sehingga akan mempengaruhi minat menjadi guru. Pernyataan tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Crow
Crow dalam Abdul Rachman Abror 1993: 158 yang menyatakan bahwa minat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik
dan ekstrinsik. Faktor intrinsik seperti: faktor emosional, persepsi, motivasi, bakat dan penguasaan ilmu pengetahuan berupa prestasi
belajar dan pengalaman PPL. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata
2006: 297 prestasi belajar adalah nilai yang terkait dengan kemajuan belajar dan pada akhirnya menghasilkan perubahan.
Perubahan yang dimaksud tidak hanya jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap,
pengertian, dan minat.
4. Lingkungan Keluarga
a. Pengertian Lingkungan Keluarga
Lingkungan selalu mengitari manusia dari waktu dilahirkan sampai meninggalnya, sehingga antara lingkungan dan manusia
terdapat hubungan timbal balik dalam artian lingkungan mempengaruhi manusia dan manusia mempengaruhi lingkungan.
Menurut Sartain dalam Ngalim Purwanto, 2002: 25 mengatakan bahwa apa yang dimaksud dengan lingkungan
environment ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita,
pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita kecuali gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan to provide
environment bagi gen yang lain. Menurut Abu Ahmadi 2007: 167 dapat dirumuskan
pengertian keluarga berdasarkan beberapa definisi, yaitu: 1 Keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang umumnya
terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
2 Hubungan antar anggota keluarga dijiwai oleh suasana afeksi
dan rasa tanggung jawab.
3 Hubungan sosial di antara anggota keluarga relatif tetap dan
didasarkan atas ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi.
4 Fungsi keluarga ialah memelihara, merawat, dan melindungi anak dalam rangka sosialisasinya agar mereka mampu
mengendalikan diri dan berjiwa sosial.
Pengertian lingkungan keluarga berasal dari kata lingkungan dan keluarga. Secara psikologis, lingkungan mencakup segenap
stimulus yang diterima oleh individu mulai sejak lahir sampai mati. Stimulasi itu dapat berupa sifat, interaksi, selera, keinginan,
perasaan, tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, kemauan, emosi, dan kapasitas intelektual Dalyono, 2005: 129.
Menurut Hasbullah 2012: 38 lingkungan keluarga adalah lingkungan pendidikan anak yang pertama karena di dalam keluarga
inilah anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Lingkungan keluarga juga dikatakan sebagai lingkungan
yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah keluarga sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak
adalah keluarga.
Menurut M. Dalyono 2005: 130 keluarga mempunyai pengaruh
yang cukup
besar terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan anak terutama keadaan ekonomi rumah tangga, serta tingkat kemampuan orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap
pertumbuhan anak. Sementara tingkat pendidikan orang tua akan besar pengaruhnya terhadap perkembangan rohaniah anak terutama
kepribadian dan kemajuan pendidikannya. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa lingkungan keluarga adalah kelompok sosial kecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan sosial
relatif tetap karena adanya ikatan darah, perkawinan, dan atau adopsi dengan semua kondisi yang ada di dalam ruangan yang ditempati.
Lingkungan keluarga tersebut merupakan lingkungan pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan diri setiap anak
sehingga mempunyai pengaruh yang cukup besar.
b. Fungsi, Peranan, dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi