Tekanan Pada Rol Mekanisme Pemisahan Kotoran

Gambar 5.51 Rol Pengambil, Pisau Pembersih dan Saringan

5.13.1.5 Tekanan Pada Rol

Penyuap Agar serat yang disuapkan ke rol pengambil tidak mudah dicabut pada waktu kena pukulan pembukaan dari rol pengambil, maka serat yang disuapkan tersebut harus dipegang dijepit antara rol penyuap dan pelat penyuap. Jepitan ini diperoleh dengan memberikan tekanan atau beban rol penyuap. Sistem pembebasan yang sederhana pada rol penyuap ini dapat mempergunakan bandul seperti terlihat pada gambar 5.52. Gambar 5.52 Sistem Pembebanan dengan Bandul pada Rol Penyuap Di unduh dari : Bukupaket.com Seperti terlihat pada gambar 5.52, karena adanya beban dari bandul W dan ujung lengan sebelah kanan tertahan oleh penahan, penekan akan memberikan tekanan pada rol penyuap di A. Besar tekanan ini dapat diatur dengan mengubah- ubah letak bandul dan dapat dihitung sebagai berikut : Kalau misalkan besarnya tekanan akibat bandul W tersebut pada rol penyuap sebesar P, jarak gaya tekan P terhadap penahan dititik B sama dengan b sedangkan jarak bandul terhadap titik B sama dengan a, berat rol penyuap sama dengan N dan sudut antara N dan P = , maka kalau kita ambil momen terhadap titik B, akan didapat : W.a – p b = atau P = b a W. Jadi kalau W = 20 lbs a = 10,75 inch b = 1,25 inch maka P = 25 , 1 75 , 10 x 20 = 172 lbs Karena beban tersebut dikenakan pada kedua ujung dari rol penyuap maka besar pembebanan atau tekanan pada rol penyuap tersebut sebesar 2 x P. Kalau berat rol penyuap sendiri = N maka jumlah tekanan yang dikenakan kepada serat yang dijepitnya menjadi 2 P + N cos . Dalam praktiknya besar antara 35º dan 45º dan L panjang rol penyuap antara 40 – 45 inch, sehingga jepitan yang dikenakan kepada setiap lebar 1 inch dari lapisan serat adalah : Jepitan inch = L N P cos 2

5.13.1.6 Mekanisme Pemisahan Kotoran

dari Serat pada Taker-in Sebagaimana yang telah dikemukakan terdahulu, taker-in mempunyai putaran yang cukup tinggi dan karena adanya saringan dan tutup diantaranya maka terjadilah semacam aliran udara pada permukaannya. Karena jarak saringan bawah yang makin merapat kebelakang, maka dapat dimengerti kalau tekanan udara didepan lebih besar daripada dibelakang daerah rol penyuap Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 5.53 Bagian dari Rol Pengambil Terjadinya pemisahan kotoran dari serat pada taker-in dapat diterangkan sebagai berikut : Kalau pada jarak yang sama D dari pusat taker-in, terdapat kotoran dan kapas, maka gaya centrifugal yang bekerja padanya, masing-masing ialah : K = M 2 R V Kt = g bt 2 R Kp = g bk 2 R Dimana : Kt = gaya centrifugal pada kotoran Kp = gaya centrifugal pada kapas bt = berat kotoran bk = berat kapas m = massa V = kecepatan permukaan = kecepatan sudut R = jarak dari titik pusat taker-in G = gaya tarikan bumi Karena berat jenis kotoran pada umumnya lebih besar dari berat jenis kapas, maka bt bk sehingga Kt Kp. Agar kotoran dapat jatuh kebawah dan serat tetap terbawa oleh taker-in, maka diatur sedemikian agar Kt T Kp dimana T = Ti – To Dengan demikian, kalau kedua gaya yang bekerja pada kotoran dan kapas kita jumlahkan, maka resultantenya masing-masing seperti pada gambar 5.54. Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 5.54 Gaya-gaya yang Bekerja pada Kotoran dan Kapas Keterangan : o = kotoran a = kapas R = Ti – To = aliran udara M = pisau pembersih Rp = resultante pada kapas Rt = resultante gaya pada kotoran Dimana Rt Rp Karena Kt R Kp, maka Rt Rp dan arah Rt lebih cenderung kebawah, sehingga kotoran terlempar kearah bawah. Karena terlemparnya kotoran kebawah ini serta posisi dari pisau pembersih, maka kotoran akan tertahan dan jatuh kebawah dan karena Rp nampak searah dengan R, maka akan terus terbawa oleh putaran taker-in. 5.13.2 Bagian Penguraian Bagian ini merupakan bagian utama dari mesin Carding, dimana terjadi penguraian gumpalan-gumpalan serat menjadi serat-serat yang terpisah satu sama lainnya. Bagian ini terdiri dari : - silinder utama - pelat depan dan pelat belakang - flat - saringan silinder silinder screen

5.13.2.1 Silinder Utama Silinder utama dari mesin