Pengertian Motivasi Jenis Motivasi Indikator Motivasi

sosial dan kemanusiaan, dan 4 memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Paparan-paparan tersebut mengungkapkan bahwa tujuan pertama mata pelajaran IPS adalah peserta didik berkembang secara aspek kognitif. Tujuan kedua dan ketiga mata pelajaran IPS adalah peserta didik berkembang secara aspek afektif baik segi sikap maupun keterampilan sosial. Tujuan keempat mata pelajaran IPS adalah peserta didik berkembang secara aspek psikomotorik. Berdasarkan empat tujuan mata pelajaran IPS tersebut maka diharapkan dengan mempelajari IPS siswa mampu berkembang secara utuh baik secara aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.

2.1.3 Motivasi

Berikut ini merupakan penjabaran dari pengertian motivasi, jenis motivasi dan indikator motivasi.

2.1.3.1 Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata motif. Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu Winkel dalam Uno, 2007: 3. Sependapat dengan Winkel, Fudyartanta 2002: 257 mengungkapkan bahwa kata motif berasal dari bahasa latin “moveers” yang berarti menggerakkan. Kata motivasi lalu diartikan sebagai usaha menggerakkan. Sedangkan menurut Gerungan dalam Uno, 2007: 3 motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Jadi, motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan dalam diri individu yang memiliki daya penggerak untuk bertindak.

2.1.3.2 Jenis Motivasi

Motivasi yang berasal dari kata motif, dapat digolongkan berdasarkan sudut sumber yang menimbulkannya. Motif dibedakan menjadi dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik, timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif terhadap kegiatan pendidikan timbul karena melihat manfaatnya Uno, 2007: 4. Motif intrinsik lebih kuat dari motif ekstrinsik. Oleh karena itu pendidikan harus berusaha menimbulkan motif intrinsik dengan menumbuhkan dan mengembangkan minat mereka terhadap bidang-bidang studi yang relevan. Sebagai contoh, memberitahukan sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk tujuan instruksional pada saat pembelajaran akan dimulai yang menimbulkan motif keberhasilan mencapai sasaran.

2.1.3.3 Indikator Motivasi

Individu yang termotivasi adalah individu yang telah memiliki kekuatan sebagai daya penggerak dari dalam dirinya untuk bertindak. Seseorang dikatakan termotivasi jika menunjukkan indikator-indikator motivasi dalam kehidupannya. Ada enam indikator motivasi belajar yaitu 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam, 3 adanya harapan dan cita- cita masa depan, 4 adanya penghargaan dalam belajar, 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar dan 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif Uno, 2007: 23. Menurut Aritonang 2008: 14 mengatakan bahwa indikator motivasi belajar siswa meliputi: 1 ketekunan dalam belajar, 2 ulet dalam menghadapi kesulitan, 3 minat dan ketajaman perhatian dalam belajar, 4 partisipasi dalam belajar, dan 5 mandiri dalam belajar. Sardiman dalam Herline 2009: 81 menjelaskan ada delapan indikator motivasi belajar yaitu: 1 tekun menghadapi tugas, jadi siswa dapat bekerja terus menerus dalam waktu lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai, 2 ulet menghadapi kesulitan, maka jika siswa menghadapi kesulitan ia tidak lekas putus asa dan selalu berjuang dalam menghadapi kesulitannya, 3 menunjukkan minat terhadap belajar yaitu untuk mempelajari sesuatu, 4 lebih senang bekerja mandiri, 5 cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, 6 dapat mempertahankan pendapatnya, 7 tidak mudah melepas hal yang diyakini, 8 senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Berdasarkan indikator-indikator yang telah dirumuskan diatas, maka peneliti menggolongkan siswa yang memiliki motivasi belajar dapat dilihat dari tiga indikator yaitu: 1 memiliki keinginan belajar, 2 ulet menghadapi tugas, dan 3 memiliki tujuan belajar.

2.1.4 Prestasi Belajar