Data Guru dan Pegawai

89

B. Pelaksanaan Pembelajaran Al qur’an Pada Bidang Studi PAI

Di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan Bentuk pelaksanaan metode soroganhafalan di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan adalah dalam bentuk pembelajaran Al qur’an pada bidang studi PAI khususnya dalam materi Al qur ’an dan dilaksanakan didalam kelas labolatorium Alqur’an . Aspek yang terkait dalam pelaksanaaan metode sorogan dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa adalah sebagai berikut : 1.Guru Guru yang dimaksud adalah guru-guru yang mengajar bidang studi PAI. Menurut wawancara yang penulis lakukan, para guru selain memberikan materi pelajaran juga selalu memberikan bimbingan dan perhatian bagi siswa yang belum memahami materi dengan metode sorogan secara intensif. 3 Guru agama Islam mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap anak didiknya yaitu di dalam membentuk kepribadian anak didiknya. Untuk guru agama Islam harus bisa menjadi tauladan yang baik bagi siswanya. Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah penulis lakukan terhadap guru bidang studi PAI dalam pembelajaran Alquran dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Guru bidang studi Al qur’an mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dengan profesi sebagai guru pendidikan agama Islam. 2 Beliau juga berakhlak mulia, sehingga patut menjadi contoh atau tauladan bagi siswa-siswinya. 3 Beliau mempunyai sifat yang sabar serta kasih sayang terhadap anak didiknya. Beliau orang yang rajin, baik dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah maupun masyarakat. 4 Beliau mempunyai sopan santun yang baik, hal ini tampak dalam berbicara dan bertingkah laku dalam sehari-hari. 3 Hasil wawancara dengan Guru kelmembimbingas VIII SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, pada tanggal 90 5 Beliau sangat ramah tamah, sehingga murid tidak segan-segan untuk berkonsultasi apabila menemui kesulitan di dalam belajar Al q ur’an. 2. Siswa Siswa disini adalah siswa-siswi kelas VII dan Kelas VIII yang terdiri dari kelas VII dan VIII A,B,C,D dan E SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan. 3. Metode Ibu Tri Wahyuningsih S.Ag dan Ibu Hj.Iche Yunianty S.Ag memaparkan bahwa metode-metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran Alqur’an pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Al Ikhlas adalah sebagai berikut : a. Metode Ceramah, yakni dengan memberikan penjelasan secara lisan tentang materi yang dikaji kepada murid. Contohnya dalam menerangkan cerita sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. b. Metode Diskusi dan Tanya Jawab, yakni pembahasan bersama antara guru dengan murid tentang suatu materi dengan cara guru memberi suatu pertanyaan untuk didiskusikan atau memberi kesempatan kepada murid untuk bertanya mengenai suatu yang belum dipahami kemudian dijawab dan didiskusikan kembali. Contohnya dalam menyampaikan materi Tajwid yaitu pada pembahasan hukum Nun dan Mim mati. c. Metode Resitasi Penugasan yakni memberi tugas kepada murid mengenai materi yang telah dikaji. Contohnya murid diberi tugas mencari ayat Alqur’an yang berhubungan dengan materi hukum membaca Qolqolah dan Ra. d. Metode Praktek Demontrasi, yakni digunakan untuk mempraktekan materi yang telah dikaji seperti mengenai tata cara berwudhu dan gerakan dalam shalat. e. Metode Sorogan hafalan , yakni dengan cara murid melakukan sorogan menyetorkan hafalan kepada sesama teman sebagai latihan dan bergantian, setelah murid merasa mantap dan dapat 91 menguasai materi yang dikaji barulah murid menyorogan menyetorkan hafalan pada guru. 4 Selain metode-metode yang telah disebutkan diatas, para guru juga memberikan contoh tauladan yang baik seperti halnya dalam bertutur kata, menghormati orang tua,bertingkah laku dan berpakaian yang sopan serta pembiasaan shalat berjamaah, melaksanakan ibadah puasa ramadhan, dan lain sebagainya. 4. Materi Al qur’an Guru PAI dalam pembelajaran Al q ur’an di dalam menyampaikan materi Al q ur’an berpedoman pada kurikulum Agama Islam. Dalam mengajar, guru mengacu pada kitab Suci Al qur’an, buku pegangan Juzz Amma terjemahan yang diberikan oleh sekolah, di samping itu guru juga masih mencari sumber bacaan dari buku-buku yang lain agar dapat memberikan keterangan kepada siswa lebih luas dan mendalam yang nantinya dapat diterima oleh siswa. Materi PAI pada pembelajaran Al qur ’an di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan meliputi Alqur’an dan Hadist, Tajwid, Tauhid, Aqidah, Akhlak, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam dan lain sebagainya. 5. Sarana Mengenai sarana telah dipaparkan pada gambaran umum SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan. Sarana yang dimiliki di SMP Islam Al Ikhlas ini sudah sangat menunjang dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran Alquran pada mata pelajaran PAI dengan menggunakan metode sorogan yang diberikan kepada murid, Kegiatan Sorogan dilakukan antara lain dengan tersedianya labolatorium Al qur’an dan ruang kelas yang memadai. 6. Kegiatan Sorogan Persiapan sekolah dalam penyusunan program pembelajaran Al qur’an biasanya diberi informasi tentang kalender kegiatan pendidikan. Kegiatan dengan menggunakan metode sorogan dilakukan pada saat murid 4 Hasil wawancara dengan Guru kelas VIII..., 92 mengikuti pembelajaran Al qur’an pada mata pelajaran PAI diruang kelas masing-masing yang sesuai dengan jadwal. Menurut ibu Tri Wahyuningrum yang dilakukan sekolah dalam penyusunan program pembelajaran adalah membuat silabus, RPP dan membuat program tahunan dan semesteran yang mengacu pada kalender pendidikan Nasional dan kurikulum. Dalam persiapan pembelajaran Al qur’an guru PAI harus tahu tentang kalender pendidikan dan waktu pendidikan yang ada dalam kalender tersebut dan guru dapat membagi waktu secara efektif dan efisien agar dalam persiapan program pembelajaran dapat terkoordinasi dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan.Persiapan pembelajaran dengan cara menentukan kompetensi dasar,hasil belajar yang ingin dicapai,materi yang ingin dijelaskan, jenis-jenis metode yang digunakan media dan sumber yang di perlukan,RPP yang sesuai dengan program, serta evaluasi. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, pelaksanaan metode sorogan yang dilaksanakan di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan adalah dalam bentuk pembelajaran Al qur’an pada bidang studi PAI khususnya dalam pembelajaran Al qur ’an dan dilaksanakan didalam kelaslabolatorium Alqur’an dengan tujuan agar siswa tersebut terbiasa sehingga mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Pelaksanaan metode sorogan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran Alqur’an di dalam kelas, guru membimbing murid sesuai materi yang diajarkan dengan cara membaca yang benar, memberi arti yang benar dan struktur kalimat yang benar, dititikberatkan agar nantinya siswa dapat membaca, memahami, menghayati, dan mengamalkan apa yang telah diajarkan dalam Al q ur’an dan al hadits dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pernyataan Ibu Wahyu dan ibu Hj.Iche selaku guru PAI dalam pembelajaran Al qur’an di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan ketika diwawancai oleh penulis, bahwa pelaksanaan dengan menggunakan metode sorogan dalam pembelajaran Al q ur’an pada bidang studi PAI dapat mempermudah murid dalam mempelajari surah-surat ayat 93 Al qur’an yang dikaji dan dapat menambah wawasan tentang keagamaan yang diajarkan dan menambah kosakata bahasa Arab. 5 Dari data-data yang diperoleh menunjukkan bahwa metode sorogan dalam pembelajaran Al qur ’an pada mata pelajaran PAI di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan sudah cukup efektif dan efisien. Hal ini dapat diketahui dari kegiatan proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Dalam penyajian materi pun guru menyesuaikannya dengan metode-metode yang bervariasi, hal ini pun akan mempermudah pemahaman terhadap materi ajar yang dikaji.

