302
PARADIPLOMACY Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemda di Indonesia
dan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggungjawab urusan hubungan luar negeri untuk menghindari multitafsir
peraturan perundang-undangan secara berkesinambungan.
b. SDM pengelola kerjasama baik di tingkat provinsi maupun di KabupatenKota di Jawa Barat perlu ditingkatkan. Solusi
peningkatan kapasitas aparatur pengelola kerja sama secara berkesinambungan melalui kegiatan sosialisasi peraturan
perundang-undangan kerjasama luar negeri, advokasi teknis mengenai tatacaraprosedur dalam penyelenggaraan
kerja sama luar negeri guna terciptanya suatu mekanisme pengelolaan kerja sama yang mampu menjaring mitra kerja
sama yang potensial dengan kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dan pertukaran informasipengetahuan dengan
melakukan kunjungan kerja ke provinsi di Indonesia yang telah berhasil dalam menjalin kemitraan dengan pihak
pemerintah di luar negeri maupun dengan badanlembaga luar negeri.
c. Pengorganisasian dan pelaksanaan penyelenggaraan kerja sama luar negeri masih belum tertata dengan baik serta
terkoordinasi di dalam satu atap baik di lingkup OPD mau pun Pemerintah KotaKabupaten. Solusi peningkatan
koordinasi antar pengelola kerja sama luar negeri di lingkungan Provinsi Jawa Barat untuk menciptakan sinergi
dan harmonisasi program dan menciptakan jejaring penge- lola kerja sama luar negeri.
d. Kurangnya komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama yang telah dijalin oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat
melalui alokasi anggaran dan kegiatan yang konkrit baik di lingkup OPD maupun Pemerintah KotaKabupaten
sehingga kerjasama cenderung berjalan stagnan. Solusi perlu adanya komitmen dan Political Will yang kuat dari
Pimpinan untuk merealisasikan kerja sama yang telah
Kronika Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemda-pemda
303
dijalin dan juga komitmen dari OPD serta Pemerintah Kota Kabupaten melalui pengalokasian anggaran kegiatan.
C. Kerja Sama Luar Negeri Oleh Provinsi Jawa Timur206
1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Kerja Sama Luar Negeri a. Singapore Internationbal Foundation SIF
1. Pelatihan bagi 50 orang Petugas Kesehatan Pasien usia lanjut program Psychogeriatry di RSJ Radjiman
Wedyodiningrat oleh Tenaga ahli dari SIF. 2. Dibukannya pendidikan profesi khusus perawat gawat
darurat di Unibrawa Malang dan Poltekes Malang serta penyediaan tempat praktek di RS. Syaiful Anwar
Malang.
b. Korean International Cooperation Agency KOICA
1. Pengiriman Korea Junior Expert KJE bidang Pengajar Tata Kecantikan Rambut di SMKN 3 Kab. Kediri,
bidang Pengajar PAUD di Kab. Malang, Pasuruan dan Mojokerto, bidang pengajaran manajemen perikanan
di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Kab.Sidoarjo, bidang IT di Kab. Trenggalek, bidang pengembangan ekonomi
masyarakat perkotaan di Kab. Kediri dan pengajar Bahasa Korea di BLK Malang dan Kantor Penanaman
Modal Kab. Kediri, masing-masing 1 orang KJE 8 orang KJE.
2. Small project bantuan sarana dan prasarana di masing- masing Lembaga Pengguna small project.
3. Pelatihan bagi 2 orang PNS dibidang Pemerintahan lokal dan menejemen aset di Korea.
206
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ Gubernur provinsi Jawa Tinur Tahun 2012, Hal. VI, 9-12
304
PARADIPLOMACY Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemda di Indonesia
c. Flinders University FU, Australia
1. Ada 5 orang alumni Flinders University Australia dibidang Management Pendidikan Inklusif menjadi
Tim Sosialisasi Pengembangan Pendidikan Inklusif Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur.
d. Hellen Keller International HKI Amerika Serikat
1. Pemeriksaan dan pemberiaan kaca mata gratis sejumlah 6000 buah kacamata kepada siswa-siswi, guru, penjaga
sekolah, penjaga kantin di SMPN wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik
2. Pelatihan manajemen pendidikan inklusif bagi 30 orang guru-guru di Sekolah Inklusif tentang manejemen
pendidikan inklusif
e. Asia Education Foundation AEF Australia
1. Penambahan 4 empat Sekolah yang masuk dalam program Bridge yaitu SDN Menanggal Kota Surabaya,
MTsN Kota Batu dan Kab. Kediri serta MAN 3 Malang. 2. Pelatihan manajemen pendidikan bidang Kurikulum,
system pembelajaran dan pengelolaan kelas di Australia bagi 4 orang guru-guru yang sekolahnya masuk dalam
program Bridge
f. KINERJA – USAID, Amerika Serikat
1. Pelatihan Tata cara penyusunan Standar Pelayanan Mininal dan Indeks Kepuasan Masyarakat bagi 8
tenaga medis di 4 Puskesmas Kab. Bondowoso. 2. Pelatihan Pengembangan Manajemen Pendidikan
Berbasis Sekolah bagi 6 orang Kepala Sekolah dan Guru di Kab. Jember
g. Programma Uitzending Managers PUM, Belanda
Pengiriman 1 orang tenaga ahli bidang Manejemen peng airan di Kab. Nganjuk, 1 orang bidang UKM di Kab.
Kediri, 1 orang bidang Manejemen Pariwisata di Kabupaten.