b. Tahap romantik 10 sampai 12 tahun
Pada tahap ini anak mulai meninggalkan fantasi-fantasi dan mengarah ke realitas. Pada tahap ini anak telah menyenangi cerita kepahlawanan, petualangan,
dan bahkan kejahatan. c.
Tahap realistik 13 sampai 16 tahun Sampai tahap ini anak-anak sudah benar-benar terlepas dari dunia fantasi
dan sangat berniat pada realitas atau apa yang benar-benar terjadi. d.
Tahap generalisasi umur 16 tahun dan selanjutnya Pada tahap ini anak sudah tidak lagi hanya berminat pada hal yang praktis
saja tetapi juga berminat untuk menemukan konsep-konsep abstrak dengan menganalisis suatu fenomena.
3. Latar belakang budaya
Latar belakang budaya juga harus diperhatikan. Biasanya siswa akan mudah tertarik pada karya-karya sastra dengan latar belakang yang erat
hubungannya dengan latar belakang kehidupan mereka. Dengan demikian, secara umum guru sastra hendaknya memilih bahan pengajarannya dengan menggunakan
prinsip mengutamakan karya-karya sastra yang latar ceritanya dikenal oleh para siswa.
2.2.8 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
Menurut Muslich 2007: 10, KTSP merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 KBK. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah. Departemen
Pendidikan Nasional mengharapkan paling lambat tahun 20092010, semua sekolah telah melaksanakan KTSP. KTSP disusun dalam rangka memenuhi
amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Muslich, 2007: 1.
Materi pembelajaran yang akan digunakan untuk pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII semester 1 dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
sebagai berikut :
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
5. Memahami pembacaan novel 5.2 Menjelaskan unsur-unsur
intrinsik dari pembacaan penggalan novel
2.2.9 Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar Fadlillah, 2014: 135. Prinsip-prinsip pengembangan silabus menurut Mulyasa dalam
Fadlillah, 2014: 137-140 antara lain :
1. Ilmiah
Setiap materi yang dikembangkan dalam bentuk silabus harus mempunyai nilai-nilai kebenaran sehingga muatan materi-materi yang dikembangkan dapat
dipertanggungjawabkan. 2.
Relevan Setiap materi yang dikembangkan harus mengacu pada karakteristik
peserta didik, sebab mereka yang akan menjalankan proses pembelajaran yang sesungguhnya. Untuk itulah pengembangan silabus harus relevan dengan
kebutuhan peserta didik. 3.
Fleksibel Setiap materi yang dikembangkan dalam silabus harus dapat dilaksanakan
sesuai dengan keadaan. 4.
Kontinuitas Setiap program pembelajaran yang dikemas dalam silabus memiliki
keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik.
5. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
6. Memadai
Ruang lingkup indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian dapat mencapai kompetensi dasar yang telah
ditetapkan. 7.
Aktual dan Kontekstual Ruang lingkup kompetensi dasar indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian yang dikembangkan memperhatikan perkembangan teknologi saat ini.
8. Efektif
Keterlaksanaan silabus dalam proses pembelajaran dan tingkat pembentukan kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan.
2.2.10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP