Desain Penelitian METODE PENELITIAN

71

1. Observasi

Istilah Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut,yaitu sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek peneliti. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa sehingga observasi berada bersama objek yang selidiki. 7 Obeservasi penulis melihat pada penelitian kali ini difokuskan secara langsung sekaligus mencatat objek-objek di lapangan untuk mengamati secara factual kondisi sekolah: struktur organisasi, dewan guru, jumlah rombongan belajar, jumlah siswa, sarana dan prasarana penunjang kegiatan kependidikan yang berada di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan tersebut.

2. Studi documenter dokumentasi Pemeriksaan dokumen

Studi dokumenter ini digunakan untuk memperoleh data yang akan dikumpulkan melalui tehnik dokumentasi meliputi: data latar belakang berdirinya sekolah,keadaan sekolah dari sarana dan prasarana sekolah, dan hasil ujian siswa, serta catatan. Pembuatan catatan: a Pembuatan catatan lapangan, yaitu gambaran peristiwa yang telah diamati oleh peneliti. b Buku Harian, yang dibuat dalam bentuk yang teratur dan ditulis setiap hari yang isinya diambil dari catatan lapangan. c Daftar chek, dibuat untuk mengecek apakah semua informasi yang dibutuhkan telah dikumpulkandirekam. d Piranti elektronik misalnya video camera atau alat perekam. . 7 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004, cet ke-4, h. 158 72

3. Wawancara Intervieu

Agar data menjadi lebih lengkap, maka peneliti melakukan wawancara. Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara mendalam defth interview pada penelitian ini dilakukan dengan kalangan terkait yang mendukung penelitian, agar data menjadi lebih lengkap, maka peneliti melakukan wawancara dengan key informan,wawancara dilakukan secara langsung seperti kepala sekolah, guru bidang studi PAI dan siswasiswi yang bersangkutan. Sebelum melakukan wawancara penulis telah mempersiapkan daftar pertanyaan mengenai metode sorogan.Tujuan wawancara ini pun untuk mendapatkan informasi tentang efektifitas metode sorogan d alam pembelajaran Alqur’an pada bidang studi PAI terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan.

4. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran quesioner daftar pertanyaan yang langsung diberikan kepada siswa yang dijadikan responden, yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan-tanggapan terhadap pertanyaan yang telah diberikan. 8 Bentuk angket yang diberikan dalam penelitian ini adalah angket langsung dan bersifat tertutup dengan alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Angket bertujuan menggali informasi dari siswa yang mengikuti pembelajaran Alqur’an pada bidang studi PAI mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah efektivitas metode sorogan dalam pembelajaran Alquran pada bidang studi PAI terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan. Angket atau quesioner minat disebarkan kepada siswa kelas VIII D SMP Islam Al Ikhlas Jakarta di akhir penelitian. Angket ini digunakan untuk 8 Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Islamic Research Publishing, 2009, Cet. 1, h, 96