8
]BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian yang Relevan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, peneliti menemukan tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu penelitian Prabaningtyas
2013, Bukit Shintawati 2010, dan Suryadi 2011. Berikut ini pemaparan tentang tiga penelitian terdahulu tersebut.
Penelitian Prabaningtyas 2013 berjudul Konflik Batin Tokoh Setadewa dalam Novel Burung-burung Manyar Karya YB. Mangunwijaya dan
implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA Suatu Tinjauan Psikologi Sastra.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan alur, latar, karakteristik tokoh dan konflik batin yang dialami oleh tokoh Setadewa, serta implementasinya
dalam pembelajaran sastra di SMA. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan memiliki dan
cinta, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan akan aktualisasi diri tidak terpenuhi dari Setadewa. Akibat dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut
timbul rasa takut, tidak percaya diri, emosional, dan frustasi. Penelitian Bukit Shintawati 2010 berjudul “Konflik Batin Tokoh Dimas
dalam Menghadapi Kemelut Hidup pada Novel Pacarku Ibu Kosku Karya Wiwik Karyono Suatu Tinjauan Psikologis dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Sastra SMA ”. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan konflik batin yang
dialami oleh tokoh Dimas dalam menghadapi kemelut hidup, yaitu jatuh cinta kepada ibu kosnya, dan akibat psikis yang muncul berkaitan dengan perbuatannya
itu serta mendeskripsikan implementasi novel Pacarku Ibu Kosku karya Wiwik Karyono sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa untuk menentukan sikap dalam perbuatannya, Dimas tidak lepas dari konflik-konflik batin. Keteguhan Dimas
untuk mempertahankan super ego atau hati nuraninya beberapa kali harus mengalami ujian, dan Dimas harus mengalami akibatnya yaitu kehilangan prinsip
hidup yang telah ia pertahankan. Penelitian Suryadi 2011 berjudul “Konflik Batin Tokoh Utama dalam
Cerpen “Jaring Laba-laba” karya Ratna Indraswari Ibrahim dan Implementasinya dalam pembelajaran di SMA Kelas XII
”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan apa saja konflik batin yang dialami tokoh utama dalam
cerpen “Jaring Laba-Laba” karya Ratna Indraswari Ibrahim dan bagaimana konflik batin tersebut terjadi dan mendeskripsikan bagaimana implementasi
cerpen “Jaring Laba-Laba” karya Ratna Indraswari Ibrahim dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XII. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat konflik
batin yang dialami oleh tokoh utama. Konflik tersebut terjadi beberapa kali dan merupakan akibat dari adanya pertentangan antara dua kekuatan yang berbeda
dalam diri tokoh utama. Penyebabnya adalah dorongan id begitu besar dan tidak mampu diimbangi oleh ego.
Setelah meninjau hasil penelitian yang terdahulu dapat dikatakan bahwa penelitian dalam skripsi ini merupakan penelitian yang sejenis. Penelitian konflik
batin dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra sudah pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan oleh penulis masih relevan dan
bermanfaat untuk dikembangkan. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti dua tokoh utama sekaligus, yaitu Sasana dan Jaka Wani dalam novel Pasung Jiwa
karya Okky Madasari. Dalam penelitian sebelumnya, belum ada peneliti terdahulu yang meneliti dua tokoh utama sekaligus dalam penelitiannya Selain itu, novel
Pasung Jiwa karya Okky Madasari mengandung banyak pesan moral dan nilai
perjuangan yang bermanfaat untuk pembelajaran sastra di SMA.
2.2 Landasan Teori