Kerjasama Luar Negeri Provinsi D.I. Yogyakarta
245
berbagai kerja sama tersebut ada yang produktif dan ada pula yang kurang produktif, atau bahkan mandeg.
Peta Negara asal para pihak yang bekerja sama dengan Pemprov. DIY
167
B. Telaah Kerja Sama Pemprov DIY dengan Pihak Asing
Kerja sama luar negeri daerah otonom atau Paradiplomasi di era otonomi daerah, merupakan sebuah penanda perubahan,
dari pola pengelolaan pemerintahan daerah yang ‘inward looking’
menjadi berorientasi pada ‘outward looking’. Dari kacamata kajian ilmu Hubungan internasional, paradiplomasi
merupakan sebuah gejala bangkitnya aktor-aktor lokal di fora internasional, yang semakin mengarah pada pola hubungan
yang transnasional, informal, dan inklusif dan kompetitif.
Hubungan transnasional yang dewasa ini terjadi di fora internasional, memungkinkan setiap aktor untuk memak-
simalkan hasil outcome dalam berhubungan dengan pihak asing, baik yang berupa keuntungan non-ekonomi benefit,
167
Penulis melakukan research tentang Pelaksanaan Kerjasama Luar Negeri yang dilakukan oleh Pemda Provinsi D.I. Yogyakarta dengan Pihak Asing
Tahun 2003-2012, Maret-Mei 2013, atas Beaya LP3M, Universitas Muham-
madiyah Yogyakarta.
246
PARADIPLOMACY Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemda di Indonesia
maupun yang bersifat ekonomi profit. Sebagai penyelenggara pemerintahan, pemerintah daerah dalam melaksanakan
kegiatan bekerja sama dengan pihak asing tidak bisa lepas dari prinsip evaluasi kinerja yakni ‘input’, ‘out put’ dan ‘out come’
serta prinsip ‘money fallows function’. Pengukuran hasil kerja sama menurut criteria tersebut memang tidak semua mudah
dilakukan karena hasil yang berupa ‘benefit’ seperti penguatan kerja sama antar Negara pada skala makro, atau meningkatnya
hubungan persahabatan atau ‘friendship’, atau pun ‘mutual understanding’
antar kedua bangsa akan sulit diukur secara matematis.
Kerja sama Luar Negeri yang dilakukan oleh Pemda D.I. Yogyakarta selama tahun 2003 sampai dengan 2012 secara aktif,
yakni 1 Kyoto Perfecture sebagai kelanjutan kerja sama yang dibuat pada 16 Juli tahun 1985 dengan perpanjangan kerja
sama pada 20 Oktober 2010
168
; 2 Kerja sama dengan Suruga Miyagawa Company yang dibuat pada 2 Juli 2003; 3 Kerja sama
dengan Universitas Karlsruhe, Jerman, yang ditandatangani pada 29 Oktober 2003 dengan perpanjangan terakhir pada 19
Januari 2010, yang sebenarnya merupakan kelanjutan kerja sama dengan pihak BATAN dalam pemanfaatan IPTEK nuklir
untuk kesejahteraan rakyat pada 12 Agustus 1999; 4 Kerja sama dengan Provinsi Geongsangbuk-Do, Korea Selatan, yang
ditandatangani pada 24 Februari 2005; 5 Kerjasama dengan Provinsi Chiang Mai, Thailand pada 4 September 2007; serta
6 Kerjasama khusus bidang kesehatan dengan Medical Peace
168
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Gubernur DIY Tahun 2010, hal. VI-6, menyebutkan ada 2 kerjasama lanjutan yang di-
tandatangani tahun 2010, yakni Perpanjangan Kerjasama dengan Kyoto Perfecture, perpanjangan kerjasama DIY-Jerman, Universitas Karlsruhe,
dan 1 penandatangan Le t er of Intent LOI baru dengan Provinsi Saint
Petersburg, Russia, SETDA DIY, 2011
Kerjasama Luar Negeri Provinsi D.I. Yogyakarta
247
Foundation MPF, Korea Selatan yang dibuat tahun 2007; 7
Kerjasama dengan Provinsi Gangwon, Korea Selatan, Tahun 2009
169
; dan 8 Kerja sama dengan Provinsi Saint Petersburg, Russia, Mei 2010.
Sementara itu, dalam LKPJ Akhir Masa Jabatan Gubernur DIY 2008-2012 disebutkan aktifnya kembali 3 kerja sama yang
telah habis masa berlaku sebelumnya, yakni 9 Kerja sama dengan Provinsi Ismalia, Republik Arab Mesir yang dibuat
pada 24 Desember 1991 sebelumnya habis masa berlakunya tahun 2001; 10 Kerja sama dengan California State, Amerika
Serikat, yang MoU-nya ditandatangani pada 25 Agustus 1997 sebelumnya habis masa berlakunya tahun 2002
170
; 11 Kerja
sama dengan Provinsi Tyrol, Republik Austria, yang dibuat pada 30 November 1999; 12 Kerja sama dengan Provinsi
Chugcheongnam-Do, Korea Selatan yang ditandatangani pada 13 September 2004 secara substantif batal karena ada kebijakan
dari Pemerintah Pusat Korea Selatan yang tidak memandang tepat jika ada penandatanganan Sister Province lebih dari 1
provinsi di Korea, sehingga MoU yang telah ditandatangani diusulkan oleh ChungCheongnam-Do untuk diubah menjadi
Agreement For Friendly
saja, dan sampai sekarang belum ada realisasinya.
Dari 12 dua belas kerja sama tersebut yang telah memiliki tindak lanjut konkrit adalah kerja sama dengan Kyoto
Perfecture yang cukup produktif, kerja sama dengan Suruga Miyagawa Company, Kerja sama dengan Universitas Karlshure,
Jerman, Kerja sama dengan Geonsangbuk-Do, Korea Selatan
169
Penulis adalah Ketua Panitia Khusus di DPRD Prov. DIY yang membahas Persetujuan Rencana Kerjasama antara Pemprov. DIY dengan
Provinsi Gangwon, Korea Selatan ini, pada Mei 2009.
170
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan LKPJ-AMJ Gubernur DIY 2008-2012, hal. VI-4, SETDA, DIY, 2012