Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Instrumen

menunjukkan hasil yang sama Suharsimi Arikunto, 2013: 101. Untuk menguji reabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Cronbach. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 atau 0. Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: Keterangan: r11 : reliabilitas instrumen n : banyaknya butir pertanyaan atau soal : jumlah varians butir : varians total Suharsimi Arikunto, 2013: 122 Selanjutnya untuk menginterpretasikan koefisien Alpha digunakan kategori menurut Suharsimi Arikunto 2012: 89 sebagai berikut: Tabel 10. Interpretasi Nilai r No Besarnya nilai r Interpretasi 1 Antara 0,800-1,000 Sangat Tinggi 2 Antara 0,600-0,799 Tinggi 3 Antara 0,400-0,599 Sedang 4 Antara 0,200-0,399 Rendah 5 Antara 0,000-0,199 Sangat Rendah Dari tabel interpretasi di atas, instrumen dikatakan reliabel jika memiliki koefisien Cronbach Alpha lebih dari 0,600. Jika koefisien Cronbach Alpha kurang dari 0,600 maka instrumen tersebut tidak reliabel. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.00. Berikut adalah hasil dari uji reliabilitas instrumen yang telah dilakukan: Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen No Variabel Cronbach Alpha Keterangan 1 Pengalaman PPL 0,915 Reliabel 2 Lingkungan keluarga 0,785 Reliabel 3 Informasi dunia kerja 0,795 Reliabel 4 Minat menjadi guru 0,825 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 2105

I. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi Data

Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan tentang gambaran yang diteliti berdasarkan data dari variabel yang diperoleh, dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. Penyajian hasil analisis deskriptif biasanya berupa frekuensi dan persentase, tabulasi silang, berbagai bentuk grafik dan chart pada data yang bersifat kategorikal, serta berupa statistik-statistik kelompok seperti nilai rata-rata mean. Saifuddin Azwar, 2004: 126. Pengkategorian skor dari masing-masing variabel. Skor tersebut kemudian dikelompokan ke dalam tiga kategori. Pengkategorian dilakukan berdasarkan mean M dan standar deviasi SD pada variabel tersebut. Saifuddin Azwar 2012: 149 membagi kecenderungan tiap variabel menjadi tiga kategori sebagai berikut: Tabel 12. Pedoman Pengkategorian No Kategori Skor 1 Tinggi X ≥ M + SD 2 Sedang M - SD ≤ X M + SD 3 Rendah X M – SD Keterangan: M Mean Ideal = ½ skor tertinggi + skor terendah SD Standar Deviasi Ideal = 16 skor tertinggi – skor terendah X = Skor yang dicapai mahasiswa

2. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui sebaran tiap variabel normal atau tidak, rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah rumus Kolmogorov Smirnov. Data dikatakan normal apabila nilai dari probabilitas dalam SPSS lebih besar dari 0,05. Sehingga jika harga Kolmogorov Smirnov hasil untuk masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 maka sebaran datanya normal. Sedangkan jika kurang dari 0,05 maka distribusi datanya tidak normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan linear atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, kedua variabel harus diuji menggunakan uji F pada taraf signifikansi 5 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: F reg : harga bilangan F untuk garis regresi Rk reg : rerata kuadrat garis regresi Rk res : rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004: 14

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN BERWIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA Pengaruh Pengalaman Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhammadiyah Sura

0 4 17

PENGARUH PENGALAMAN BERWIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Pengaruh Pengalaman Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhamma

0 3 13

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU : survei pada mahasiswa program kependidikan angkatan 2011 fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis universitas pendidikan indonesia.

0 2 38

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU TERHADAP MINAT MENJADI GURU : Survey pada Mahasiswa Kependidikan Angkatan 2010 Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 28

PENGARUH PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU : Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FPEB UPI.

7 16 47

Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari pengalaman PPL dan status sosial ekonomi keluarga.

0 4 127

PENGARUH MINAT MENJADI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2013 FE UNY.

2 10 209

PENGARUH MINAT MAHASISWA MENJADI GURU DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FE UNY.

2 14 186

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FE UNY ANGKATAN 2012.

0 0 131

KONTRIBUSI PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN, MINAT MENJADI GURU DAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2008

0 0 180