74
mengetahui hasil dari penelitian. Untuk mengolah data dalam penelitian ini penulis akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1 . Editing
Setelah angket didisi oleh responden dan dikembalikan kepada penulis, Dalam mengolah data yang harus pertama kali dilakukan adalah
melakukan editing. Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian kuesioner. Setiap kuesioner diteliti satu per satu mengenai
kelengkapan, kejelasan dan kebenaran dalam pengisian angket tersebut agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam mendapatkan informasi
sehingga dapat diperoleh data yang tepat dan akurat.
2. Koding
Setelah melakukan editing, langkah selanjutnya adalah koding. Koding adalah usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari responden
menurut macam-macamnya. Di dalam penelitian ada 4 macam alternatif jawaban, diantaranya :
a SL= Selalu b SR= Sering
c KD= Kadang-kadang d TP = Tidak Pernah
3. Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket dan setiap pertanyaan dalam
angket terdapat empat butir jawaban yang harus dipilih responden.Untuk menentukan skor hasil penelitian semua pertanyaan angket akan ditabulasi
dengan skor nilai setiap itemnya, dengan cara jawaban yang berupa huruf akan dirubah menjadi nilai angka sebagai berikut:
75
Adapun jawaban pertanyaanya cenderung positif skornya sebagai berikut :
1 Untuk Jawaban SL = Selalu : 4 2 Untuk Jawaban SR=Sering : 3
3 Untuk Jawaban KD= Kadang-kadang : 2 4 Untuk Jawaban TP= Tidak Pernah : 1
Adapun jawaban pertanyaanya cenderung negatif skornya sebagai berikut :
1 Untuk Jawaban SL = Selalu : 1 2 Untuk Jawaban SR=Sering : 2
3 Untuk Jawaban KD= Kadang-kadang : 3 4 Untuk Jawaban TP= Tidak Pernah : 4
4. Tabulating
Mentabulasi data dengan memindahkan jawaban yang terdapat dalam angket kedalam tabulasi atau tabel, kemudian setelah data diolah
sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka penulis melakukan analisa data dengan tehnik deskritif dengan porsetase. Dalam proses analisis data
lewat tabulasi ini data lapangan akan tampak ringkas dan tersusun dalam suatu tabel yang baik, sehingga dapat mudah dipahami.
5. Lembar Nilai hafalan
Instrumen yang digunakan adalah tes yang dibentuk dalam lembar nilai hafalan yang disusun guru dengan jenis penilaian hafalan Al qur
’an seperti tajwid dan kelancaran membaca. Lembar nilai ini digunakan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam menghafal surat Al qur ’an.
Dalam penyusunan instrumen pengukuran efektivitas metode sorogan disusun berdasarkan aspek-aspek yang meliputi:
a. Jumlah siswa yang dapat menyetorkan hafalan.
b. Jumlah siswa yang menghafal secara tuntas.
76
c. Jumlah siswa yang memiliki nilai hafalan di atas KKM sekolah.
d. Jumlah siswa yang memiliki nilai ulangan harian siswa di atas KKM
sekolah.
Adapun kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Kisi
– kisi angket kuisioner No
Variabel Dimensi
Variabel Indikator
No. Item Jumlah Item
1 Efektifitas
Metode SoroganVari
abel X Aktivitas
guru mengajar
1. Kejelasan
mnerangkan materi
2. Pemberian
contoh tentang
materi yang diajarkan
3. Interaksi
dengan siswa
4. Kualitas
guru mengajar
1,2,3,4,5 6,7,8,9,10
11,12 13,14,15
5 5
2
3
2 Hasil Belajar
Siswa variabel Y
1.Kepribadi an siswa
dalam KBM 2.Hasil dari
raport 1.
Ketekunan dalam
belajar 2.
