GAMBARAN UMUM BMT BINA UMMAT SEJAHTERA BUS DAN BMT

Ridwan, Lc beserta 11 orang pendiri lainnya yaitu KH. Maryadi M. Kewang, S.Ag., H. Sobar Harahap, S.E., MM., Ir. H. M. Nasir, H. Musaddad, S.H., Ir. H. Mulyadi, Ir. H. Syamsudin Halik, H. Syamsudin Harahap, H. M. Zein Ridwan, Sutrisna, B.Sc., Drs. Komarudin dan ustadz Saelani Hasan. Maka pada hari Jum’at tanggal 21 September 1999 diputuskan serta ditetapkan berdirinya lembaga keuangan mikro syariah yang bernama BMT Husnayain sebagai unit dari koperasi Pondok Pesantren Husnayain dengan Nomor Badan Hukum 094BHKWK.9III1995. BMT ini berdiri di atas bangunan seluas 5 X 12 M 2 , dengan nomor NPWP 1.850.5332.1-005. Prinsip utama yang menjadi pilar BMT Husnayain pada saat itu adalah dengan modal keyakinan dan semangat mengembangkan ekonomi kerakyatan berdasarkan syariah islam, maka para pendiri BMT Husnayain yang terdiri dari 12 orang yang diwakili oleh K.H. Kholil Ridwan menyerahkan amanah kepada pengelola BMT Husnayain untuk menjalankan usaha dengan modal awal Rp.16.000.000,- enam belas juta rupiah. Maka dengan modal sejumlah ini pada bulan Oktober 1999 BMT Husnayain resmi beroprasi di JL. Lapan No. 25 RT 009 RW 01 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pada saat ini BMT Husnayain telah mendapat sambutan dan respon positif dari masyarakat, selain itu pula BMT Husnayain telah melebarkan sayap dengan membuka cabang di daerah Pondok Ranggon, Pasar Minggu, Cilengsi, Kramat Jati, dan Duren Sawit. B. Visi dan Misi BMT Bina Ummat Sejahtera dan BMT Husnayain 1. Visi dan Misi BMT Bina Ummat Sejahtera BMT Bina Ummat Sejahtera memiliki visi yaitu menjadi lembaga keuangan mikro syariah terdepan dalam pendampingan usaha kecil yang mandiri. Sedangkan misi BMT BUS memiliki lima misi yaitu: a. Membangun lembaga jasa keuangan mikro syari’ah yang mampu memberdayakan jaringan ekonomi mikro syari’ah, sehingga mampu menjadikan umat yang mandiri. b. Menjadikan lembaga jasa keuangan mikro syari’ah yang tumbuh dan berkembang melalui kemitraan yang sinergi dengan lembaga syari’ah lain, sehingga mampu membangun tatanan ekonomi yang penuh kesetaraan dan keadilan. c. Mengutamakan mobilisasi pendanaan atas dasar ta’awun dari golongan aghniya, untuk disalurkan ke pembiayaan ekonomi kecil dan menengah serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq dan shodakoh, guna mempercepat proses mensejahterakan ummat, sehingga terbebas dari dominasi ekonomi ribawi. d. Mengupayakan peningkatan permodalan sendiri, melalui penyertaan modal dari para pendiri, anggota, pengelola dan segenap potensi ummat. Sehingga menjadi lembaga jasa keuangan mikro syari’ah yang sehat dan tangguh. e. Mewujudkan lembaga yang mampu memberdayakan, membebaskan dan membangun keadilan ekonomi ummat, sehingga menghantarkan ummat islam sebagai Khoerul Ummat. Selain itu BMT BUS memiliki motto “Wahana Kebangkitan Ekonomi Ummat” Dari Ummat Untuk Ummat Sejahtera Untuk Semua. Bukanlah mudah dalam mewujudkannya, maka sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri demokratif, keterbukaan dan kekeluargaan, menjadi keniscayaan untuk dilaksanakan, maka KJKS BMT BUS selalu berusaha menangkap sinyal-sinyal gerakan ekonomi masyarakat kecil menjadi gerakan jamaah bersama-sama mewujudkan cita-cita kesejahteraan ummat.

