Program pembelajaran IPS harus mampu memberikan pengalaman- pengalaman belajar yang berorientasi pada aktivitas belajar peserta didik.
Pelibatan peserta didik secara penuh dalam serangkaian aktivitas dan pengalaman belajar mampu memberikan kesempatan yang luas pada peserta didik untuk
terlibat dalam proses memecahkan masalah di dalam lingkungan belajar yang dibuat sebagaimana realitas yang sesungguhnya.
2.1.2.2 Pengertian IPS
Pengertian umum dari Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah suatu bidang studi yang mempelajari gejala-gejala atau masalah-masalah sosial yang ada di
masyarakat. Pada dasarnya studi Ilmu Pengetahuan Sosial dilakukan dalam bentuk mempelajari kegiatan-kegiatan manusia di bidang sosial, ekonomi, dan politik
secara kultural pada masa lampau, sekarang dan yang akan datang di lingkungan masyarakat.
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah studi yang memberikan pemahaman atau pengertian-pengertian tentang cara-cara manusia hidup, tentang kebutuhan-
kebutuhan dasar manusia, tentang kegiatan-kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan itu, dan tentang lembaga-lembaga yang dikembangkan sehubungan
dengan hal-hal itu Killer dalam Hamalik, 1992: 3. Menurut Witherington dalam Hamalik 1992: 7, menyatakan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial bertalian dengan penyesuaian-penyesuaian yang primer primary adaption yang perlu untuk hidup dalam kelompok-kelompok sosial.
Studi-studi ini dianggap sebagai lembaga sosial.
Dari pengertian di atas dapat diperjelas bahwa pelajaran sosial di sekolah dasar dikaitkan dengan materi atau bahan untuk manusia yang dihubungkan
dengan gambaran ilmu sejarah, ilmu geografi, ilmu politik, ekonomi, antropologi, ilmu sosiologi, dan seni budaya serta dapat disimpulkan bahwa pengertian IPS
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia dan lingkungan sosialnya di mana manusia itu hidup dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk
memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu IPS harus diajarkan di SD, supaya siswa dapat lebih mudah dalam menghadapi berbagai masalah sosial yang
kemungkinan akan dialami siswa dalam kehidupan kesehariannya.
2.1.2.3 Tujuan Mata Pelajaran IPS
Para ahli sering merumuskan tujuan pendidikan IPS dengan
mengaitkannya dengan mempersiapkan para pelajar menjadi warga negara yang baik. Ini merupakan pengaruh dari model pendidikan IPS sebagai “citizenship
education ” Al Muchtar, 2007. Sedangkan menurut Gross dalam Al Muchtar,
2007 tujuan IPS untuk “to prepare student to be well-functioning citizens in
democratic society.” Konsekuensinya para pelajar harus dilibatkan dalam lingkungan kehidupan sekolah dan masyarakatnya.
Tujuan mata pelajaran IPS di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan IPS tahun 2006 adalah agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut: 1 mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, 2 memiliki kemampuan dasar untuk berpikir
logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, 3 memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan, dan 4 memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global. Paparan-paparan tersebut mengungkapkan bahwa tujuan pertama mata
pelajaran IPS adalah peserta didik berkembang secara aspek kognitif. Tujuan kedua dan ketiga mata pelajaran IPS adalah peserta didik berkembang secara
aspek afektif baik segi sikap maupun keterampilan sosial. Tujuan keempat mata pelajaran IPS adalah peserta didik berkembang secara aspek psikomotorik.
Berdasarkan empat tujuan mata pelajaran IPS tersebut maka diharapkan dengan mempelajari IPS siswa mampu berkembang secara utuh baik secara aspek
kognitif, afektif maupun psikomotorik.
2.1.3 Motivasi