Roda Gigi Pengganti Roda Gigi Pengganti

160 ProduksiJam5 delivery = 1000 · 0,229 · 1000 · 7 · 53 · 340 60 · 5 · 75 · 22 · 27 · 112 · 990 · 9 , kg = 46,17 kg ProduksiJamdel = 5 17 , 46 = 9,23 kg

5.14.6.2 Produksi Nyata Produksi nyata mesin Drawing

dapat dilihat dari hasil pencatat panjang sliver hank-meter pada mesin tersebut. Hasil pencatatan ini biasanya dikumpulkan untuk suatu periode tertentu misalnya satu minggu. Misalnya dalam satu minggu tercatat dari hasil pengumpulan data-data, menunjukkan = 330,6 hankdelivery. Menurut jadwal produksi untuk minggu ini, mesin harus berjalan selama = 155,5 jam. Jumlah mesin berhenti = 21,75 jam. Jumlah jam mesin berjalan efektif = 133,75 jam. Produksi yang dicapai selama satu minggudelivery = 330,6 hank. Nomor sliver = N m 0,229 Produksiminggudelivery = 229 , 768 6 , 330 x x 1000 1 kg = 1.108,74 kg Jadi produksi nyata rata-rata = per jamdel = 75 , 133 74 , 108 . 1 = 8,29 kg

5.14.6.3 Efisiensi Perhitungan efisiensi mesin

Drawing dapat dilakukan dengan membandingkan produksi teoritis dan produksi nyata yang dinyatakan dalam proses. Menurut perhitungan di atas produksi teoritisjamdelivey = 9,23 kg. Sedangkan produksi nyata rata-rata per jam = 8,29 kg maka efesiensi mesin Drawing 23 , 9 29 , 8 x 100 = 90

5.14.7 Penggantian Roda Gigi Roda gigi yang terdapat pada

mesin Drawing, tidak semuanya mengalami penggantian atau perubahan jumlah gigi. Bila akan dibuat perubahan macam- macam produksi dalam pembuatan benang, roda gigi yang mengalami perubahan adalah :

5.14.7.1 Roda Gigi Pengganti

Regangan Bila akan diadakan perubahan nilai regangan pada mesin Di unduh dari : Bukupaket.com 161 Drawing, maka diadakan penggantian roda gigi. Roda gigi ini adalah Roda gigi Pengganti Regangan RPP. Pada perhitungan di muka, didapat : RM = RPR 56 , 271 RPR = RM 56 , 271 Misalnya mesin Drawing diperlukan untuk memproses sliver yang memerlukan regangan = 5,73. Maka RPR yang diperlukan adalah yang mempunyai jumlah gigi : 73 , 5 56 , 271 = 47,2 Karena jumlah gigi tidak ada pecahan, maka dibulatkan menjadi 48.

