Sistem Pembuatan Benang Wol Garu

Keterangan : A. Benang gintir dalam bentuk untaian yang di bal B. Benang tunggal dan benang gintir dalam bentuk gulungan cones C. Benang tunggal dalam bentuk untaian yang di bal

5.7 Pembuatan Benang Wol

5.7.1 Sistem Pembuatan Benang Wol Garu

Woolen Spinning Sistem pemintalan Woolen berbeda bengan sistem pemintalan lainnya dan mempunyai ciri-ciri yang khusus pula, antara lain : - Benangnya kasar dan empuk - Letak untaian serat-serat yang membentuk benang tidak teratur - Mengkeret besar dan elastisitas rendah - Bahan baku serat wol rendah berasal dari macam- macam limbah serat, limbah benang atau limbah kain, yang kemudian digaru dan kadang dicampur dengan serat-serat kain misalnya serat sintetis. Urutan proses pemintalan benang wol garu : Bahan Baku Serat Wol Penyortiran Pembukaan Pembersihan Opening Cleaning Pencucian Washing Pengeringan Drying Karbonisasi Carbonization Penggarukan Penguraian Tearing into Fiber Pencampuran Peminyakan Mixing Oiling Ring Spinning Gambar 5.11 Urutan Proses Pemintalan Benang Wol Garu Di unduh dari : Bukupaket.com Keterangan : • Sortir Bertujuan untuk memisah kan setiap jenis bahan menurut klasifikasi tertentu agar mendapatkan kwalitas bahan yang sama. • Opening dan Cleaning Bertujuan untuk : - pembukaan setelah pence lupan - pembukaan persiapan sebe lum pencampuran - pembukaan bahan sebelum pencucian - pembersihan carbon setelah proses carbonization - pembersihan kotoran-kotor an • Washing Bertujuan untuk membersihkan kotoran- kotoran serta minyak-minyak yang menempel pada serat wol dan dikerjakan pada larutan sabun atau soda pada suhu 40 selama 6 jam. • Drying Proses yang dilakukan pada : - pengeringan yang dilakukan terhadap bahan yang telah mengalami proses pencuci an dan karbonisasi sehingga kadar airnya tinggal 20 . - Pengeringan persiapan karbonisasi. Pengeringan ini hanya dilakukan pada bahan benang wol garu. • Carbonization Bertujuan untuk : - Memisahkan hasil tembahan noil, limbah benang dan serat-serat lain yang mungkin tercampur, seperti serat kapas, serat sintetis. - Memisahkan kotoran-kotor an yang menempel pada serat wol antara lain kulit, biji, ranting yang berasal dari senyawa selulosa. Proses karbonisasi dapat menggunakan larutan asam sulfat wol carbonization. • Tearing into Fiber Bertujuan untuk menguraikan serat-serat menjadi bentuk yang dapat dipintal yang berasal dari bahan baku yang berupa limbah benang maupun limbah kain. Agar tidak terlalu banyak serat yang putus-putus, biasanya terle bih dahulu diadakan pemi nyakan terhadap bahan baku yang akan disiapkan. Jenis mesin yang digunakan adalah : - Rag Machine Dalam proses ini bahan yang berasal dari limbah kain diuraikan dalam bentuk serat-serat tanpa banyak mengalami kerusakan serat yang cukup berarti sehingga memudahkan dalam proses berikutnya. Di unduh dari : Bukupaket.com - Garnett Machine Proses ini bertujuan agar limbah benang atau bahan yang berasal dari mesin Rag dapat dibuka dan diuraikan. - Opening Card Bagian bahan yang belum sempurna terbuka dan terurai pada proses mesin garnett atau bahan sebelum pencelupan dapat lebih terbuka dan terurai dengan dikerjakan pada mesin Carding. • Mixing dan Oiling Bertujuan untuk : - mendapatkan campuran yang homogen dan setiap jenis kwalitas bahan baku yang akan diolah. - mendapatkan jumlah kandungan minyak yang merata dalam bahan. - mendapatkan harga pokok bahan baku yang rendah. • Carding Bertujuan untuk : - menguraikan gumpalan- gumpalan serat menjadi serat-serat individu. - mencampur setiap jenis bahan dengan baik. - mendapatkan sliver yang rata. • Ring Spinning Wolen Spinning dikenal dengan dua cara, yaitu : - Intermitten Spinning Machine - Continous Spinning Machine yang pertama adaalh Mule spinning, sedangkan yang kedua adalah Ring Spinning.

5.7.2 Pembuatan Benang Wol Sisir