Kerja Sama Provinsi DIY dengan Provinsi Gangwon, Korea Selatan

286 PARADIPLOMACY Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemda di Indonesia Ketua Pansus DPRD DIYKiri, Penulis sendiri Menyerahkan Draft Final Peresetujuan Rencana Kerja sama DIY dengan Gangwon kepada Kabiro Kerja sama DIY, Nur Syahrir Raharjo Kanan, Sekarang Dubes RI untuk Suriname Kerja sama dengan Gangwon ini termasuk kerja sama yang sempat mandek dan baru ada aktivitas pada tahun 2011, yakni dengan keikutsertaan dalam “2011 Gangwoon Provincial Program For Local Government Officials of Sisterhood Governments”; dalam kerangka kerja sama persahabatan antara Provinsi DIY dengan Gangwoon, Korea Selatan 200 . Penggiatan kerja sama diinisiasi dengan adanya kunjungan Anggota Delegasi Provinsi Gangwon, Korea di DIY 6-8 November 2012, rombongan diikuti 2 perwakiran Anggota Delegasi yakni Mr. Jeon, Jin-Pyo Direktor, Global Business Bureau dan Ms. Lee, Seungeun Intergovermmental Officer, Global 200 Op.Cit. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur 2011 Kerjasama Luar Negeri Provinsi D.I. Yogyakarta 287 Business Bureau, dalam rangka penjajakan kerjasama dalam bidang kesehatan, pendidikan, industri, Wisata, Bio keramik dan torishm. Keinginan kerja sama dengan DIY dikarenakan adanya propinsi kembar, yakni kerja sama dua provinsi daerah yang mempunyai karakteristik kota wisata, nilai-nilaipe- ninggalan sejarah, kota tua dan histori yang sama. Kegiatan Delegasi Provinsi Gangwon di Daerah Istimewa Yogyakarta di antaranya : Pertemuan dengan pemda DIY dan komunitas bisnis Presentasi Pemda DIY, RS JIH, Kunjungan ke Puskesmas piyungan, PT. Dong Young Trees IndonesiaKawasan Industri Piyungan, PT. MAK Kalasan, Kunjungan ke Sastra UGM dan Terakhir ke RSUP Dr. Sardjito. Kamis, 8 November 2012 serangkaian kunjungan delegasi Provinsi Gangwon berakhir di RSUP Dr. Sardjito. Tujuan dari pada kunjungan tersebut adalah untuk memperoleh gambaran serta menjajaki dan mengidentifikasi peluang kerja sama di bidang kesehatan. Pertemuan tersebut merupakan kesempatan bagi Delegasi Provinsi Gangwon dan RSUP Dr. Sardjito sebagai ajang untuk saling memperkenalkan platform untuk melakukan kerja sama di bidang kesehatan. Kedatangan ini dimaksudkan untuk mencari data awal, selanjutnya akan ada tim lanjutan yang lebih spesifik pada tahun 2013 untuk mengimplementasikan hal-hal teknis terkait kunjungan ini 201 .

10. Kerja Sama Provinsi DIY dengan Provinsi Saint Petersburg, Russia

Sebagaimana dilansir dalam press release online oleh Ke dutaan Besar Rusia di Jakarta melalui alamat webnya, bahwa pada tanggal 31 Mei 2010 Gubernur Saint-Petersburg 201 h t p:sardjitohospital.co.idindex.php?action=news.detailid_ news=59 288 PARADIPLOMACY Kerjasama Luar Negeri Oleh Pemda di Indonesia Valentina Matvienko bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hemengku Buwono X. Kedua pihak menandatangani pernyataan kehendak antara Pemerintah St.Petersburg dan Pemerintah DIY mengenai penetapan kerja sama “Sister City”. Kedua pihak menyatakan minat untuk mengembangkan kerja sama antara lembaga-lembaga pendidikan serta kerja sama di bidang ekonomi, ilmu dan humaniter antara St.Petersburg dan Yogyakarta, karena keduanya adalah pusat kebudayaan dan pendidikan di negara masing-masing. V.Matvienko menggaris- bawahi bahwa kesepakatan kerja sama antara kedua kota sangat penting apalagi dicapai pada tahun perayaan 60 tahun hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia. Terkait dengan peristiwa bersejarah tersebut pada tanggal 30 Mei 2010 di teater “Baltiyskiy Dom” diadakan pembukaan Pekan budaya Indonesia di St.Petersburg. 202 Gubernur Saint-Petersburg, Valentina Matvienko dan Sri Sultan Hemengku Buwono X Menandatangani Letter of Intent, Disaksikan Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaluddin 202 h t p:www.indonesia.mid.rupress114_i.html Kerjasama Luar Negeri Provinsi D.I. Yogyakarta 289 Dari sisi efektivitas kegiatan kerja sama antara Saint Petersburg dengan Provinsi DIY, sampai dengan buku ini ditulis, Mei 2013, belum ada peningkatan status ke arah pe- nandatanganan ‘memorandum of understanding sister city’ antara kedua provinsi, walaupun pada tahun 2012 telah di- upaya kan pembentukan kesepakatan dalam bentuk MoU dengan Saint Petersburg, Rusia. Sampai dengan akhir tahun 2012 rencana pembentukan kesepakatan kerja sama tersebut tidak bisa direalisasikan karena masih menunggu finalisasi kajian tersendiri oleh mitra kerja sama dalam hal ini pihak St. Petersburg, Rusia 203 .

C. Catatan Sudut Pandang

Kerja sama luar negeri daerah otonom atau Paradiplomasi di era otonomi daerah, merupakan sebuah penanda perubahan, dari pola pengelolaan pemerintahan daerah yang ‘inward looking’ menjadi berorientasi pada ‘outward looking’. Dari kacamata kajian ilmu Hubungan internasional, paradiplomasi merupakan sebuah gejala bangkitnya aktor-aktor lokal di fora internasional, yang semakin mengarah pada pola hubungan yang transnasional, informal, dan inklusif dan kompetitif. Hubungan transnasional yang dewasa ini terjadi di fora internasional, memungkinkan setiap aktor untuk memak simal- kan hasil outcome dalam berhubungan dengan pihak asing, baik yang berupa keuntungan non-ekonomi benefit, maupun yang bersifat ekonomi profit. Sebagai penyelenggara pemerintahan, pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan bekerja sama dengan pihak asing tidak bisa lepas dari prinsip evaluasi kinerja 203 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur DIY Tahun 2012, Bab VI Hal. 644