Rangkuman TUGAS DAN LATIHAN

Materi Fikih di Madrasah | 245 c. istishna’ d. rahn 10. Berikut ini contoh dari mafhum mukhalafah syarat... a. seorang isteri yang dicerai dengan syarat hamil, wajib bagi seorang suami memberikan nafkah kepadanya. b. suami tidak wajib memberi nafkah kepada isteri yang dicerai baik dalam keadaan hamil ataupun tidak. c. tidak wajib memerangi orang kafir ketika tidak ada fitnah d. wajib memerangi orang kafir ada atau tidak ada fitnah. Soal Essay: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas 1. Jelaskan ketentuan thaharah dari hadas? 2. Jelaskan perbedaan jual beli murabahah, salam dan istishna’? 3. Tentukan pembagian waris berikut ini: suami, anak perempuan, ibu dan ayah? 4. Jelaskan perbedaan antara mafhum muwafaqah dan mukhalafah? 5. Berikan contoh muthlak-muqayad? 246 | Modul Fikih

H. Daftar Pustaka

Abdur Rahman al-Juzairi, 2001. Tt. Fiqh ala madzahibil arba’ah. Alih Bahasa Chatibul Umam. Jakarta: Darul Ulum Press. Ahmad Syafi’i MK, Drs. 1987. Pengantar Shalat yang Khusu’. Bandung: Remaja Karya CV. Ahmad, Muhaimin. 2001. Kumpulan Doa Lengkap. Semarang CV Aneka Ilmu. Al-Asqolani, al-Hafiz bin Hajar. t.t. Bulughul Maram. Bandung: PT Al-Ma’arif. Al-Bahraisy, Salim. 1981. Riyadus Shalihin. Bandung: PT Al-Ma’arif. Al-Mubarak, Abdul Aziz. 1986. Nailul Authar Himpunan Hadits Hukum. Surabaya: Tanpa Tahun. Al-Azhar. Beirut, Lebanon: Darul Fikr. Anwar, Muhammad. t.t Kumpulan Doa-doa Pilihan. Bandung: Husaini. Hasbiyallah, 2012 Fiqh-Ushul Fiqh, Bandung: Rosda. _______, 2007. Belajar Mudah Ilmu Waris, Bandung: Rosda. Ibrahim Muhammad al-Jamal. t.t. Fiqhul Mar’ah al-Muslimah. Alih bahasa Anshari Umar Sitanggal. 1981. Semarang: CV. Asy Syifa. Kementerian Agama RI. 2014. Draft Kurikulum Madrasah 2013 Mapel PAI dan Bahasa Arab. Rasyid Sulaiman. 1996. Fiqh Islam. Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo. Sabiq Sayyid. 1996. Fiqh Sunnah Cet.17. Alih Bahasa Mahyuddin Syaf. Bandung: alMa’arif. Sabiq Sayyid. tt. Fiqh Sunnah. Terjemahan Salim Nabhan. Surabaya. [][][] Apa dan Mengapa Strategi Pembelajaran Aktif | 247 M ODUL 5 APA DAN MENGAPA STRATETGI PEMBELAJARAN AKTIF? PLPG 2014 248 | Modul Fikih Apa dan Mengapa Strategi Pembelajaran Aktif | 249 028 APA DAN MENGAPA STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF? BAGIAN I

A. PENGANTAR

Pembelajaran mata pelajaran fiqih seharusnya tidak hanya berhenti pada ranah kognitif saja, melainkan mencapai level afektif dan psikomotorik. Pembelajaran yang hanya sampai pada level kognitif saja akan berdampak pada kurang berkualitasnya hasil pembelajarannya. Peserta didik hanya memahami hukum-hukum Islam, tetapi sikap dan kemampuan mempraktikkannya rendah. Jika hal ini dibiarkan, maka harapan pendidikan Islam untuk melahirkan generasi muslim yang berkualitas kaffah sulit terwujud. Keberhasilan pencapaian kompetensi satu mata pelajaran tergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang mempengaruhinya adalah bagaimana cara seorang guru melaksanakan pembelajaran. Kecenderungan pembelajaran saat ini masih berpusat pada guru. metode bercerita atau berceramah merupakan metode primadona. Siswa dibiarkan pasif, dan tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Akibatnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sangat rendah. Di samping itu guru jarang menggunakan media dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang bermakna dan sulit untuk dipahami.Akibatnya, ranah tujuan pembelajaran hanya sampai pada level ranah kognitif saja, ranah afektif dan psikomotorik belum banyak disentuh. Sementara itu, guru belum banyak memahami bahwa setiap anak pada dasarnya memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Untuk itu, seorang guru dituntut untuk dapat menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap anak. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mengelola pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat dan mengekspresikan segala potensi yang dimilikinya. Salah satu strategi yang diterapkan untuk tujuan ini adalah dengan pembelajaran aktif. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran aktif, inovatif, dan kreatif yang menekankan pada keterlibatan siswa secara dominan untuk mengalami sendiri, menemukan, memecahkan masalah sehingga seluruh potensi mereka berkembang secara optimal.