Kebijakan Pemerintah Daerah The Impact of Government Policies on Profitability and Competitiveness of Seaweed at Tanakeke Islands, South Sulawesi Province

6.4. Kebijakan Pemerintah Daerah

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu penghasil rumput laut terbesar di Indonesia dan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat juga melaksanakan revitalisasi rumput laut yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi rumput laut, memperbanyak produk turunan sehingga nilai jualnya lebih tinggi dan mengintensifkan negara tujuan ekspor rumput laut Berita Daerah, 2009. Provinsi Sulawesi Selatan sebagai sentra pengembangan budidaya rumput laut, sejak tahun 2009, kegiatan program pengelolaan dan pengembangan sumberdaya perikanan budidaya diprioritaskan untuk mendukung kegiatan pengembangan komoditas diantaranya : 1 pengembangan budidaya rumput laut, 2 peningkatan kualitas rumput laut, 3 peningkatan pemasaran, 4 peningkatan strategi regulasi, dan 5 peningkatan permodalan. Pengembangan komoditas tersebut di atas dirinci sebagai berikut : 1. Pengembangan Budidaya Rumput Laut a. Penyaluran paket penguatan modal pengembangan budidaya di 8 kabupaten Bulukumba, Pangkep, Wajo, Barru, Maros, Pinrang, Luwu dan Takalar sebanyak 57 paket. b. Penyaluran sarana produksi berupa bibit, tali no. 9, no. 5 dan pelampung di 8 kabupaten. 2. Peningkatan Kualitas Rumput laut a. Penyediaan dan ketersediaan jumlah bibit rumput laut berkualitas dengan harga murah. b. Pelatihan sertifikasi penangkaran bibit rumput laut kualitas Standar Nasional Indonesia SNI bagi petani dan pedagang 3. Peningkatan Pemasaran a. Membangun komitmen dan kesadaran para pelaku pada tingkat pedagang pengumpul terhadap kualitas SNI rumput laut. b. Membangun dan memfungsikan lembaga pengawas mutu sehingga tindakan penyimpangan dalam pemenuhan mutu dapat dihindari. 4. Peningkatan Strategi Regulasi Pengaturan agribisnis rumput laut sea plan hendaknya difokuskan pada penetapan suatu peraturan tentang penetapan penggunaan wilayah perairan pantai khususnya peruntukan budidaya rumput laut oleh masyarakat. Perencanaan laut sea plan untuk memberikan kesejalasan bagi masyarakat dalam mengembangkan wilayah pantai agar tidak berbenturan dengan rencana pembangunan daerah misalnya rencana untuk pengembangan daerah wisata pantai tidak berbenturan dengan kegiatan masyarakat yang akan mengembangkan budidaya rumput laut. 5. Peningkatan Permodalan Permodalan bagi para petaninelayan rumput laut adalah pemberdayaan kepada aksebilitas pada lembaga keuangan mikro, sehingga petaninelayan mampu memiliki usaha budidaya rumput laut secara mandiri. Kenyataan dilapangan menunjukkan banyak petaninelayan rumput laut sangat bergantung kepada pedagang pengumpul karena adanya ikatan pelunasan utang yang telah dijanjikan sehingga mereka tak pernah menjadi pemilik usaha secara mandiri. Keberadaan lembaga keuangan mikro berupa koperasi, BPR, BRI unit atau keberadaan BDS Business Development Service mempunyai peranan yang strategis dalam hal akses permodalan tersebut. Selain kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Sulawesi Selatan pada peningkatan industri hulu rumput laut, pemerintah juga menetapkan kebijakan untuk industri hilir atau industri pengolahan rumput laut yaitu : 1 sasaran pengembangan; dan 2 strategi pengembangan. Kebijakan tersebut dirinci sebagai berikut : 1. Sasaran Pengembangan Sasaran Jangka Menengah 2010 – 2014 a. Meningkatnya areal tanaman rumput laut. b. Meningkatnya produktivitas tanaman rumput laut menjadi 3 ton keringHa2 bulan c. Tumbuhnya industri Semi Refined Carragenan SRC. d. Tumbuhnya industri makanan dan kosmetik berbasis rumput laut. e. Meningkatnya akses pasar, khususnya pasar SRC. f. Meningkatnya brand image rumput laut Sulawesi Selatan. Sasaran Jangka Panjang 2015 – 2025 a. Budidaya rumput laut sebagai mata pencaharian pokok masyarakat pesisir Sulawesi Selatan. b. Meningkatnya produktivitas tanaman menjadi 4 ton keringHa2 bulan. c. Semakin tumbuh dan berkembangnya industri SRC dan industri makanan dan kosmetik berbasis rumput laut. d. Tumbuhnya industri Refined Carragenan RC. e. Semakin meluasnya akses pasar SRC, RC dan produk rumput laut dan Sulawesi Selatan merupakan penghasil SRC, RC terkemuka di dunia. 2. Strategi Pengembangan a. Peningkatan produktivitas tanaman rumput laut melalui pengembangan kultur jaringan, teknologi budidaya dan pengolahan pasca panen. b. Pengembangan teknologi proses untuk menghasilkan SRC, RC dan produk berbasis rumput laut. c. Penerapan berbagai standar.

VII. GAMBARAN WILAYAH, KARATERISTIK USAHATANI RUMPUT LAUT DAN RESPONDEN PENELITIAN

7.1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian 7.1.1. Luas dan Letak Geografis Kepulauan Tanakeke