Metode Pengumpulan Data Pengumpulan Data

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang ada di bawah ini merupakan jawaban yang dihasilkan dari observasi, wawancara dan kuesioner. Adapun deskripsi dilaksanakannya ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut : Metode yang dilakukan pertama adalah observasi, yang dilaksanakan di Perpustakaan An-nisaa’ dengan mengadakan peninjauan secara langsung dalam jangka waktu selama dua minggu, yang pelaksanaannya tidak dilakukan secara berurutan. Observasi dilaksanakan dengan cara melihat keadaan perpustakaan dari semua segi yang dilakukan secara keseluruhan mulai dari ruangan hingga program-program yang diselenggarakan. Keunggulan melakukan observasi terlebih dahulu adalah bisa membandingkan pelaksanaan yang ada di lapangan dengan hasil wawancara maupun kuesioner. Metode yang kedua adalah dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan dengan menggunakan dua nara sumber yaitu yang berasal dari perpustakaan dan sekolah. Dari perpustakaan diwakilkan oleh kepala perpustakaan dan dari sekolah diwakilkan oleh guru yang mengajar kelas 5. Alasan diadakannya wawancara dengan pihak perpustakaan dan sekolah adalah untuk mengetahui secara pasti tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak perpustakaan dari sudut pandang kedua belah pihak sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan memperoleh informasi yang berimbang. Waktu yang digunakan untuk wawancara adalah selama 2 hari yaitu pada hari Rabu tepatnya tanggal 21 Oktober 2009 yang dilaksanakan untuk pihak perpustakaan sedangkan hari Kamis tanggal 22 Oktober 2009 untuk pihak guru. Metode yang terakhir adalah menggunakan kuesioner atau angket yang pada skripsi ini hanya diperuntukkan pada siswasiswi kelas 5 SD. Penyebaran kuesioner dilaksanakan hanya satu hari yang jadwalnya disesuaikan dengan jadwal kunjungan perpustakaan untuk siswasiswi kelas 5 SD yang tepatnya dijadwalkan pada hari Rabu tanggal 22 Oktober 2009. Adapun populasi penelitian ini adalah siswasiswi kelas 5 SD An- nisaa’. Alasan penulis hanya memilih siswasiswi kelas 5 dilatarbelakangi oleh asumsi bahwa siswasiswi kelas 5 sudah cukup mampu untuk memenuhi kriteria yang penulis inginkan. Sedangkan penulis tidak mengambil kelas 6 karena siswasiswi tersebut sedang mengikuti bimbingan belajar untuk ujian sehingga dari pihak sekolah tidak mengizinkan. Untuk sampelnya penulis menggunakan purposive sample sampel bertujuan yang dilakukan berdasarkan pretasi belajar siswa. Responden yang digunakan berjumlah 24 respondent atau 32 dari keseluruhan siswa kelas 5 yang berjumlah 75 siswasiswi dari 3 kelas. Untuk hasil observasi dan wawancara diolah sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sedangkan untuk data-data kuesioner selanjutnya di hitung frekuensi dan prosentasenya dari setiap jawaban yang dikumpulkan. Dan diberi penafsiran pada nilai prosentase yang diperoleh dengan menggunakan rumus : P = FN x 100 Ket : P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah sample yang diolah Sudijono, 2001: 40. Adapun parameter untuk penafsiran untuk nilai prosentase adalah : = Tidak ada satu pun 1 - 25 = Sebagian kecil 26 - 49 = Hampir setengahnya 50 = Setengahnya 51 - 75 = Sebagian besar 76 - 99 = Hampir seluruhnya 100 = Seluruhnya Warsito, 1992 : 11.

B. Perolehan Data 1.