Menggambar grafik persamaan garis Kedudukan titik terhadap garis Kedudukan garis terhadap garis lain

105 - Lampiran : 3 Materi Ajar Persamaan garis lurus

1. Sifat-sifat Persamaan Garis Lurus a.

Pengetian Persamaan Garis Lurus Garis lurus adalah kurva yang paling sederhana dari semua kurva. Selanjutnya kita gunakan kata garis sebagai singkatan untuk garis lurus. Definisi : Fungsi f pada himpunan bilangan real yang ditentukan oleh fx = mx + n dengan m, n  R dan m ≠ 0 dinamakan fungsi linear. Fungsi linear ini mempunyai persamaan y = mx + n , dan grafiknya merupakan garis, yang mana y merupakan fungsi dari x dengan y dan x disebut variabel, m disebut koefisien dari x, dan n disebut konstanta.

b. Bentuk Umum Persamaan Garis Lurus.

Bentuk umum dari persamaan garis lurus adalah : ax + by + c = 0 atau y = mx + n Contoh : 1. Nyatakan masing-masing persamaan garis berikut dengan bentuk y = mx + n a. 2x + 3y – 6 = 0 b. 5x – ¾ y – 3 = 0 Penyelesaian : a. 2x + 3y – 6 = 0 3y = -2x + 6 y = -23 x + 2 2. Nyatakan masing-masing persamaan garis berikut dalam bentuk ax + by + c = a. y =54x – 2 b. y = -23x – 5 Penyelesaian : a. y = 54x – 2 b. y = -23x – 5 4y = 5x – 8 3y = -2x – 15 4y - 5x + 8 = 0 2x + 3y + 15 = 0

2. Menggambar grafik persamaan garis

Langkah-langkah : 1. Buat tabel dan ambil sebarang nilai x dan y yang memenuhi persamaan dan tulis titik koordinatnya minimal 2 titik 2. Gambar titik koordinat tersebut pada bidang kartesius. 3. Hubungkan kedua titik teersebut b. 5x – ¾ y – 3 = 0 – ¾ y = - 5x + 3 y = 3 20 x – 4 106 - Contoh 3: Ditentukan persamaan garis y + 2x = 7 a. Buatlah tabel b. Tulislah hinpunan pasangan berurutannya. c. Gambarlah titik-titik koordinat tersebut pada bidang Cartesius kemudian hubungkan. Jawab : a. y + 2x = 7 x -1 1 2 3 4 y 9 7 5 3 1 -1 x,y -1,9 0,7 1,5 2,3 3,1 4,-1 b. Himpunan pasangan berurutannya adalah : {-1,9 0,7 1,5 2,3 3,1 4,-1 } c. Gambar : y 107 - Contoh 4: Gambarlah grafik dari persamaan garis : a. l : 3x + 2y – 6 = 0 b. k : y = 23 x – 2 Penyelesaian : x y Titik x 3 6 3 0,3 y 2 2 2,0 Titik 3,0 6,2 Bentuk mendatar l : 3x + 2y -6 = 0 k : y = 23 x - 2 Bentuk tegak

3. Gradien

Gradien adalah perbandingan antara komponen y ordinat dan komponen x absis . Gradien sering disebut ukuran kemiringan atau kecondongan, koefisien arah,atau tanjakan suatu garis, dan biasanya dilambangkan dengan m. a. Gradien garis yang melalui sebuah titik Ax,y dan melalui titik pangkal koordinat ditentukan dengan rumus : Contoh 4 : Tentukan gradien garis yang melalui titik A2,-5 dan melalui titik pangkal Pembahasan : 0,3 2,0 3,0 0,-2 6,2 6 2 1 l k x y m  108 - P2,-5 x = 2, dan y = -5 Sehingga m = -52 m =

b. Gradien garis yang melalui titik Ax,y dan Bx,y ditentukan dengan rumus :

Contoh 4 : Tentukan gradien garis yang melalui titik P3,7 dan Q-2,5 Pembahasan : P3,7 x 1 = 3, dan y 1 = 7 Q-2,5 x 2 = -2, dan y 2 = 5 Sehingga gradien : 3 2 7 5     m 5 2 5 2     m Jadi gradien garis yang melalui titik P3,7 dan Q-2,5 adalah : 5 2  m c. Gradien dari garis dengan bentuk persamaan y = mx + n adalah : m. Contoh 5: Tentukan gradien garis dari 3y -4x -7 =0 Pembahasan : 3y -4x -7 =0 3y = 4x +7 y = 43 x +73 , maka gradiennya m = 43

4. Kedudukan titik terhadap garis

Ditentukan titik Ax 1 ,y 1 dan persamaan garis l : y = mx + n, jika a. y 1 mx 1 + n, maka titik A diluar garis l b. y 1 mx 1 + n, maka titik A diluar garis l c. y 1 = mx 1 + n, maka titik A pada garis l Contoh 6 : Selidiki dimanakah letak titik dibawah ini terhadap garis l : 3x + y + 5 = 0 a. A 2,5 b. B-4,2 c. C-2,1 1 2 1 2 mendatar jarak tegak jarak x x y y m       1 2 1 2 x x y y m    x y m  109 - jawab : 3x + y + 5 = 0 y = -3x - 5 Titik A 2,5 5 … -3.2 - 5 5 … -6 - 5 5 -11 Jadi titik A 2,5 berada di luar garis l Titik B -4,2 2 … -3.-4 -5 2 … 12 - 5 2 7 Jadi titik B -4,2 berada di luar garis l Titik C-2,1 1 … -3.-2 - 5 1 … 6 – 5 1 = 1 Jadi titik C-2,1 berada pada garis l Bagaimana jika persamaan garis tersebut dalam bentuk ax + by + c = 0 ?

5. Kedudukan garis terhadap garis lain

Ditentukan dua garis l : y = m 1 x + n dan garis k : y = m 2 x + p a. Jika m 1 = m 2 , maka kedua garis sejajar b. Jika m 1 = m 2 dan n = p , maka kedua garis berhimpitan c. Jika m 1  m 2 , maka kedua berpotongan di satu titik d. Jika m 1 x m 2 = -1 , maka kedua garis saling tegak lurus

6. Persamaan garis lurus a

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

4 54 248

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2007 – 2008

1 26 227

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 2009

1 4 96

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi pembelajaran matematika melalui pendekatan realistik ditinjau dari gaya belajar siswa kelas v sd di kecamatan leuwisari tasikmalaya Tahun pelajaran 2008 2009

1 4 82

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Humanistik Berbasis Konstruktivistik Menggunakan ICT Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa

0 4 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 1 9

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE RESITASI MENGGUNAKAN LKS DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII MTsN CEPOGO, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN RME PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009).

0 1 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN “SAVI” DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA ( Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 SMP Negeri 1 Wuryantoro).

0 0 11