C. Deskripsi Data

Data-data yang diperoleh dalam meneliti efektifitas metode sorogan dalam pembelajaran Al qur ’an pada bidang studi PAI terhadap hasil belajar siswa di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan angket. Wawancara penulis lakukan dengan Kepala Sekolah, guru bidang studi PAI yang mengajar di SMP Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan dan murid yang bersangkutan yaitu kelas VIII,Jumlah seluruh siswa kelas VIII ini adalah 150 Siswa,diambil dari data sampel penelitianya dengan perhitungan persentase 20 dari jumlah siswa, maka diperoleh hasil 30 siswa yaitu kelas VIII D yang menjadi sampel.Selanjutnya dari siswasiswi yang dijadikan responden diberikan sebuah angket penelitian. Dalam penelitian ini, diberikan angket yang harus diisi oleh responden yang jumlah soalnya 30 item yang menyangkut 15 soal untuk pertanyaan variabel X efektifitas metode sorogan dan 15 soal untuk pertanyaan variabel Y hasil belajar siswa. Setelah dilakukan penyebaran angket, maka selanjutnya angket diolah dan dianalisis secara statistik sehingga diperoleh kesimpulan sebagai jawaban dari persoalan dalam pembahasan skripsi ini. Semua pertanyaan angket ini berbentuk pertanyaan positif dan negatif yang diberi skor dengan bobot sebagai berikut : Adapun jawaban pertanyaanya cenderung positif skornya sebagai berikut: 5 Hasil wawancara dengan Guru kelas VIII...,