wajibkan membawa folder plastik, tujuannya agar buku yang mereka pinjam dimasukkan kedalam folder tidak basah dan jika buku hilang maka mudah dikembalikan, folder plastik itu terdapat barcode scanner sehingga mudah diidentifikasiakan. Sumber pengadaan koleksi mempunyai beberapa sumber. Ada yang berasal dari dana perpustakaan, yakni berasal dari sumbangan wajib siswa tiap tahunnya. Siswa KB menyumbang Rp 75.000,-tahun, siswa SD menyumbang Rp 100.000,-tahun. Dari sekolah juga ada dana pengadaannya. Kerjasama dengan penerbit tidak ada sumbangan dana pengadaan, akan tetapi cuma memberi diskon pada setiap pembelian koleksi. Pengadaan buku yang berasal dari Depdiknas tidak begitu banyak karena buku Depdiknas tidak begitu diminati dan dibaca oleh pembaca. Buku Depdiknas, bacaannya lebih cenderung sastra, jadi anak-anak cenderung boring atau bosan. Oleh karena itu koleksi buku Depdiknas hanya disimpan pada rak koleksi. Kalau itu dipakai hanya pada jam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sumber lain berasal dari denda buku. Tiap pengembalian buku yang terlambat 1 bukuhari di denda Rp.100.- ditambah pengurangan waktu baca mereka setelah tiga kali terlambat mengembalikan buku. Kalau bagi anak KB dan TK yang terlambat pengembalian bukunya tidak ada denda, tetapi hanya pengurangan waktu baca mereka. Jadi ada perjanjian diawal.

8. Kerjasama Perpustakaan

Dalam rangka mendukung proses pembelajaran, perpustakaan melakukan kerjasama, baik dengan masyarakat sekolah, seperti : ketua yayasan, guru staf administrasi, dan orang tua atau wali siswa maupun dengan masyarakat sekolah. Kerjasama dengan pimpinan yayasan dan staf administrasi dilakukan dalam rangka menyusun program kerja beserta dana yang diperlukan untuk melaksanakan program kegiatan. Sedangkan dengan guru, kerjasama dilakukan dalam hal pemilihan bahan pustaka atau koleksi perpustakaan, dan dalam hal pelaksanaan kegiatan atau pelaksanaan perpustakaan, misalnya : dalam kelas 4-6 SD. Dengan para orang tua atau wali, kerjasama dilakukan, misalnya, dalam hal penerbitan karya siswa. Banyak karya siswa yang telah di nilai oleh guru kemudian diterbitkan atas biaya orang tua atau wali, dan selanjutnya menjadi koleksi perpustakaan. Adapun kerjasama dengan masyarakat luar sekolah dilakukan dengan beberapa lembaga seperti, Perpustakaan Nasional Plus, Perpustakaan Al-Izhar.

9. Program Perpustakaan