Kebiasaan dalam
mengikuti pembelajar
an
3. Kemandiri
an dalam belajar
1,2,3,4,5
6,7,8,9,10
11,12,13,14,15 5
5
5
Jumlah 30
77
F. Teknik Analisa Data
Sebelum dilakukan analisis baik untuk keperluan pendeskripsian variabel maupun untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan
pengolahan data. Proses pengumpulan data dengan cara mengorganisir yaitu dengan menghimpun seluruh data yang diperoleh baik melalui observasi,
wawancara, dan angket. Data yang terkumpul kemudian dianalisa untuk memperoleh penafsiran dan prediksi ke depan mengenai data-data yang
terkumpul tersebut. Tekhnik analisa data merupakan suatu cara untuk menguraikan data-
data yang diperoleh dari penelitian agar data-data tersebut dapat dipahami baik oleh orang yang mengadakan penelitian itu sendiri maupun oleh orang lain
yang ingin mengetahui penelitian itu.Setelah penulis mengolah data sesuai dengan ketentuan yang telah dijelaskan di atas, kemudian penulis menganalisa
dan menginterpretasikannya dari hasil penelitian tersebut. Pada proses ini, penulis mengkategorikan hasil angket variabelnya, dan
perhitungan yang penulis gunakan untuk mengetahui efektifitas metode sorogan dalam pembelajaran Al
qur’an pada bidang studi PAI, maka tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik deskritif
kuantitatif yang harus melalui beberapa tahapan sebagai berikut : a.
Dalam proses penelitian penulis menggunakan analisa data secara deskritif untuk memaparkan hasil yang diperoleh. Data dari pembagian angket
tersebut kemudian diolah dengan cara statistik yaitu dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi relatif dengan menggunakan rumus:
P = F x 100 N
Keterangan: P : Angka Presentase
F : Frekuensi yang dicari presentasenya N : Number of Cases Jumlah frekuensi atau banyaknya individu.
9
9
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009, h.43
78
Tabel.
Adapun ketentuan skala presentase yang digunakan adalah : Angka
Persentase 100
85-99 68-84
51-67 50
34-49 17-33
1-16 Seluruhnya
Hampir seluruhnya Sebagian besar
Lebih dari setengah Setengah
Hampir setengah Sebagian Besar
Sedikit Tidak ada
b. Mendeskripsikan dan menginterpretasikan data dalam kata-kata agar dapat
dipahami dan diketahui hasilnya. c.
Mengelola hasil wawancara dengan cara mendeskripsikanya. d.
Analisa Korelasi Selanjutnya, untuk mengetahui efektif atau tidaknya metode sorogan dalam
pembelajaran Alqur’an pada bidang studi PAI terhadap hasil belajar siswa, penulis menggunakan rumus, Product Moment.yaitu :
r
xy
=
] ][
[
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
Y N
Keterangan: rxy
: Angka indeks korelasi “r” Product Moment. N
: Number of cases. ∑xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y.
∑x : Jumlah seluruh skor X. ∑y : Jumlah seluruh skor Y.
10
10
Anas Sudijono, Pengantar Statistik...,hal.206
79
“Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai “r’ Product Moment. Dengan langkah terlebih dahulu merumuskan Hipotesa KerjaAlternatif Ha dan Hipotesa
Nihil Ho. Kemudian mencari derajat bebasnya df atau db dengan rumusan sebagai berikut:
Keterangan: df
: degrees of freedom N
: Number of causes nr
: Banyaknya variabel yang dikorelasikan Selanjutnya “Untuk mencari dan mengetahui seberapa besar kontribusi variabel x
terhadap variabel y dipergunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: KD
: Koefisien determination kontribusi variabel x terhadap variabel y r
: Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
Setelah nilai rxy diketahui, kemudian untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang sedang diteliti, penulis berpatokan pada tingkat koefisien korelasi
r, yang dikemukakan oleh Anas Sujiono dalam bukunya, sebagai berikut: df = N - nr
KD = r² x 100
80
Tabel Interpretasi analisa data berdasarkan korelasi product moment rxy
Indeks reliabilitas diklasifikasikan sebagai berikut Besarnya “r” Product Moment
rxy Interpretasi
Keterangan 0,00
– 0,20
0,20 – 0,40
0,40 – 0,70
0,70 – 0,90
0,90 – 1,00
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat
lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara
Variabel X dan Variabel Y
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi lemah atau rendah
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang cukup atau sedang
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
81
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Kondisi Obyek Penelitian
Depdiknas untuk mata pelajaran umum, dan Departemen Agama untuk kurikulum PAI. Kedua sumber kurikulum tersebut mengacu kepada Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang merupakan konteks terbaru kurikulum pendidikan nasional saat ini.