2. Visi dan Misi BMT Husnayain

Setiap institusi yang ada mempunyai cita-cita untuk tumbuh menjadi besar pasti mempunyai visi dan misi. Sehingga BMT Husnyain memiliki visi dan misi. Visi BMT Husnayain yaitu menjadi BMT terbaik dan terdepan menuju kebangkitan ekonomi umat untuk mencapai keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan. BMT Husnayain memiliki misi yang ingin dicapai dalam menjalankan usahanya. Misi tersebut adalah: a. Membantu umat agar tidak terjerumus ke dalam ekonomi ribawi. b. Mengembangkan pengusaha kecil dan menengah agar tetap dapat bersaing. c. Mempererat ukhuwah Islamiyah melalui pembinaan ekonomi umat. d. Mendidik pengusaha kecil untuk jujur, bertanggung jawab dan profesional dalam mengelola usahanya. e. Mengembangkan sistem ekonomi yang adil, sehat dan bersih sesuai syariah. Selain itu BMT Husnayain memiliki motto yaitu Menepis Riba Menggapai Berkah. C. Struktur Organisasi BMT Bina Ummat Sejahtera dan BMT Husnayain. 1. Struktur Organisasi BMT Bina Ummat Sejahtera Struktur BMT Bina ummat Sejahtera yang ada di cabang Pondok Gede adalah: Manajer Regional Wilayah I Kasi Marketing Wilayah I Kordinator Lapangan Teller Kepala Marketing Marketing Di BMT BUS cabang Pondok Gede yang bertindak sebagai manajer rigional wiayah I adalah Fuad Ali Budiman, SH.MM., setelah itu posisi garis perintah ke bagian kasi marketing wilayah I yaitu Kukuh Setiawan, setelah itu garis perintah langsung ke kordinator lapangan dan juga ke teller. Kordinator lapangan dipimpin oleh Muhammad Bahril Mahabbah SE, dan teller dipegang oleh Nunung Umaya. Pada posisi Kordinator lapangan membawahi kepala marketing yang dipegang oleh Panti Kusuma Ningtiyas SP, dan kepala markerting membawahi marketing yang dipegang oleh Nahelo.

