Pemisahan Kotoran di Mesin Scutcher Tekanan Rol Penggilas

Gambar 5.37 Bagian Penyuapan Mesin Scutcher Keterangan : 1. Apron penyuapan 2. Gumpalan kapas 3. Pedal 4. Rol penyuap 5. Pemukul Beater 6. Batang saringan Grid Bars 7. Silinder penampung screen Contoh : Kapas yang diolah di mesin Scutcher mempunyai panjang staple f = 1 8 3 inch. Jarak antara titik jepit rol penyuap dengan ujung pemukul a = 0,6 inch. Kecepatan penyuapan oleh rol penyuap per menit 1 = 60 inch. Putaran pemukul per menit n = 900. Jumlah lengan pemukul z = 3. Maka jumlah pukulan per serat P dapat dihitung sebagai berikut : P = f – a · 1 · n z 24 = 1,375 – a · 60 900 · 3 24 = 1,375 – a · 45 a = 45 24 375 , 1 45 − x = 1,37 inch

5.12.8.4 Pemisahan Kotoran di Mesin Scutcher

Gambar 5.38 Terpisahnya Kotoran dari Serat Di unduh dari : Bukupaket.com Keterangan : 1. Lattice 2. Pedal pengantar kerataan 3. Rol penyuap 4. Batang saringan 5. Pemukul 6. Silinder penampung Seperti telah diterangkan dimuka bahwa kapas yang keluar dari rol penyuap terus mengalami pukulan pemukul sehingga kapas menjadi terbuka dan kotoran terlepas dari kapas kemudian keluar melalui celah-celah batang saringan dan kapasnya terlemparkan oleh pemukul dan oleh adanya hisapan angin dari kipas yang ada dibawah silinder saringan, maka kapas akan tertampung menempel pada permukaan silinder saringan. Mekanisme terjadinya pemisahan kotoran dari kapas kemudian jatuh melalui celah- celah batang saringan dapat dijelaskan sebagai berikut : Misalkan : K = gaya centrifugal r = jari-jari pemukul M = massa, massa = volume x berat jenis V = kecepatan keliling pemukul n = putaran per menit dari pemukul Z = jumlah lengan pemukul d = diameter pemukul M kp = massa kapal M kt = massa kotoran K kp = gaya centrifugal yang diderita kapas K kt = gaya centrifugal yang diderita kotoran BD = berat jenis BD kp = berat jenis kapas BD kt = berat jenis kotoran Pada waktu pemukul berputar, maka akan timbul gaya centrifugal pada pemukul besarnya. K = r V x M 2 Gaya centrifugal yang diderita kapas : K kp = r V x M kp 2 Gaya centrifugal yang diderita kotoran : K kt = r V x M kt 2 Oleh karena BD kt BD kp , maka K kt K kp Agar supaya kotoran dapat jatuh melalui celah-celah batang saringan dan kapasnya tidak turut terbawa, maka K kt K angin K kp . Dengan demikian besarnya aliran angin harus diatur lebih Di unduh dari : Bukupaket.com kecil dari gaya centrifugal kotoran, tetapi lebih besar dari gaya centrifugal kapas.

5.12.8.5 Tekanan Rol Penggilas

Tekanan rol penggilas pada kapas terjadi oleh adanya pemberat V, batang x, batang penghubung y dan berat dari rol-rol penggilas itu sendiri seperti terlihat pada gambar. Besarnya tekanan rol penggilas pada kapas dapat dihitung sebagai berikut : Apabila berat batang x, berat batang penghubung y dan berat rol-rol penggilas diabaikan, berat pemberat = B, jarak antara titik putar F dengan pemberat B adalah a, jarak antara titik putar e dengan titik purar F adalah b dan tegangan pada batang penghubung Q 1 = tekanan P 1 , maka dalam keadaan seimbang, jumlah momen yang terdapat pada titik putar F = 0. B . a - Q 1 . b = 0 B . a = Q 1 . b Q 1 = b a . B atau P 1 = b a . B Apabila berat batang x dan batang penghubung y diperhitungkan dan beratnya = g dan letak titik beratnya ada pada jarak c dari titik putar F dan tegangan pada batang penghubung sekarang Q 2 = tekanan P 2 , maka dalam keadaan seimbang, jumlah momen pada titik F juga sama dengan nol. g . c = Q 2 . b g . c = Q 2 . b Q 2 = b c . g atau P 2 = b c . g Tegangan-tegangan yang terdapat pada batang-batang penghubung ini sama dengan tekanan yang diberikan pada rol penggilas I. Q 1 + Q 2 = P 1 + P 2 Q = P = b a . B + b c . g P = b g c B a . . Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 5.39 Tekanan Rol Penggilas pada Kapas Kalau jumlah tegangan pada batang-batang penghubung besarnya Q = Q 1 + Q 2 dan tekanan pada rol penggilas besarnya P = P 1 + P 2 , maka : P = b a . B + d c . g atau P = b g c B a . . Sistem pemberat ini diberikan disebelah kiri kanan mesin, sehingga tekanan P terdapat disebelah kiri kanan rol penggilas I. Jadi tekanan pada calender rol I adalah : 2 P = 2 . b g c B a . . Kita ingat bahwa rol penggilas itu mempunyai berat juga, misalkan : - berat rol penggilas I = W 1 - berat rol penggilas II = W 2 - berat rol penggilas III = W 3 W 1 + W 2 + W 3 = W Di unduh dari : Bukupaket.com Maka jumlah tekanan yang diberikan pada kapas yang melalui antara rol penggilas III dan rol penggilas IV adalah sebesar. T = 2 P + W T = W + 2 . b g c B a . .

5.12.8.6 Tekanan Batang Penggulung Lap