6. Teknik Penulisan
Teknik penulisan ini merujuk pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang diterbitkan
oleh Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2007.
G. Sistematika Penulisan
Untuk lebih terarah dalam pembahasan skripsi ini, penulis membuat sistematika sesuai dengan masing-masing bab. Penulis membaginya menjadi lima
bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi
terdahulu, kerangka teori, metode penelitian dan teknik penulisan, serta sistematika penulisan.
BAB II KERANGKA
TEORI KONTRAK
PEMBIAYAAN MUDHARABAH
Bab ini membahas mengenai. Pertama, pembiayaan mudhaabah yang di dalamnya terdapat pengertian pembiayaan, pengertian mudharabah,
landasan syariah mudharabah, rukun dan syarat mudharabah, nisbah keuntungan mudharabah, bentuk mudharabah. Kedua, kontrak bisnis
syariah yang di dalamnya membahas pengertian kontrak bisnis dan akad, rukun dan syarat akad, asas-asas perjanjianakad dalan Islam,
hal-hal yang dapat merusak akad, macam-macam akad, dan berakhirnya akad.
BAB III GAMBARAN UMUM BMT BINA UMMAT SEJAHTERA BUS
DAN BMT HUSNAYAIN
Bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya BMT BUS dan Husnayain, visi dan misi, struktur organisasi dan produk-produk pada
ke dua BMT tersebut.
BAB IV HASIL
PENELITIAN KONTRAK
BISNIS DALAM
PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BMT BINA UMMAT SEJAHTERA BUS DAN BMT HUSNAYAIN
Bab ini menjelaskan mengenai prosedur pembuatan kontrak pada BMT BUS dan BMT Husnayain, struktur dan anatomi kontrak mudharabah,
serta analisis materi kontrak mudharabah pada ke dua BMT tersebut terhadap perjanjian syariah.
BAB V PENUTUP
Bab terakhir ini memuat beberapa kesimpulan dan saran-saran yang didapat dari hasil penelitian di bab-bab sebelumnya yang kemudian
diakhiri dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
22
BAB II KERANGKA TEORI KONTRAK PEMBIAYAAN MUDHARABAH
A. Pembiayaan Mudharabah 1. Pengertian Pembiayaan
Suatu pembiayaan – dalam pengertian memberikan modal usaha – tidaklah dilakukan melainkan atas dasar kepercayaan. Dasar inilah yang
membuat Veitzal Rivai menyatakan bahwa istilah pembiayaan pada intinya berarti I believe, I trust, ’saya percaya’ atau ‘saya menaruh kepercayaan’.
1
Selanjutnya dia menyatakan bahwa perkataan pembiayaan yang artinya kepercayaan trust, berarti lembaga pembiayaan selaku shahibul mal menaruh
kepercayaan kepada seseorang untuk melaksanakan amanah yang diberikan. Sehingga pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara lembaga keuangan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu.
2
Sedangkan menurut M. Nur Rianto Al Arif, pembiayaan adalah pendanaan yang
diberikan
oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga.
1
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 4.
2
Ibid., h. 4