2. Struktur Organisasi BMT Husnayain

Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja. Di BMT Husnayain seluruh jajaran dan individu yang terlibat dalam organisasi telah mempunyai tugas masing-masing, sehingga mekanisme kerjanya dapat berjalan dengan lancar. Struktur organisasi di BMT Husnayain adalah organisasi strata yang dipimpin oleh pengawas yang bertugas mengawasi jalannya laju organisasi yang dijalankan oleh bawahannya. Semua pihak yang terlibat dalam struktur organisasi ini mempunyai hak untuk menuangkan ide-ide pemikiran mereka yang berguan untuk mengembangkan BMT Husnayain agar menjadi lebih baik. Berikut struktur organisasi di BMT Husnayain. STRUKTUR ORGANISASI BMT HUSNAYAIN DEWAN SYARI’AH Ketua : KH. Ah. Kholil Ridwan Anggota : 1. KH. Maryadi M. Kewang, S.Pd I 2. H. Syamsul Ulum, SH DEWAN PENGAWAS PEMBINA Ketua : H. Sobar Harahap, SE. MM. Anggota : 1. Sutrisna, BSc. Pengawas Operasional 2. Syamsudin Harahap DIREKTUR : Drs. Komarudin Ka. MARKETING : Yayat Supriyadi, SE. MARKETING : 1. Pranoto, S.Pd I. 2. Agus REMEDIAL : H. Saring AO : 1. Lukman 2. Ibnu 3. Ary Norman Z. 4. Dadang Suherman PEMBUKUAN : Anita ADMINISTRASI : Alfian KASIR : Ria Astari C.S : Anita Alfian BAITUL MAAL : Asmuni Tahir - Staff : Askanida - Staff : Muhammad Ridwan D. Produk-Produk BMT Bina Ummat Sejahtera dan BMT Husnayain 1. Produk-Produk BMT Bina Ummat Sejahtera Sesuai dengan motto “Wahana Kebangkitan Ekonomi Ummat”, maka program-program kerja yang disusun oleh KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera senantiasa mengedepankan untuk gairah perekonomian rakyat kecil sehingga dapat berdaya guna dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerah. Bidang-bidang usaha seperti pertanian, nelayan menjadi prioritas dalam pembinaan manajemen dan keuangan, sementara industri kecil dan perdagangan yang dibutuhkan adalah fasilitas permodalan dan pemasaran. Langkah-langkah yang ditempuh lembaga dalam melaksanakan program tersebut adalah melalui penyaluran modal kerja kepada anggota dan menarik simpanan anggota, sehingga anggota merasakan manfaat pembinaan yang dilakukan lembaga. Disamping itu, lembaga menempuh jalur tahunan yakni dengan memberikan zakat maal dan shodaqoh, pembagian daging qurban serta pengajian umum anggota, hal ini dimaksudkan untuk membangun komunikasi dengan anggota. Berikut produk-produk pembiayaan, simpanan dan baitu maal yang baru ada di BMT BUS cabang Pondok Gede. a. Produk-produk pembiayaan anggota: 1 Produk Pembiayaan Pedagang Sasaran pembiayaan usaha kecil mikro, utamanya pedagang kecil yang membutuhkan permodalan untuk pengembangan usahanya dengan sistem angsuran harian, mingguan dan bulanan dengan jangka waktu pembayaran sesuai kesepakatan. 2 Produk Pembiayaan Industri dan Jasa Produk ini dikhususkan bagi para pengusaha yang bergerak dalam bidang pengembangan jasa dan industri melalui sistem angsuran ataupun jatuh tempo yang telah disepakati kedua belah pihak. Selain itu akad–akad pembiayaan yang ada di BMT BUS cabang Pondok Gede adalah mudharabah, bai’ bitsamanajil, murabahah dan qordul hasan. b. Produk Simpanan Anggota 1 Simpanan Sukarela Lancar Si Rela Simpanan ini penyetoran dan pengambilannya dapat dilakukan setiap saat, penyetoran Si Rela dapat dilakukan melalui sistem bola jemput yakni pengelola petugas akan mendatangi anggota hendak menitipkan dana. Jasa atau bagi hasil diperhitungkan dengan nisbah 35:65. 2 Simpanan Sukarela Berjangka Si Suka Simpanan berjangka dengan sistem setoran dapat dilakukan setiap saat dan pengambilannya dissuaikan dengan tanggal valuta. Jenis Simpanan Si Suka dapat digolongkan Si Suka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun. 3 Simpanan Sukarela Pendidikan Si Sidik Simpanan yang dipersiapkan untuk biaya pendidikan dengan cara penyetorannya setiap bulan dan pengambilannya pada saat siswa akan masuk perguruan tinggi. 4 Simpanan Haji Bentuk simpanan yang ditujukan bagi ummat islam yang hendak menunaikan ibadah haji, Simpanan Haji menggunakan prinsip wadiah yadlomanah dan ijarah bittamlik sehingga memberikan kemudahan dan manfaat dalam menunaikan ibadah haji serta mempunyai nilai dakwah bil jama’ah. c. Baitul Maal Selain bertujuan profit oriented, KJKS BMT BUS yang tidak kalah penting adalah social oriented, kedua tujuan tersebut oleh lembaga ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan, Untuk mewujudkan program-program yang bersifat sosial oriented tersebut lembaga telah mengembangkan Baitul Maal. Sumber Baitul Maal adalah dari zakat, infaq dan shadaqoh baik dari karyawan ataupun para aghniya’. KJKS BMT BUS setiap tahun mengeluarkan zakat maal dan zakat fitrah rata-rata mencapai 2.500 orang pertahun, selain hal tersebut penyaluran beasiswa anak sekolah dari keluarga kurang mampu mnjadi prioritas utama, sampai saat ini lembaga telah mampu memberikan beasiswa kepada 256 anak usia sekolah, mulai dari SD, SLTP dan SMU.

