Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

5 pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik yang efektif dan efisien. Dengan demikian, fungsi guru adalah bagaimana membelajarkan siswa, dan berperan sebagai mediator dan fasilitator yang membantu agar proses siswa belajar dengan baik, sehingga metode ceramah terus menerus sudah tidak relevan dalam kurikulum ini. Tidak dapat dipungkiri lagi, mengapa banyak siswa tidak jemu berlama-lama di depan televisi menonton sinetron yang ditayangkan, juga daya gugah iklan di televisi yang begitu menarik? Hal ini disebabkan tayangan tersebut dikemas begitu canggih, menarik dan mempesona dengan memanfaatkan keunggulan multimedia komputer. Sehingga terbuka peluang yang lebar bagi guru dalam merancang dan mengemas pembelajaran dengan memanfaatkan multimedia komputer agar menjadi seindah tayangan televisi. Bahkan akurasi, efisiensi dan efektivitas pemanfaatan multimedia komputer bagi keberhasilan pembelajaran. Dengan demikian, terhalangnya pandangan saat guru perlu memberi penjelasan tidak terganggu lagi. Sealin itu, jika ada siswa yang belum jelas pada topik sebelumnya dan guru harus mengulangi pembelajaran tentang topik yang belum dikuasai siswa meskipun menyangkut waktu, dapat diatasi. Dari beberapa masalah yang ada maka perlu adanya inovasi pembelajaran yang menyenangkan, menarik, yang lebih efektif dan efisien, bila siswa perlu penjelasan dari guru tidak terhalang pandangannya sehingga proses terbentuknya makna tetap bisa berlangsung. Salah satu alternatif bentuk pembelajaran agar siswa terkondisikan seperti tersebut di atas adalah pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan multimedia komputer.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, timbul beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam memilih metode pembelajaran dan pemanfaatan teknologi komputer belum optimal. 6 2. Ada kemungkinan siswa mengalami kesulitan belajar karena kurang memahami atau kurang bermakna pada materi yang dipelajari, sedangkan pembelajaran konstrutivistik sebagai alternatif pendekatan pembelajaran. 3. Rendahnya prestasi belajar matematika siswa mungkin disebabkan kurangnya aktivitas siswa dalam belajar matematika. 4. Ada kemungkinan siswa mengalami kesulitan menyelesaikan soal karena guru kurang mengaktifkan siswa dalam belajar matematika.

C. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang di atas, agar permasalahan yang diatasi dapat lebih terarah dan secara mendalam, maka penelitian dibatasi pada masalah sebagai berikut: 1. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran matematika adalah pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan multimedia komputer. Program yang dipakai adalah program power point. 2. Prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar siswa pada standar kompetensi persamaan garis lurus. 3. Keaktifan belajar siswa dibatasi pada aktivitas peserta didik dalam belajar matematika. 4. Penelitian dilaksanakan pada siswa SMPN kelas VIII semester gasal di Kota Surakarta tahun pelajaran 20082009.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas maka dapat penulis kemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah pembelajaran matematika menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan multimedia komputer menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada pendekatan pembelajaran konvensional? 7 2. Apakah ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa ditinjau dari aktivitas belajar siswa? 3. Apakah ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar metematika ?

E. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

4 54 248

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2007 – 2008

1 26 227

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 2009

1 4 96

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi pembelajaran matematika melalui pendekatan realistik ditinjau dari gaya belajar siswa kelas v sd di kecamatan leuwisari tasikmalaya Tahun pelajaran 2008 2009

1 4 82

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Humanistik Berbasis Konstruktivistik Menggunakan ICT Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa

0 4 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 1 9

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE RESITASI MENGGUNAKAN LKS DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII MTsN CEPOGO, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN RME PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009).

0 1 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN “SAVI” DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA ( Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 SMP Negeri 1 Wuryantoro).

0 0 11