5.14.7.2 Roda Gigi Pengganti

Produksi RPP Pada mesin Drawing, bila akan mengubah jumlah Produksi, diadakan penggantian diameter puli produksi. Puli ini disebut puli pengganti produksi PPP, sedangkan untuk memperbesar produksi, maka putaran rol penggilas harus diperbesar pula. Menurut gambar 5.95 susunan gigi mesin Drawing, RPM rol penggilas = RPM motor = B A · 17 16 R R · 18 17 R R RPM motor = B A · 18 16 R R Dalam hal ini, RPM motor, Puli A, R 16 dan R 18 adalah tetap. Maka bila B diperkecil, akan didapat RPM rol penggilas menjadi besar, yang berarti produksi akan menjadi besar pula. Sebaliknya bila puli B diperbesar, maka RPM rol penggilas akan menjadi kecil dan produksi akan kecil pula. 5.15 Persiapan Combing Tujuan dari proses persiapan combing adalah untuk meluruskan serat, memperbaiki kerataan berat persatuan panjang dan dan mengubah sliver carding menjadi lap kecil yang sesuai untuk penyuapan mesin combing. Pada mesin-mesin persiapan combing model lama, beberapa sliver carding disuapkan berjajar satu sama lain pada mesin sliver lap dan hasilnya berupa lap kecil yang digulung pada bobin. Beberapa lap kecil tersebut kemudian disuapkan ke mesin ribbon lap dan hasilnya berupa lap kecil yang lebih rata dan lebih lurus serat-seratnya. Karena penggulungan lap kecil pada bobin di mesin sliver lap Di unduh dari : Bukupaket.com 162 tidak dapat memuat banyak, maka bobin lekas penuh dan segera harus dilakukan doffing sehingga efisiensi mesin menjadi rendah. Apabila lap kecil pada mesin ribbon lap, maka gulungan lap kecil pada bobin juga cepat habis, penggantian lap kecil yang disuapkan harus sering dilakukan, sehingga memer lukan perhatian dan pelayanan yang lebih banyak. Untuk meningkatkan efisiensi mesin-mesin persiapan combing maka pada mesin model baru, beberapa sliver carding yang disuapkan dan telah mengalami peregangan tidak digulung dalam bentuk lap kecil melainkan dikumpulkan menjadi satu melalui terompet dan ditampung dalam can besar. Karena mesin tersebut tidak menghasilkan lap kecil, maka sesuai dengan tujuan mesin tersebut, lazim disebut mesin pre drawing. Beberapa sliver hasil mesin pre drawing kemudian disuapkan ke mesin lap former super lap dan hasilnya berupa lap kecil yang sesuai untuk penyuapan mesin combing. Karena sliver yang disuapkan tersedia cukup banyak dalam can, maka penyuapan tidak cepat habis, sehingga tidak banyak memerlukan perhatian dan pelayanan. Secara singkat urutan proses persiapan combing dapat digambarkan sebagai berikut : Model Lama Model Baru Carding Carding Sliver lap pre Drawing Ribbon lap lap former super lap Combing Combing Gambar 5.96 Urutan Proses Persiapan Combing Kalau kita perhatikan perkem bangan proses persiapan combing seperti terlihat pada kedua urutan proses tersebut diatas, pada hakekatnya tidak ada penyingkatan proses, kecu ali peningkatan efisiensi. Hal ini disebabkan karena apabila satu proses dihilangkan maka seba gian besar dari serat-serat yang mempunyai tekukan akan disuapkan dalam arah yang salah sehingga hasil pelurusan serat selama penyisiran kurang efektif. Menurut teori Prof. Morton yang didasarkan atas beberapa hasil penyelidikannya, menunjukkan bahwa serat-serat didalam sliver hasil mesin carding sebagian besar mempunyai ujung yang tertekuk dibagian belakangnya. Dengan adanya tekukan serat, maka pelurusan dan penjajaran serat pada mesin drawing tidak Di unduh dari : Bukupaket.com 163 akan sempurna. Untuk menghi langkan meluruskan tekukan- tekukan serat tersebut, selain mesin drawing juga mesin com bing dapat melaksanakannya dengan jalan penyisiran. Penyi siran ini juga dapat berfungsi meluruskan tekukan serat disam ping serat ini terjadi bilamana letak tekukan selama penyua pan ada dibagian depan serat, sedang bagian belakangnya dalam keadaan dijepit. Hal ini dapat terlihat jelas pada gambar berikut ini. a b Gambar 5.97 Arah Penyuapan Serat pada Mesin Combing Gambar 5.97a memperlihatkan arah penyuapan tekukan serat yang betul sehigga tekukan serat dapat diluruskan selama penyisiran. Sedang gambar 5.97b memperlihatkan arah penyuapan tekukan serat yang salah sehingga tekukan serat tidak terluruskan pada waktu penyisiran. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka pada urutan proses persiapan combing baik model lama maupun baru, harus disusun sedemikian rupa sehingga penyuapan serat pada mesin combing, sebagian besar tekukan serat berada dibagian depan seperti yang terlihat pada gambar 5.97a. Dengan demikian sebagian besar tekukan serat dengan mudah dapat diluruskan oleh sisir-sisir mesin combing. Dengan cara model baru yaitu dengan urutan mesin-mesin pre drawing dan lap former, maka selain mesin pre drawing mengubah kedudukan tekukan serat dari bagian belakang travelling hook ke bagian depat serat leading hook, maka mesin pre drawing juga berfungsi sebagai mesin drawing. Gambar 5.98 menunjukkan susunan mesin pada proses persiapan combing dengan keadaan tekukan serat- seratnya. Dengan memasang 1 atau 3 mesin drawing sebagai proses pre drawing, yang kemudian hasil slivernya disuapkan pada lap former, maka serat-serat dari lap hasil lap former yang akan disuapkan ke dalam mesin combing, akan mempunyai tekukan yang terletak dibagian depan leading hook. Dengan demikian sisir pada mesin combing dapat menyisir serat Di unduh dari : Bukupaket.com 164 serta meluruskan tekukan, kare na bagian belakang serat dalam keadaan dijepit. Pemakaian mesin lap former dan mesin ribbon lap gambar 5.98a, meskipun juga mengu bah letak tekukan serat dari bagian belakang lap hasil lap former ke bagian depan lap hasil ribbon lap yang kemudian disuapkan ke mesin combing, tetapi dengan cara ini perega ngan drafting dan pelurusan tekukan serat sebagai akibat proses peregangan pada mesin drawing kurang sempurna, karena fungsi utama dari lap former yaitu membuat lap dengan memberikan peregang an yang kecil. Dengan demikian hasil proses berikutnya tidak akan lebih baik dari cara seperti pada gambar 5.98b, dimana dengan cara ini lebih banyak dilakukan peregangan dengan mesin drawing, sehingga serat- seratnya makin terarah dan sejajar. Karena adanya kekurangan pa da cara seperti gambar 5.98a, maka cara yang konvensional ini tidak lazim dipakai lagi, yang berarti bahwa mesin sliver lap juga sudah jarang sekali dijumpai dalam urutan proses persiapan combing pada proses pemintalan model baru. Gambar 5.98 Tekukan Serat yang disuapkan ke Mesin Combing Keterangan : C. mesin Carding D. mesin Drawing LF. Lap Former Cb. Combing SL. Sliver Lap RL. Ribbon Lap SL Di unduh dari : Bukupaket.com 165 Pada cara seperti gambar 5.98c dimana urutan proses terdiri dari pre drawing dan lap former, merupakan suatu cara proses persiapan combing yang lebih baik dalam pembuatan benang sisir. Dengan banyaknya peregangan drafting dalam urutan proses tersebut, maka serat-serat juga akan lebih sejajar, yang berarti memudahkan dan menyempur nakan penyisiran yang sesung guhnya pada mesin combing. Dengan makin lurus dan sejajarnya serat, maka pada waktu penyisiran kemungkinan putusnya serat-serat sebagai akibat dari penyisiran akan berkurang, sehingga dapat memperkecil terjadinya limbah. 5.15.1 Proses di Mesin Pre Drawing Mesin persiapan combing model baru pada prinsipnya berfungsi sama, yaitu membuat lap kecil yang lebih rata sebagai bahan penyuap combing. Mesin persiapan combing model baru banyak digunakan dewasa ini adalah mesin Pre Drawing dan mesin lap Former. Mesin Pre Drawing ini bekerjanya adalah sama dengan mesin drawing biasa. Sebagai bahan penyuapan digunakan sliver hasil mesin Carding. Biasanya 6 – 8 buah sliver dirangkap menjadi satu, kemudian setelah melalui proses peregangan akan dihasilkan sliver yang lebih rata, letak serat-seratnya lebih sejajar jika dibandingkan dengan sliver hasil mesin Carding. Penempatan can yang berisi sliver hasil mesin Carding harus diatur sedemikian rupa sehingga slivernya tidak boleh habis dalam waktu yang bersamaan. Gambar 5.99 Mesin Pre Drawing Di unduh dari : Bukupaket.com 166 Gambar 5.100 Alur Proses Mesin Pre Drawing Keterangan : 1. Pengatur sliver 2. Pelat penampung 3. Pasangan rol peregang 4. Pembersih 5. Pelat pengantar 6. Terompet 7. Rol penggilas 8. Coiler 9. Penyangga can can table 10. Can 5.15.1.1 Bagian Penyuapan Bagian penyuapan pada mesin Pre Drawing terdiri dari : 1. Pengantar sliver 1 berbentuk pelat yang diberi lekukan atau berupa rol lifting roll. 2. Pelat penampung colecting bar 2 berbentuk lekukan, berguna untuk meluruskan sliver yang disuapkan, supaya tidak bertumpukan.

5.15.1.2 Bagian Peregangan Bagian peregangan terdiri dari :