memahami  alur  peristiwa  yang  ditampilkan  maka  prestasi  belajar  mereka  pun akan baik dan sebaliknya.
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis  tindakan  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagai  berikut.  Motivasi belajar  siswa  kelas  VB  SD  Kanisius  Sengkan  mengalami  peningkatan  dengan
adanya  penggunaan  media  audio-visual.  Peningkatan  motivasi  belajar  siswa  ini meliputi  tiga  indikator  motivasi  belajar  siswa  yaitu  1  keinginan  belajar;
penggunaan  media  audio-visual  mampu  menarik  perhatian  siswa  untuk  mau mengikuti  pembelajaran  IPS,  2  ulet  menghadapi  tugas;  melalui  penggunaan
media  audio-visual  siswa  mampu  bekerjasama  dalam  kelompok  untuk menyelesaikan tugas berdasarkan hasil siswa menyimak video, 3 memiliki tujuan
belajar;  melalui  penggunaan  media  audio-visual  siswa  mampu  menyampaikan hasil mereka menyimak dengan tujuan untuk mendapatkan nilai yang baik.
Prestasi  belajar  IPS  siswa  kelas  VB  SD  Kanisius  Sengkan  mengalami peningkatan dengan adanya penggunaan  media  audio-visual.  Media  audio-visual
terutama  penayangan  video  mampu  menyajikan  materi  pembelajaran  yang menarik  perhatian  siswa  baik  secara  penglihatan  maupun  pendengaran  sehingga
siswa  mampu  menyimak  materi  pembelajaran  dengan  memahami  alur  peristiwa dan tokoh-tokoh yang ada dalam video. Siswa menyimak video merupakan proses
pemahaman  dan  penguasaan  materi  pembelajaran  yang  mampu  meningkatkan prestasi belajar IPS.
28
BAB III METODE PENELITIAN
Bagian  metode  penelitian  berisi  tentang  pembahasan  jenis  penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, pengumpulan data dan instrumen penelitian,
uji  validitas  dan  reliabilitas  instrumen,  teknik  analisis  data,  dan  indikator keberhasilan.  Pokok-pokok  bahasan  di  atas  merupakan  teknik  penelitian  yang
digunakan dalam penelitian ini.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  dengan  metode  Penelitian  Tindakan  Kelas PTK  atau  dikenal  juga  dengan  istilah  Classroom  Action  Research.  Mulyasa
2009:11  mengungkapkan  bahwa “  penelitian  tindakan  kelas  yaitu  suatu  upaya
untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah  tindakan  treatment  yang  sengaja  dimunculkan.  Tindakan  tersebut
dilakukan  oleh  guru,  oleh  guru  bersama-sama  dengan  peserta  didik,  atau  oleh peserta  didik  dibawah  bimbingan  dan  arahan  guru,  dengan  maksud  untuk
memperbaiki  dan  meningkatkan  kualitas  pembelajaran”  Peneliti  memilih  model penelitian dari Kemmis dan Taggart seperti yang terlihat pada gambar 2.