Trick Box Bagian Penggulungan

5.18.3.4 Trick Box

Gambar 5.161 Batang Penggeser Pada gambar 5.161 terlihat bahwa batang peluncur 2 dipasang mati pada kereta bobin rail, sedang balok peluncur 2a dapat meluncur dengan bebas ke kiri dan ke kanan pada alur batang peluncur. Balok peluncur 2a dihubungkan dengan stang bergeser 2 yang dipegang oleh batang bersayap 4. Karena pergerakan kereta naik atau turun maka stang bergigi 2 sebelah kanan akan terbawa bergerak naik turun. Dengan terbawanya stang bergigi 2 naik turun, maka batang bersayap 4 akan bergerak ke kanan dan ke kiri. Karena pada batang bersayap tersebut dipasangkan baut berulir 5a dan 5b maka baut juga akan turut bergerak turun naik. Sekarang perhatikan gambar 5.162. Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 5.162 Peralatan Trick Box Karena gerakan dari baut 5a dan 5b maka hal ini akan mempengaruhi tuil 6a atau 6b tertekan turun secara bergantian. Apabila sekarang kereta bergerak ke atas, maka batang peluncur 1 juga terbawa ke atas, stang bergeser 2 bergerak dan memutarkan batang bersayap 4 secara perlahan-lahan arah ke kanan. Dengan demikian maka baut 5a akan bergerak ke bawah, yang pada suatu saat akan menekan tuil 6a yang sedang menahan batang pemikul 7 pada lekukan atas. Karena adanya beban G yang dipasang pada kanan dan kiri pemikul, hal ini akan membantu melepaskan batang pemikul 7 oleh tuil 6a karena gaya putar ke kanan. Setelah baut 5a Di unduh dari : Bukupaket.com menyentuh tuil 6a dan gerakan masih terus berlangsung, lama kelamaan penahan 6a yang menahan lekukan batang pemikul 7 akan terlepas. Beban G yang kiri akan terangkat oleh batang yang dipasang pada peluncur 1 pada gambar tidak tampak, sedang beban G yang kanan tidak terangkat dan akan menarik sayap pemikul 7a ke bawah. Dengan tergeraknya sayap 7a maka poros pun pada ujung bawah dari batang pemikul 7 berputar ke kanan membawa batang 9 yang sebelah atas juga ke kanan. Batang 9 ini berhubungan dengan pal penahan 8a dan 8b, sehingga pal 8b terlepas dari roda gigi Rachet 11. Untuk seterusnya perhatikan gambar 5.163. Gambar 5.163 Gaya Putar pada Trick Box Pada ujung atas dari poros 14 dipasang rantai 16 yang ujungnya diberi beban 18. Karena berat beban 18, maka akan menimbukan gaya tarik ke bawah, sehingga akan menarik rantai ke arah kanan, karena pangkal rantai tersebut dibelitkan pada poros 14 maka akan menimbulkan gaya putar terhadap poros 14 sesuai dengan arah panah. Selagi pal 8b masih menahan roda gigi Rachet 11, maka gaya tersebut tertahan dan pada saat pal 8b lepas dari penahan terhadap roda gigi Rachet 11. Kesempatan itu digunakan oleh gaya putar poros 14 untuk memutarkan poros tersebut dengan melalui perantaraan roda gigi panjang 13 ke kanan berlawanan jarum jam, yang seterusnya memutarkan roda gigi panjang 12 juga ke arah kanan searah jarum jam. Roda gigi panjang 12 ini seporos dengan roda gigi Rachet 11, yang juga berputar ke arah kanan sesuai dengan arah anak panah dan roda gigi Rachet 11 ini seporos dengan roda gigi 3 pada gambar 5.161. Dengan berputarnya roda gigi 15 karena terbawa oleh putaran poros 14 maka batang bergigi 17 akan bergerak ke kiri sesuai dengan arah anak panah. Karena kesempatan berputar dari poros 14 sangat singkat disebabkan pal 8a Di unduh dari : Bukupaket.com telah menahan roda gigi Rachet 11 kembali, maka gerakan batang bergigi 17 juga sangat terbatas. Gerakan batang bergigi 17 ini digunakan untuk menggeser kedudukan ban belt dari cone drum, sehingga putaran dari cone drum bawah yang berputar pasif menjadi lebih lambat setiap kali ban digeser kedudukannya. Mengenai batang 9 selain menggerakkan pal penahan 8b dan 8a, juga menggerakkan batang 10 ke arah kanan dimana batang 10 ini dihubungkan dengan roda gigi 19a dan 19b yang giginya berhadapan. Gambar 5.164 Roda Gigi Bauble 5.18.3.5 Kesalahan Bentuk Gulungan Roving Gambar 5.165 Macam Bentuk Gulungan Roving pada Bobin - Kesalahan Bentuk Gulungan dan Cara Mengatasinya • Memperlihatkan bentuk gulungan roving yang normal. • Menunjukkan bentuk gulungan yang ujung kerucut atas dan bawahnya Di unduh dari : Bukupaket.com bersudut besar dan gulungan yang curam. Bentuk ini sebenarnya bukan merupakan suatu kesalahan, hanya mempunyai beberapa kekurangan antara lain : - Penggulungan roving pada bobin cepat penuh, sehingga sering melakukan penggantian doffing dan hal ini menyebabkan mesin sering diberhentikan. - Pemakian bentuk gulungan yang demikian pada mesin ring spinning akan lebih cepat pula habisnya. - Diperlukan persediaan bobin kosong yang lebih banyak, juga roving waste reused waste menjadi bertambah banyak. Untuk perbaikan bentuk gulungan yang demikian, dilakukan dengan jalan menggeser lebih ke kiri kedudukan poros peluncur, kalau dengan pengeseran ini sudut gulungan terlalu kecil tumpul maka dapat ditolong dengan menurunkan baut berulir 5 • Memperlihatkan bentuk gulungan roving yang bagian atas dan bawahnya terlalu tumpul, ini adalah kebalikan dari bentuk B. Adapun kekurangan dari bentuk gulungan yang demikian antara lain : Karena bentuk gulungan yang sangat tumpul, maka bagian bawah dari bentuk kerucut sering merosot yang mengakibatkan roving sering putus pula pada creel bobin houlder sewaktu disuapkan ke mesin ring spinning, sehingga menambah besarnya limbah. Cara perbaikannya adalah kebalikan dari bentuk B. • Bentuk gulungan bagian atas datar dan bagian bawah terlalu curam, untuk mengatasi gulungan yang demikian dapat dilakukan dengan jalan : - Menyetel kembali kedudukan kereta, pada waktu bobin kosong diusahakan lengan sayap berada ditengah-tengah bobin dan kedudukan batang bergigi 2 harus datar horizontal. Baut berulir 5a dan 5b disetel demikian rupa sehingga pada waktu kereta dijalankan dari bagia tengah ke atas dan ke bawah menempuh jarak yang sama.

5.18.3.6 Mendoffing Mendoffing adalah tugas