Struktur dan Anatomi Kontrak Mudharabah di BMT Bina Ummat

Nama : Endang Sri Wahjoening P. TempatTgl. Lahir : Probolinggo, 25 Juni 1963 Alamat : Jl. Pentudewo No. 241 No.KTP SIM : 0954056506630383 Selanjutnya disebut Pihak II Mudharib. 3 Sub bagian penjelasan. Pada sub bagian ini diberikan penjelasan mengapa para pihak mengatakan kontrak seiring disebut bagian premis. Dalam kontrak mudharabah di BMT BUS tercantum seperti: “Dengan ini menggabungkan diri masing-masing untuk menanggung hutang sejumlah dibawah ini, sehingga demikian baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri atau salah seorang saja menanggung segala hutang”. b. Bagian Isi Ada tiga hal yang tercantum dalam bagian isi, yaitu: 1 Klausula transaksi. Klausula transaksi adalah klausula-klausula yang berisi tentang transaksi yang akan dilakukan. Klausula transaksi pada BMT BUS dicantumkan pada pasal 1 sampai dengan pasal 15. Pasal – pasal tersebut mengenai klausula pembiayaan mudharabah, klausula pelunasan sebelum jatuh tempo, klausula pelunasan melewati jatuh tempo, klausula jaminan, klausula pengawasan dan pemeriksaan, klausula pernyataan, klausula wanprestasi dan klausula penjualan atau pelelangan objek jaminan. 2 Klausula spesifik. Klausula spesifik adalah klausula yang mengatur hal-hal yang spesifik dalam suatu transaksi. Artinya klausula tersebut tidak terdapat dalam kontrak dengan sanksi yang berbeda dalam kontrak mudharabah ini klausula yang mengatur tentang ketentuan spesifik terdapat pada pasal 1 dan 7. Isi dari pasal 1 yaitu: a Besar pembiayaan dalam kontrak mudharabah ini sebesar Rp. 3000.000,- tiga juta rupiah b Jangka waktu pembiyaan berlangsung selama 15 bulan c Cara titipan pokok yaitu dengan cara bulanan d Besar titipan pokok Rp. 200.000,- e Besar bagi hasil Rp. 82.500,- f Cadangan Resiko Rp. 7.500,- g Total setoran Rp. 290.000,- Selain itu pada kontrak mudharabah terdapat pula klausula spesifik yang lain yaitu jaminan, jaminan dalam kontrak ini yaitu: a Dua 2 buah BPKB kendaraan bermotor roda : Dua Merk : Honda Tahun Produksi : 2006 Warna : Silver Nomor Rangka : KHIHB42136K024665 Nomor Mesin : HB42E1027897 Bahan Bakar : Bensin No. BPKB : E-1396391 No. Polisi : B-6131 TIH Tercatat atas nama : Joko Sutomo Alamat : Halim Perdana Kusuma No. 241 3 Klausula ketentuan umum. Klausula ketentuan umum adalah klausula yang seringkali dijumpai dalam berbagai kontrak dagang maupun kontrak lainnya. Klausula ini antara lain mengatur tentang domisili hukum, penyelesaian sengketa, pilihan hukum, pemberitahuan, keseluruhan dari perjanjian dan lain- lain. Klausula ketentuan umum yang ada pada kontrak di BMT BUS adalah pada pasal 9 sampai dengan pasal 16 yang membahas mengenai klausula pengawasan dan pemeriksaan, klausula pernyataan, klausula wanprestasi dan klausula penjualan atau pelelangan objek jaminan dan juga domisili, isi dari salah satu dari pasal tersebut di atas yaitu domisili yaitu : a Konsekuensi dan segala akibat hukum dari akad pembiayaan Mudharabah ini kedua belah pihak sepakat memilih domisili hukum dan berperkara di Kantor Paniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan tidak mengurangi hak wewenang pihak I Shohibul Maal untuk menuntut pelaksanaaneksekusi atau menajukan tuntutan hukum terhadap Pihak I MudharibPenerima pembiayaan ini melalui atau di hadapan Pengadilan lainnya di manapun juga di dalam wilayah Republik Indonesia. c. Bagian Penutup Pada bagian penutup, ada dua hal yang dicantumkan dalam kontrak mudharabah ini, yaitu: 1 Sub bagian kata penutup. Kata penutup biasanya menerangkan bahwa perjanjian tersebut dibuat dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang memiliki kapasitas untuk itu. Atau para pihak menyatakan ulang bahwa mereka akan terikat dengan isi kontrak. Sub bagian ini berbunyi “Akad pembiayaan ini mulai berlaku sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak” 2 Sub bagian ruang penempatan tanda tangan. Pada bagian ini, terdapat ruang penempatan tanda tangan para pihak yang terkait dalam kontrak mudharabah ini, yaitu ruang tanda tangan untuk manajer region BMT BUS yaitu Fuad Ali Budiman, Nasbah yaitu Joko Sutomo dan saksi I dan saksi II, namun di sini saksi II yaitu istri nasabah tidak menandatangani padahal identitas istri nasabah tertulis di sub bagian pencantuman identitas, akan tetapi malah saksi I yang menandatanganinya, yang tidak tercantum dalam sub bagian identitas.

2. Struktur dan Anatomi Kontrak Bisnis Mudharabah di BMT Husnayain

Struktur dan anatomi kontrak mudharabah yang ada di BMT Husnayain dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 4 a. Bagian Pendahuluan Pada bagian pendahuluan kontrak mudharabah yang ada di BMT Husnayain, dibagi menjadi dua sub bagian yaitu: 1 Sub bagian pembuka. Sub bagian ini memuat tiga hal, yaitu: a Judul perjanjian, dalam kontrak ini adalah “Akad Mudharabah”. b Tanggal disepakati kontrakakad mudharabah, di mana akad ini ditandatangani pada hari Rabu tanggal 29 Desember 2010 dua puluh sembilan Desember dua ribu sepuluh. c Tempat dibuat dan ditandatangani kontrak bertempat di Jl. Lapan No. 25 Rt. 00901 Pekayon-Ps. Rebo Jakarta timur. 2 Sub bagian pencantuman identitas para pihak Pada sub bagian ini dicantumkan identitas para pihak yang mengikat diri dalam akad dan siapa saja dari kedua belah pihak yang menandatangani akad. Dalam kontrak mudharabah ini, yang mengikatkan diri adalah: a Nama : Komarudin Jabatan : Direktur 4 Ibid., h.127-128 Yang dalam hal ini sesuai dengan SOP Pembiayaan, bertindak untuk dan atas nama KJKS BMT Husnayain yang berkedudukan di Jakarta Timur untuk selanjutnya disebut Pihak I Nama : Ahmad Mudhor Jabatan : Manajer Koperasi Syari’ah Urang Sadaya Yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama kepentingan Koperasi Syari’ah Urang Sadaya yang berkedudukan di Perum PT. Semen Cibinong Jl. Anggrek C24, Cileungsi-Bogor, untuk selanjutnya disebut Pihak II. 3 Sub bagian penjelasan Pada sub bagian ini diberikan penjelasan mengapa para pihak mengatakan kontrak sering disebut premis seperti “Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan akad mudharabahbagi hasil secara bersyarat mudharabah muqayyadah yang terkait dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut” b. Bagian Isi Pada bagian isi, ada tiga hal yang dicantumkan, yaitu 1 Klausula transaksi Klausula transaksi adalah klausula-klausula yang berisi tentang transaksi yang akan dilakukan. Klausula transaksi yang diatur di BMT Husnayain yaitu pada pasal I sampai dengan pasal IV. 2 Klausula spesifik Klausula spesifik mengatur hal-hal yang spesifik dalam suatu transaksi. Artinya klausula tersebut tidak terdapat dalam kontrak dengan sanksi yang berbeda. Isi dari klausula ini adalah: a Besar pembiayaan yang diberikan BMT Husnayain ke nasabah adalah sebesar Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah b Jangka waktu pembiayaan yaitu selama dua belas bulan terhitung sejak tanggal 29 Desember 2010 sampai dengan 28 Junuari 2012. c Besar nisbah yaitu 70 Anggota: 30 BMT Husnayain berdasarkan pendapatan kotor revenue sharing. d Jaminan berupa sertifikat tanah No. 3570425 atas nama Sumiyati Mian dengan luas tanah 275 m 2 bertempat di Susukan Ciracas. 3 Klausula ketentuan umum Klausula ketentuan umum adalah klausula yang seringkali dijumpai dalam berbagai kontrak dagang maupun kontrak lainnya. Klausula ini mengatur tentang domisili hukum, penyelesaian sengketa dan pilihan hukum. bunyi dari klausula ini adalah pada pasal V yaitu “Dalam pelaksanaan pembiayaan ini tidak diharapkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dikarenakan dasar transaksi ini adalah semata-mata karena Alloh SWT. Namun apabila karena kehendak-Nya pula terjadi permasalahan, kedua belah pihak setuju menyelesaikannya dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak dapat diselesaikan secara