Adapun waktu kegiatan pembelajaran Al qur’an pada mata pelajaran PAI
di SMP Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan dilaksanakan setiap hari senin sd ju
m’at dimulai pukul 06.30 s.d 14.30 WIB. Setiap hari selasa sd jum’at diadakan pengajian pagi dimulai pukul 06.30 sd 07.10 untuk pembacaan: doa
kanzul arsyasmaul husna, ratib al-hadad, surah yasin, dan ceramah agama yang selalu bergantian pada pelaksanaannya.
Adapun alokasi waktu pembelajaran Al qur ’an pada mata pelajaran
pendidikan agama Islam yaitu 2 X 45 menit setiap kali pertemuan.
82
1. Profil SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan
SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan adalah sekolah formal dengan program pendidikan bernafaskan Islam, masa pendidikan 3 tahun. Sekolah ini
didirikan berawal dari Yayasan Masjid Al Ikhlas. SMP Islam Al Ikhlas didirikan pada tanggal 14 April 1967, dengan Akte Notaris R.Soerojo Wongsowijoyo, SH.,
Nomor 24 Tanggal 31 Juli 1967, yang kemudian diperbaiki melalui Akte Notaris NY. Yetty Taher, SH., Nomer 77, Tanggal 30 Oktober 1995.
Melalui Surat Keputusan Dekdikbud DKI Jakarta Selatan dengan No: 2811.01G4IL’ 88, Tanggal 4 Juli 1986, SMP Islam Al Ikhlas resmi berdiri yang
terletak di Jalan Cipete III, Cilandak Jakarta Selatan, yang menjadi Kepala Sekolah saat ini yaitu Drs.H.Prasetyo.
SMP Islam Al Ikhlas ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional sebagai sekolah RSBI, dan pada tahun 20092010 sekolah SMP Islam Al Ikhlas Cipete
Jakarta Selatan ini membuka kelas Internasional.
1
Identitas SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan
1. Nama Sekolah : SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan
2. NSSNIS : No.24 Tanggal 31 Juli 1967 No.77 Tanggal 30
Oktober 1995 3. Alamat : Jl. Cipete III No. 6 Blok A, Kel. Pulo, Kecamatan
Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Telp. 021 72796383
4. SK Pendirian : DKI Jakarta Selatan
Nomor :
2811.01G4IL’ 88 Tanggal
: 4 Juli 1986 5. Izin Operasional : 4 Juli 1986
6.Badan Penyelenggara : Yayasan Al Ikhlas
7. Akte Notaris : R.Soerojo Wongsowidjoyo, SH. NY. Yetti Taher, SH.
8.Nama Kepala Sekolah : Drs. H.Prasetyo
1
Profil SMP Islam Alikhlas Cipete Jakarta Selatan
83
9.SK. Pengangkatan : Dekdikbud DKI Jakarta Selatan
10.Nomor :
2811.01G4IL’ 88 Tanggal
: 4 Juli 1986 TMT
: 1.
Nama Yayasan : Yayasan Masjid Al Ikhlas 2.
Ketua Yayasan : Drs. H.Soeradjiman 3.
