Tidak Adanya Ketentuan Mengenai Denda Ta’zir dan Ganti Rugi Ta’widh Pernyataan Pengakuan Hutang Oleh Nasabah

di negeri tertentu, atau barang tertentu, atau waktu tertentu atau tidak menjual dan membeli dengan orang tertentu. 9

c. Pihak I Tidak Menanggung Sepenuhnya Kerugian Karena Risiko UsahaForce Majure

Pada kenyataannya Pihak I tidak menanggung secara penuh melainkan hanya menanggung sebesar 50 jika hal itu karena resiko usaha seperti kebakaranforce majure. 10 Hal ini telah berlawanan dengan keputusan Fatwa DSN-MUI No.07DSN-MUIIV2000 bahwa “Penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari mudharabah, dan pengelola tidak boleh menanggung kerugian apapun kecuali diakibatkan dari kesalahan disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan”. Hal ini juga tercantum dalam surat Al-A’raaf: 29, disebutkan bahwa “Katakanlah :”Tuhanku menyuruh supaya berlaku adil”.

d. Pasal Wanprestasi yang Ada Masih Minim

Dalam akad ini “Apabila Pihak II mengingkari akad ini maka pihak I berhak untuk menarik kembali saldo pembiayaan yang ada pada setiap saat, dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pihak II”. Di sini perlu diberi kejelasan lebih lanjut mengenai hal apa saja yang termasuk mengingkari akad. Seperti surat atau dokumen yang dijadikan agunan itu palsu atau tidak benar isinya apakah hal tersebut termasuk mengingkari akadtidak. Hal tersebut 9 Wahbah Az-Zuhaili,, Fiqih Islam. Penerjemah Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, cet. I, Jilid V, Jakarta: Gema Insani Press , 2011, h. 480. 10 Wawancara Pribadi dengan Direktur BMT Husnayain Komarudin. Jakarta. 18 Mei 2011. dapat dikaitkan dengan surat Al-Anfal: 27 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul Muhammad dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui”.

e. Tidak Ada Klausula Definisi

Klausula definisi perlu dicatat dalam kontrak pembiayaan mudharabah ini, karena nasabah yang meminjam belum tentu mengerti istilah-istilah yang ada di kontrak perjanjian ini. Klausula ini bertujuan agar nasabah tidak terjadi salah paham atau salah penafsiran.

f. Adanya Kesalahan Klausul dalam Pasal IV

Di dalam pasal ini bahwa “Biaya survey, administrasi dan yang lainnya ditanggung oleh Pihak I”. Sedangkan berdasarkan praktiknya hal tersebut ditanggung oleh Pihak II. Oleh karena itu isi dari klausul tersebut harus diperbaiki menjadi “Biaya survey, administrasi dan yang lainnya ditanggung oleh Pihak II”.

g. Tidak Adanya Klausula Pemberian Kuasa

Ketentuan pemberian kuasa ini penting agar jika pada suatu hari mudharib mengalami sakit atau bahkan meninggal ada yang akan menanggung segala pokok pembiayaan mudharabah dan bagi hasilnya adalah ahli warisnya.