102 |
Modul Fikih
ԙPada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin
Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program
pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
ԙTujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang
atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. ԙTujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan
alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam mata
pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsep-
konsep disiplin ilmu berbaur danatau terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan
IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.
ԙPembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antarruang, dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antarruang
menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
ԙPembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu misalnya fisika, kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu konten fisika,
pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh konten biologi, serta senyawa yang digunakan di
dalam sistem Air Condition konten kimia.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1 Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran
per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 46 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
2 Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu. 3
Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
4 Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu. 5
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
Kurikulum 2013 Mapel Fikih MI, MTs, MA, dan Implementasinya |
103
c. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah MA
Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu selama satu semester. Beban belajar di Madrasah Aliyah untuk kelas X, XI, dan XII sekurang-
kurangnya masing-masing 51 jam per minggu. Durasi satu jam pelajaran untuk Madrasah Aliyah adalah 45 menit.
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, serta Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya. Satu semester terdiri atas 18
minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII.
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Jumlah jam pelajaran di atas adalah beban minimal, sehingga melalui
pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orangtua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai
kebutuhan.
Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Agama satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B
dengan durasi 33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas
X dan 16 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI
dan XII. Angka-angka di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan
orang tua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan.
Penambahan jam ini sejalan dengan perubahan proses pembelajaran peserta didik aktif, yaitu proses pembelajaran yang mengedepankan pentingnya
peserta didik mencari tahu melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Proses pembelajaran semacam ini
menghendaki kesabaran guru dalam mengarahkan peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka
pelajari di lingkungan madrasah dan masyarakat sekitarnya.
Tambahan jam pelajaran ini juga diperlukan supaya guru dapat mengamati lebih jelas kemajuan peserta didiknya mengingat kompetensi yang
diharapkan dari proses pembelajaran ini adalah kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengukuran kompetensi sikap dan keterampilan membutuhkan
pengamatan yang lebih lama dibandingkan dengan pengukuran kompetensi pengetahuan. Penilaian untuk ketiga macam kompetensi ini harus berdasarkan
penilaian proses dan hasil, antara lain melalui sistem penilaian otentik yang tentunya membutuhkan waktu penilaian yang lebih lama.
Selanjutnya mata pelajaran sebagai unit organisasi kompetensi dasar yang terkecil, karena itu untuk mencapai kebutuhan kompetensi lulusan diperlukan
beberapa mata pelajaran. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi dalam pencapaian kompetensi lulusan, posisi mata pelajaran dalam
104 |
Modul Fikih
kurikulum, distribusi mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik
dirumuskan sebagai Struktur Kurikulum. Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum
dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk
mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem
belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem
semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum sebagai gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan
pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah
mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur, ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan sesuai minat dan kemampuanya.
Struktur kurikulum Madrasah Aliyah terdiri atas: Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik Madrasa Aliyah. Kelompok mata
pelajaran peminatan harus diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Mata pelajaran pilihan lintas minat, untuk tingkat Madrasah
Aliyah Pemintaan ilmu-ilmu Keagamaan dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok peminatan ilmu-ilmu alam, sosial ataupunn bahasa, demikian juga
berlaku untuk peminatan Matematika dan dan Bahasa. Adapun struktur kurikulum Madrasah Aliyah sebagai berikut:
Struktur Kurikulum 2013: Peminatan Matematika dan Ilmu Alam Madrasah Aliyah
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
PER MINGGU X XI XII
Kelompok A Wajib
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis
2 2
2 b. Akidah
Akhlak 2
2 2
c. Fikih 2
2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam
2 2
2 2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
2 2
3 Bahasa Indonesia
4 4
4 4 Bahasa
Arab 4
2 2
Kurikulum 2013 Mapel Fikih MI, MTs, MA, dan Implementasinya |
105
5 Matematika 4
4 4
6 Sejarah Indonesia
2 2
2 7 Bahasa
Inggris 2
2 2
Kelompok B Wajib
1 Seni Budaya
2 2
2 2
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
3 3
3 Prakarya dan Kewirausahaan
2 2
2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31
31
Kelompok C Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam 1 Matematika
3 4
4 2 Biologi
3 4
4 3 Fisika
3 4
4 4 Kimia
3 4
4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat danatau Pendalaman Minat 6
4 4
Jumlah Alokasi WaktuPerMinggu 51
51 51
Struktur kurikulum 2013: Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Madrasah Aliyah MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A Wajib
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis
2 2
2 b.
Akidah Akhlak 2
2 2
c. Fikih
2 2
2 d.
Sejarah Kebudayaan Islam 2
2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2
2 3 Bahasa
Indonesia 4
4 4 4
Bahasa Arab 4
2 2
5 Matematika 4
4 4 6
Sejarah Indonesia 2
2 2
7 Bahasa Inggris
2 2 2
Kelompok B Wajib
1 Seni Budaya
2 2 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3 3
3