34
belajar.
58
Pemilihan metode pembelajaran secara tepat menjadi keharusan, karena mengingat metode banyak sekali ragamnya, mungkin suatu metode
sangat efektif digunakan untuk suatu mata pelajaran tertentu, tapi tidak efektif untuk mata pelajaran yang lainya. Atau suatu metode efisien ataupun efektif
untuk suatu kondisi tertentu, belum tentu sesuai untuk menyajikan pokok bahasan yang lain dalam mata pelajaran yang sama. Sedangkan fungsi dari
pembelajaran Al q ur’an Adalah :
a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa dan
menyakini kebenaran ajaran islam dan tekah di laksanakan dalam lingkungan keluarga maupun jenjang pendidikan sebelumnya.
b. Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan,
pemahaman dan pengamalan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. c.
Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal yang negatif dari lingkungan atau budaya lain yang dapat membahayakan diri siswa dan menghambat
perkembangannya menurut manusia indonesia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
d. Pembiasaan, yaitu menyampaikan pengetahuan, pendidikan dan penanaman
nilai-nilai al qur ’an dan al Hadist pada siswa sebagai petunjuk dan
pedoman dalam seluruh kehidupannya sehari-hari.
59
Sedangkan Tujuan Pembelajaran Al q ur’an Adalah :
a. Siswa dapat membaca Al qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan
ilmu tajwid b.
Hafalan surat-surat tertentu terutama untuk keperluan shalat. c.
Memahami isi kandungan ayat-ayat Al qur’an atau surat-surat tertentu. a.
Melafalkan ayat-ayat Al qur’an dengan baik dan benar. b.
Menerapkan ilmu tajwid dalam bacaan Al qur’an c.
Menerapkan ilmu Al qur’an dan hadist dan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari.
58
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999, Cet. 1, hlm.
59
Departement Agama RI, Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah Jakarta departemen RI hal. 4-5
35
d. Menulis ayat-ayat Al qur’an dengan baik dan benar.
e. Menerjemahkan ayat-ayat Al qur’an dengan baik dan benar.
f. Memahami kandungan ayat-ayat Al qur’an
g. Menerapkan isi kandungan Al qur’an dan hadist dan manfaatnya untuk
kehidupan sehari-hari Oleh sebab itu, agar memperoleh dan memilih metode yang tepat,
diperlukan beberapa faktor yang harus diperhatikan diantaranya :
60
9. Tujuan yang akan dicapai
Setiap proses belajar mengajar tentu mempunyai tujuan. Dan setiap pendidik harus mengerti dengan jelas tujuan pendidikan yang akan
menjadi sasaran dan menjadi pengaruh dari tindakan-tindakanya dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Disamping itu, tujuan pendidikan
dan pengajaran juga berfungsi sebagai kriteria bagi pemilihan dan penentuan alat dan sarana termasuk metode yang akan digunakan dalam
mengajar.
10. Siswa Pelajar
Siswa yang akan mempelajari bahan pelajaran yang disajikan guru, harus pula diperhatikan dalam memilih metode mengajar. Ini perlu, sebab
metode mengajar itu ada yang menurut pengetahuan dan kecakapan tertentu.
11. Bahan Pelajaran
Bahan Pelajaran yang menurut kegiatan penyelidikan oleh sistem hendaknya disajikan melalui metode eksperimen. Sedangkan bahan
pelajaran yang terdiri dari latihan melalui metode dril.
12. Guru Pendidik
Seperti telah dikemukakan bahwa pendidik harus mengerti tentang metode, baik ragamnya, efektifitasnya, kelebihan dan kekuranganya serta
terampil dalam menggunakan metode itu.
13. Sarana Fasilitas
Yang termasuk fasilitas antara lain : alat peraga, ruangtempat, waktu, kesempatan, tempat, alat-alat praktikum, buku-buku perpustakaan
dan lain sebagainya. Fasilitas ini turut menentukan metode mengajar yang akan digunakan oleh guru.
60
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2010, Cet. III,hlm 107.
36
14. Situasi
Situasi adalah keadaan para pelajar menyangkut kelelahan dan semangat mereka, keadaan guru dan lingkungan kelas. Apabila siswa
dalam keadaan lelah atau jenuh, maka sebaiknya tidak menggunakan satu metode saja.
15. Kelebihan dan kekurangan metode
Tidak ada suatu metode yang baik untuk setiap tujuan dalam segala situasi. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Guru
perlu mengetahui kapan situasi metode tepat digunakan dan kapan harus digunakan kombinasi dari metode-metode lain. Guru seharusnya memilih
metode yang paling banyak mendatangkan hasil.
16. Waktu
Alokasi waktu yang tersedia untuk menyampaikan bahan pelajaran juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode.
61
Seseorang pendidik tidak hanya harus pandai dalam memilih metode apa yang akan digunakan, tetapi perlu diperhatikan juga didalam
penerapan metode. Karena meskipun metode belajar yang telah dipilih sesuai, namun apabila dalam penerapan dan penggunaanya kurang benar, maka tidak
akan didapatkan efektifitas dan pengaruhnya terhadap pembelajaran. Oleh sebab itu, hendaklah seorang pendidik didalam menerapkan dan menggunakan
suatu metode mampu menciptakan suasana belajar menjadi suasana yang menyenangkan, karena dengan suasana tersebut belajar akan lebih efektif.
2. Macam-Macam Metode Pembelajaran
Dalam rangka mencapai tujuan diperlukan suatu metode yang sangat operasional pula, yaitu metode penyajian materi pendidikan dan pengajaran
yang menyangkut pendidikan agama Islam dan keterampilan di lembaga pendidikan.Adapun metode pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam
memberikan materi pelajaran Al quran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.Seperti dibawah ini dengan penyesuaian menurut situasi dan kondisi
masing-masing.
61
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2010, Cet. III,hlm 107
37
1. Metode Ceramah
Sebagaimana dikutif dari bukunya Ramayulis dalam bukunya Metodologi Pendidikan Agama Islam, metode ceramah
didefinisikan penerangan dan penuturan lisan oleh pendidik terhadap kelas. Dengan kata lain dapat pula dimaksudkan, bahwa metode
ceramah atau lecturing itu dalah sebuah penyajian atau penyampaian informasi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh
pendidik terhadap peserta didiknya.
62
Metode ini sering banyak sekali dipakai, karena metode ini mudah dilaksanakan. Nabi Muhammad dalam memberikan pelajaran
terhadap umatnya banyak menggunakan metode ini selain metode- metode yang lain.
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai
alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.
1 Kelebihan Metode Ceramah a Guru mudah menguasai kelas.
b Mudah dilaksanakan. c Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar. 2 Kekurangan Metode Ceramah
a Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme pengertian kata- kata.
b Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih
besar menerimanya. c Bila terlalu lama membosankan.
d Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
62
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2010, Cet. 6, hlm. 299
38
e Menyebabkan anak didik pasif.
63
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab ialah suatu cara mengajar dimana seorang pendidik mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca sambil memperhatikan proses berfikir diantara peserta
didik. Pendidik mengharapkan dari peserta didik jawaban yang tepat dan berdasarkan fakta. Dalam tanya-jawab, pertanyaan adakalanya
dari pihak peserta didik dalam hal ini pendidik atau peserta didik lain yang menjawab. Apabila peserta didik tidak ada yang menjawabnya
barulah pendidik yang menjawab.
64
3. Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit
kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.
1 Kelebihan Metode Proyek a Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi
lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
b Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan
terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
63
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam..,hlm.304
64
Ramayulis Metodologi Pendidikan Agama Islam..,hlm.305
39
2 Kekurangan Metode Proyek a Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara
vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;
b Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan
para guru belum disiapkan untuk ini; c Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak
didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;
d Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.
65
4. Metode Demonstrasi
Istilah demonstrasi
dalam pengajaran
dipakai untuk
menggambarkan suatu cara mengajar yang pada umumnya penjelasan verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasian peralatan barang
atau benda. Kerja fisik itu telah dilakukan atau peralatan telah dicoba terlebih dahulu sebelumnya atau didemonstrasikan. Orang yang
mendemonstrasikan pendidik, peserta didik atau orang luar mempertunjukan
sambil menjelaskan
tentang sesuatu
yang didemonstrasikan.
66
5. Metode Resitasi atau Pemberian Tugas
Pemberian tugas dengan arti guru menyuruh anak didik misalnya membaca, tetapi dengan menambahkan tugas-tugas seperti
mencari dan membaca buku-buku lain sebagai perbandingan, atau disuruh mengamati orangmasyarakatnya setelah membaca buku itu.
65
Ramayulis Metodologi Pendidikan Agama Islam,, hlm.306
66
Ramayulis Metodologi Pendidikan Agama Islam..., hlm.313
40
Dengan demikian, pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terikat dengan tempat.
1 Kelebihan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
a Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama; dan
b Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri
sendiri. 2 Kekurangan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
a Seringkali anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah
payah mengerjakan sendiri; b Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan;
dan c Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan
individual.
67
6. Metode Eksperimen
Yang dimaksud dengan metode eksperimen ialah apabila seseorang peserta didik melakukan sesuatu percobaan setiap proses
dari hasil percobaan itu diamati oleh setiap peserta didik. Misalnya: di bangku peserta didik diletakkan segelas asir kemudian dalam gelas itu
dimasukan sesendok gula. Kemudian apa yang akan terjadi gula itu melarut dan menghilang dalam air, sedangkan zatnya tetap ada.
68
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih
melakukan suatu proses atau percobaan. Dengan metode ini anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen,
melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data,
67
Ramayulis Metodologi Pendidikan Agama Islam...,hlm.315
68
Ramayulis., Metodologi Pendidikan Agama Islam...,hlm. 317