Alamat Yayasan : Cipete Jakarta Selatan
2. Visi dan Misi SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan
Visi SMP Islam Al Ikhlas “Menjadi Sekolah Islam Unggulan yang diminati masyarakat”
Misi 1.
Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan kurikulum nasional yang terintegrasi dengan muatan Islam.
2. Mengembangkan dan membina potensi siswa dalam bidang non akademik
Ekstrakulikuler 3.
Melaksanakan bimbingan pembinaan kepribadian siswa yang Islami. 4.
Melahirkan siswa yang mampu mengenali potensi diri dan mampu menghadapi tantangan.
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang bernuansa Islami.
6. Menciptakan brand image positif di masyarakat.
7. Menyediakan SDM yang unggul dalam belajar.
3.
Stategi
SMP Islam Al Ikhlas
1.Menerapkan model pendidikan yang berbasis kepada kompetensi siswa KTSP
2.Menetapkan standar kwalifikasi out come siswa yang meliputi standar kwalifikasi kompetensi diri dan standar kwalifikasi akademik.
3. Menjalin kerja sama dengan orang tua, masyarakat, serta komponen- komponen pendidikan untuk meningkatkan efektifitas pendidikan.
84
4. Melakukan Bench Marking. 5.Senantiasa Melakukan Continuous Improment.
4. Tujuan Pendidikan SMP Islam AI Ikhlas
a Tujuan Akademik
1. Meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual siswa.
2. Siswa memiliki karakteristik salimul aqidah, shohohul ibadah dan
mustqoful fikri. 3.
Mengakomodasi keberagamaan potensi siswa dan lebih mendekatkan pendidikan pada dunia rill.
b. Tujuan Pembinaan Kesiswaan SMP Islam Al-ikhlas
1. Siswa paham aplikasi nilai-nilai keIslaman.
2. Siswa terbiasamelakukan ibadah.
3. Siswa sadar dan taat pada peraturan.
4. Siswa mengenali dan mengembangkan potensi kepemimpinan yang
dimiliki. 5.
Terjalinya kerjasama yang baik antara orang tua dan sekolah, guna tercapainya tujuan pendidikan di SMP Islam Al-Ikhlas sehingga
diminati masyarakat.
c. Tujuan SDM
1. Terwujudnya SDM yang memiliki karakteristik : Lurus aqidahnya,
Benar ibadahnya, Kokoh Akhlaknya, Luas wawasanya dan Profesional.
2. Menciptakan suasana kerja yang kondusif dan Profesional di unit SMP
Islam Al-Ikhlas.
2
2
Profil SMP Islam Al-Ikhlas Cipete
85
5. Data Guru dan Pegawai
Tabel 4.1 Nama-nama guru, karyawan sekolah beserta jabatanya
SMP Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan
NO Nama
Jabatan 1
Drs. Prasetyo Kepala Sekolah
2 Drs.Iwan Ridwan
Wakil Kepala Sekolah 3
Drs.Syarif Hidayatullah Kabag Pengembangan Kurikulum
4 Setiadi, S.Pd
Guru Waka Bidang SDM 5
Liarsih Agustina Guru
6 Drs.H. Muchraji
Guru 7
Basroh S.Pd Guru
8 Dra.Hj.Yaniar Sukmawati
Guru 9
Drs. H.Faturahman Guru
10 Dra.Candra Sri PS
Guru 11
Dra.Siti Fatimah Guru
12 Sri Banuwati,S.Sos
Guru 13
Drs,Tasakur Guru
14 M,Nuh.Hasan, S.Ag
Guru 15
Wiji Lestari Guru
16 Alfiyah, S.pd
Guru 17
Indra Dwi P. S,pd Guru
18 Retno Lestari S,pd
Guru 19
Hj.Munih Mu’in, S,Pd Guru
20 Ratu Ika Sobriah,S,Pd.I
Guru 21
Yullia Rahmawaty, S.Pd. Guru