126
Untuk keperluan penyetelan, biasanya digunakan gauge
likmen yaitu leaf gauge.
Gambar 5.66 Leaf Gauge
Gambar 5.67 Leaf Gauge Khusus Top Flat
5.13.6 Pemeliharaan mesin Carding
Pemeliharaan pada mesin Carding meliputi :
1. Pembersihan bagian coiller
dan doffer setiap 6 bulan. 2. Pelumasan bagian coiller
dan doffer setiap 6 bulan. 3. Pembersihan callender roll
dan tube setiap 1 bulan. 4. Pelumasan bearing doffer
dan silinder setiap 1 tahun. 5. Pembersihan jarum doffer,
silinder, top flat setiap 15 hari.
6. Pembersihan dan
pelumasan comb bar setiap 6 bulan.
7. Pembersihan under casing setiap 3 hari.
8. Pembersihan feed roll dan rantai setiap 15 hari.
9. Setting doffer setiap 3 bulan. 10.
Setting top flat setiap 1 tahun.
11. Setting taker in setiap 6
bulan. 12. Penggerindaan
jarum silinder, doffer, dan top flat
setiap 6 bulan. 13. Balancing cylinder setiap 5
tahun.
5.13.7 Perhitungan Regangan Seperti halnya pada mesin
Blowing, maka regangan yang terjadi pada mesin Carding
dapat dihitung berdasarkan kecepatan permukaan rol
penggilas pada coiler dengan rol lap.
Regangan yang demikian dikenal dengan sebutan
Regangan Mekanik RM. Selain itu dapat pula dihitung
dari bahan yang masuk lap dan bahan keluar sliver.
Regangan ini disebut Regangan Nyata RN.
15.13.7.1 Putaran Lap Roll Puli motor A berhubungan
dengan puli B dengan perantaraan belt. Seporos
dengan puli B terdapat silinder dan pada bagian lainnya
terdapat puli C. Puli C dihubungkan dengan puli D
melalui belt yang dipasang
Di unduh dari : Bukupaket.com
127
silang. Seporos dengan puli D terdapat taker-in.
Disebelah puli D terdapat roda gigi R
1
yang berhubungan tegak lurus dengan roda gigi
R
2
. Poros R
2
memanjang ke arah panjang mesin dan pada bagian
lainnya terdapat roda gigi R
3
. Roda gigi R
3
berhubungan tegak lurus dengan roda gigi
R
4
. Roda gigi R
4
mempunyai poros memanjang ke arah lebar mesin
dan pada bagian lainnya terdapat roda gigi R
5
. Roda gigi R
5
berhubungan dengan roda gigi R
7
melalui roda gigi perantara R
6
. Seporos dengan R
7
terdapat roda gigi R
8
yang berhubungan dengan roda gigi R
9
. Seporos dengan R
9
terdapat doffer, sedang pada bagian lain terdapat roda
gigi R
10
.
Di unduh dari : Bukupaket.com
128
Gambar 5.68 Susunan Roda Gigi Mesin Carding
Rpm = 220
Di unduh dari : Bukupaket.com
129
Keterangan : A
= puli, Ø 109 mm B
= puli, Ø 460 mm C
= puli, Ø 428 mm D
= puli, Ø 280 mm Roda gigi R
1
= 29
gigi Roda gigi R
2
= 15 gigi Roda gigi R
3
= 8 gigi Roda gigi R
4
= 85 gigi Roda gigi R
5
= 24 gigi Roda gigi R
6
= 30 gigi Roda gigi R
7
= 40 gigi Roda gigi R
8
= 15 gigi Roda gigi R
9
= 71 gigi Roda gigi R
10
= 11 gigi Roda gigi R
11
= 30 gigi Roda gigi R
12
= 34 gigi Roda gigi R
13
= 12 – 24 RPR Roda gigi R
14
= 20 gigi Roda gigi R
15
= 12 gigi Roda gigi R
16
= 58 gigi Roda gigi R
17
= 32 gigi Roda gigi R
18
= 15 gigi Roda gigi R
19
= 15 gigi Roda gigi R
20
= 50 gigi
Roda gigi R
21
= 30 gigi
Roda gigi R
22
= 30 gigi
Roda gigi R
23
= 21 gigi Roda gigi R
24
= 28 gigi Roda gigi R
25
= 23 gigi R
10
berhubungan dengan roda gigi R
12
melalui roda gigi perantara R
11
. Sedangkan dengan R
12
terdapat roda gigi payung R
13
. R
13
berhubungan dengan roda gigi payung R
14
. Poros R
14
memanjang ke arah panjang mesin dan pada bagian
lain terdapat roda gigi R
15
. Roda gigi R
15
berhubungan tegak lurus dengan roda gigi
R
16
. Pada poros R
16
terdapat rol lap.
5.13.7.2 Putaran Rol Penggilas pada