2. Produk-Produk BMT Husnayain

Di BMT Husnayain memiliki berbagai macam produk yang berguna sebagai sarana daya tarik dalam menjaring dan mempertahankan nasabah. BMT Husnayain memiliki berbagai macam produk baik produk pengumpulan dana funding dan juga produk penyaluran dana lending. Berikut beberapa produk yang ada di BMT Husnayain. a. Produk Pengumpulan Dana Produk pengumpulan dana yang ada di BMT husnayain terdiri dari berbagai macam, secara garis besar produk pengumpulan dana yang ada di BMT ini adalah simpanan dengan sistem bagi hasil dan juga simpanan berupa titipan wadiah. 1 Simpanan dengan sistem bagi hasil Simpanan dengan sistem bagi hasil di BMT husnayain terdiri dari beberapa produk yaitu: a Simpanan muamalah. Simpanan ini pada semua anggota yang setoran awalnya sebesar Rp.20.000,- dan selanjutnya minimal Rp.10.000,- dan simpanan dalam bentuk ini dapat diambil setiap saat. b Simpanan haji dan umrah. Tujuan adanya simpanan ini adalah mewujudkan keinginan masyarakat dan nasabahanggota yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci. Simpanan ini dapat diambil apabila sudah mencukupi biaya untuk pelaksanaan ibadah tersebut. c Simpanan qurban. Simpanan qurban bertujuan agar nasabah BMT Husnayain dapat menabung hingga mereka dapat menjalankan ibadah qurban, simpanan qurban dapat diambil dalam bentuk hewan qurban ataupun dalam bentuk uang. d Simpanan pendidikan. Simpanan ini dapat diambil ketika anak nasabah memasuki tahun ajaran baru ataupun ketika penerimaan mahasiswa baru dan untuk biaya sekolah lainnya. e Simpanan aqiqah. Simpanan ini bertujuan nasabah dapat menunaikan ibadah aqiqah sesuai dengan yang diinginkannya. Simpanan ini dapat diambil ketika nasabah ingin melakukan aqiqah, simpanan ini dapat diambil dalam bentuk uang ataupun kambing. f Simpanan walimah. Simpanan ini dapat diambil seminggu pada saat menjelang pernikahan. g Simpanan investasi. Simpanan ini adalah simpanan jenis khusus atau simpanan berjangka bagi anggota yang mempunyai dana mulai dari Rp. 1.000.000,- nasabah akan mendapat bagi hasil yang besar dari produk yang diatas, akan tetapi dana nasabah tidak dapat diambil minimal selama empat bulan. 2 Simpanan wadiah atau titipan Produk simpanan wadiah terdiri dari tiga produk yaitu: a Simpanan amanah debitur. Jenis simpanan ini nasabah tidak diberikan bagi hasil, pada simpanan ini pihak BMT Husnayain hanya membantu nasabah dalam jasa penitipan, simpanan dalam bentuk wadiah amanah ini dapat diambil setiap saat. b Simpanan lebaran. Jenis simpanan ini tidak diberikan bagi hasil, BMT Husnayain hanya membantu nasaah dalam hal penitipan, simpanan ini dapat diambil ketika menjelang Idul Fitri. b. Produk Penyaluran Dana BMT Husnayain memiliki beberapa produk dalam penyaluran dana lending yaitu: 1 Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan ini disalurkan kepada nasabah yang berguna untuk modal usaha, selain itu jangka waktu pembiayaan, besar nisbah dan cara pengembalian dana ditentukan sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan. 2 Pembiayaan Murabahah. Pada pembiayaan ini BMT Husnayain mendapatkan keuntungan dari tingkat atau besar harga yang disetujuai oleh kedua belah pihak yang berasal dari selisih harga asal dengan harga jual ke nasabah harga mark up. 3 Pembiayaan Ar-Rahn. Pada pembiayaan ini diberikan kepada anggota untuk keperluan yang bersifat darurat. Nasabah menyerahkan barang gadaian kepada BMT Husnayain, agar nasabah mendapatkan pinjaman dari pihak BMT. 4 Pembiayaan Ijarah. Pada pembiayaan ini BMT Husnayain memberikan dana kepada nasabah untuk membayar biaya sewa lokasi tempat usaha nasabah. c. Produk Baitul Maal BMT Husnayain memiliki produk baitul maal, produk baitul maal kegiatannya menghimpun dana dari zakat, infaq dan shodaqah yang disalurkan dalam bentuk kegiatan sosial dan tidak mengharapkan keuntungan. Kegiatan ini disalurkan dalam beberapa bentuk program seperti, beasiswa pendidikan bagi anak yatim dan kaum dhuafa, program orang tua asuh, qardhul hasan pinjaman kebajikan, pengajian bulanan, mentoring anak yatim dan dhuafa, bimbingan belajar, santunan anak yatim dan dhuafa, hadiah lebaran dan sumbangan ke panti asuhan. 67

BAB IV HASIL PENELITIAN KONTRAK BISNIS DALAM PEMBIAYAAN

MUDHARABAH PADA BMT BINA UMMAT SEJAHTERA BUS DAN BMT HUSNAYAIN A. Prosedur Pembuatan Kontrak Bisnis Mudharabah di BMT Bina Ummat Sejahtera dan BMT Husnayain

1. Prosedur Pembuatan Kontrak Bisnis Mudharabah di BMT Bina Ummat Sejahtera

Prosedur pembuatan kontrak yang ada di BMT BUS ada beberapa tahapan sampai kontrak disetujui oleh nasabah, berikut tahapan prosedur pembuatan kontrak yang ada di BMT BUS: 1 a. Anggota ataupun calon anggota mengajukan permohonan dengan membawa syarat–syarat yang diperlukan seperti foto kopi KTP suami dan istri, foto kopi KK dan foto kopi jaminan. Selain itu bagi anggota atupun calon anggotaanggota boleh menyertakan foto copy berkas lainnya seperti foto copy NPWP, foto copy SIUP, rekening listrik, rekening telepon, slip gaji, laporan keuangan dan foto copy SK pegawai. Selain itu calon anggota ataupun anggota telah mengisi lembar permohonan pembiayaan dan juga melakukan tawar menawar nisbah. 1 Wawancara Pribadi dengan Kasi Marketing Wilayah I BMT BUS Kukuh Setiawan. Jakarta, 3 Mei 2011. b. Setelah memberikan seluruh persyaratan ke BMT Bina Ummat Sejahtera, pihak BMT akan melakukan analisis yaitu analisis dokumen dan analisis lapangan. Analisa dokumen berupa menganalisa persyaratan dokumen yang diberikan calon ataupun anggota kepada BMT BUS yang tertera pada point a. Sedangkan analisa lapangan yaitu pihak BMT BUS melakukan survei lokasi ke calon ataupun anggota yang mengajukan pembiayaan. Setelah itu pihak analisis membuat laporan dari ke dua analisa tersebut untuk menjadi bahan laporan di rapat komite. c. Setelah kedua poin di atas selesai maka akan terjadilah rapat komite pembiyaan yang membahas permohonan baik berupa permohonan tawar menawar nisbah dan laporan tim survei, rapat ini dihadiri oleh manajer koordinator wilayah I, manajer cabang, kasir, bagian pemasaran dan bagian yang menganalisa. Dalam rapat komite ini dapat menghasilkan dua keputusan yaitu: 1 Keputusan yang ditolak, yaitu calon ataupun anggota tidak mendapatkan pembiayaan yang diajukannya dikarenakan tidak memenuhi persyaratan atau kriteria khusus dari BMT BUS. 2 Keputusan yang diterima, yaitu calon ataupun anggota mendapatkan pembiayaan dari BMT BUS. Pembiayaan yang diterima bisa sesuai dari permohonannya, kurang dari permohonannya dan dengan syarat tertentu. d. Setelah rapat komite selesai maka hasil dari rapat komite akan diinformasikan ke calon ataupun anggota pemohon. e. Jika calon ataupun anggota yang ditolak pembiayaannya maka seluruh dokumentasi baik foto copy ataupun yang asli yang diserahkan ke BMT BUS, maka pihak BMT BUS akan mengembalikan ke calon ataupun anggota tersebut. Sedangkan, bagi calon ataupun anggota yang diterima maka BMT BUS akan mencairkan pembiayaannya dengan syarat membaca dan mengisi dari isi akadkontrak yang dibuat dan juga mendaftar menjadi anggota BMT BUS dengan membayar simpanan wajib, simpanan sukarela dan simpanan lain-lain. Maka setelah itu pihak BMT akan mencairkan besar pembiayaanya.

2. Prosedur Pembuatan Kontrak Bisnis Mudharabah di BMT Husnayain

Prosdur pembuatan kontrak yang ada di BMT Husnayain terdiri dari lima tahapan yaitu: 2 a. Nasabah calon pembiayaan mudharabah datang ke BMT Husnayain untuk mengambil formulir pembiayaan. b. Setelah nasabah mengisi formulir dan melengkapi persyaratan, nasabah datang kembali ke BMT Husnayain, dengan persyaratan berupa: 1 Usaha minimal sudah satu tahun 2 Menjadi anggota BMT Husnayain 2 Wawancara Pribadi dengan Kepala Marketing BMT Husnayain Yayat Supriyadi. Jakarta, 30 April 2011.