dan tidak boleh terlalu kecil tetapi secukupnya saja asal
rovingnya sudah cukup kuat untuk digulung pada bobin.
Kalau antihan pada roving terlalu tinggi, mungkin dapat
mengakibatkan banyaknya benang yang putus pada proses
dispinning dan sebaliknya kalau antihan terlalu rendah, roving
akan banyak putus pada waktu penggulungan.
Proses penggulungan roving pada bobin terjadi karena
adanya perbedaan kecepatan putaran bobin dan putaran
sayapnya. Nama-nama bagian yang
penting dari mesin flyer adalah : 1. Bagian
penyuapan 2. Bagian
peregangan 3. Bagian
penampungan
5.18.1 Bagian Penyuapan
Gambar 5.144 Skema Bagian Penyuapan
Mesin Flyer Nama-nama peralatan penting
dari bagian penyuapan adalah : 5.18.1.1 Can
Gambar 5.145 Can
Can 12 yang dibuat dari bahan semacam karton sintetis yang
tahan terhadap minyak pelumas berbentuk silinder yang besar
dilengkapi dengan per dan pelat pada bagian atas sebagai
tempat menampung sliver hasil mesin drawing.
5.18.1.2 Rol Pengantar
Gambar 5.146 Rol Pengantar
Rol pengantar 1, biasanya terdiri dari dua buah silinder
besi berbentuk pipa, panjang rol
Di unduh dari : Bukupaket.com
pengantar ini sepanjang mesin dan diberi sekat yang dibuat
dari bahan alumunium atau ebonit sebagai pemisah sliver
untuk memudahkan pengaturan penyuapan.
5.18.1.3 Terompet Pengantar
Sliver
Gambar 5.147 Terompet Pengantar Sliver
Terompet pengantar sliver traverse guide 2 yang dibuat
dari bahan porselin atau ebonit, dipasang pada batang besi
yang dapat bergerak ke kiri dan ke kanan dibelakang rol
peregang. 5.18.1.4 Penyekat Separator
Gambar 5.148 Penyekat
Penyekat separator 10 dibuat dari ebonite, gunanya untuk
membatasi memisahkan sliver yang disuapkan supaya tidak
saling terkena satu sama lain sehingga dapat mengakibatkan
sliver rangkap dan putus.
5.18.2 Bagian Peregangan
Gambar 5.149 Skema Bagian Peregangan Mesin Flyer
Di unduh dari : Bukupaket.com
Nama-nama peralatan penting dari bagian peregangan adalah :
5.18.2.1 Rol Peregang
Gambar 5.150 Rol Peregang
Rol peregang yang terdiri dari 3 pasang rol besi baja 3. Pada
tempat-tempat terjadinya regangan, rol bawah dibuat
beralur memanjang, sedang rol atas dibuat dari besi baja yang
bagian luarnya dilapisi karet sintetis. Rol atas diberi beban
untuk mendapatkan tekanan yang baik terhadap rol bawah
guna menjepit serat kapas yang melaluinya.
5.18.2.2 Penampung
Colektor 4
Gambar 5.151 Penampung
Penampung kolektor 4 dibuat dari porselin atau ebonite yang
berbentuk seperti corong terbuka, sebagai penyalur sliver
yang disuapkan, dipasangkan pada batang besi.
5.18.2.3 Pembersih
Gambar 5.152 Pembersih
Pembersih rol atas 5 yang dibuat dari bahan wool atau
planel. 5.18.2.4 Cradle
Gambar 5.153 Cradle
Cradle 11 yaitu suatu batang yang konstruksinya sedemikian
rupa untuk memegang rol atas dan dilengkapi dengan beban
penekan rol sistem per.
Di unduh dari : Bukupaket.com
5.18.2.5 Penyetelan Jarak
antara Titik Jepit Rol
Salah satu faktor yang menentukan mutu hasil roving,
terutama yang menimbulkan ketidakrataan adalah
penyetelan jarak antara titik jepit setting masing-masing
pasangan rol peregang. Pedoman penyetelan jarak
antara titik jepit setting yang disarankan oleh pabrik Suessen
WST untuk mesin flyer adalah : a. Penyetelan jarak antara titik
jepit setting daerah regangan utama pada mesin
roving sistem regangan 3 diatas 3 untuk proses serat
28 – 51 mm, dengan alat setting
gauge adalah
48 – 58 mm. b. Sedangkan penyetelan jarak
antara titik jepit setting pada daerah regangan
belakang minimal 50 mm.
Gambar 5.154 Penyetelan Jarak antara Titik
Jepit Rol Peregang
5.18.2.6 Pemeliharaan mesin Flyer.