Uji Validitas Isi Instrumen Penelitian 1. Penyusunan Instrumen Penelitian

52 r 11 = 2 2 1 1 t i s s n n dengan : r 11 = indeks reliabilitas instrumen n = banyaknya butir instrumen 2 i s = variansi butir ke-i, i = 1, 2, ... , n s 2 t = variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba Budiyono, 2003: 70 Jika indeks reliabilitas instrumen sama dengan 0,7 atau lebih cukup baik nilai kemanfaatannya, dalam arti instrumennya dapat dipakai untuk melakukan pengukuran dan sebaliknya jika kurang dari 0,7 maka instrumen tersebut kurang baik.

2.2. Tes Prestasi

Tes prestasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar matematika. Tes yang digunakan berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kualitas item soal tes. Sedangkan untuk menguji butir instrumen digunakan uji daya pembeda dan tingkat kesukaran. a. Analisis Instrumen

1. Uji Validitas Isi

Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes prestasi belajar yaitu untuk mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara individual dapat pula ditampakkan pada keseluruhan universe situasi, maka uji validitas yang dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas isi. Validitas isi dilakukan oleh pakar dengan memperhatikan kisi-kisi soal tes, dengan langkah-langkah seperti yang dikemukakan Crocker dan Algina dalam Budiyono 2003: 60 sebagai berikut: 53 a. Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur pada tes prestasi dapat berupa serangkain tujuan pembelajaran atau pokok-pokok bahasan yang diwujudkan dalam kisi-kisi, b. Membentuk sebuah panel yang ahli qualified dalam domain-domain tersebut, c. Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan butir-butir soal dengan domain performans yang terkait, d. Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang diperoleh dari proses pencocokan pada langkah c. Dalam penelitian ini butir soal prestasi disebut valid jika tandanya sama dengan 2 atau lebih dari 2. 2. Reliabilitas Reliabilitas suatu tes menunjuk pada keajegan skor-skor yang diperoleh oleh individu yang sama pada waktu berbeda, atau yang diperoleh dengan cara yang lain yang sepadan. Atau menunjuk sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali kepada subyek yang sama Samsi Haryanto, 1994: 27 Untuk mengetahui tingkat reliabilitas digunakan rumus KR-20 digunakan untuk mencari reliabilitas yang skornya bukan 1 atau 0 yaitu sebagai berikut: 2 2 11 1 t i i t s q p s n n r dengan : 11 r : indeks reliabilitas instrumen n : banyaknya butir instrumen i p : proporsi cacah subjek yang menjawab benar pada butir ke-i i q : i p 1 2 t s : variansi total 54 Budiyono, 2003: 69 Dalam penelitian ini disebut reliabel apabila indeks reliabilitas yang diperoleh telah melebihi 0,70 11 r 0,70 b. Analisis Butir Soal 1. Daya Pembeda Suatu butir soal dikatakan mempunyai daya pembeda jika kelompok yang pandai menjawab benar lebih banyak dari kelompok yang kurang pandai. Untuk mengetahui daya beda suatu butir soal digunakan rumus korelasi momen produk Karl Pearson 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy Keterangan : xy r : daya beda untuk butir ke-i n : banyaknya subjek yang dikenai tes instrumen X : skor untuk butir ke-i dari subjek uji coba Y : total skor dari subyek uji coba Budiyono, 2003: 65 Jika indeks daya pembeda untuk butir ke-i kurang dari 0,3 maka butir tersebut harus dibuang. 2. Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang memadai artinya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan rumus: s J B P Keterangan : P : Indeks kesukaran B : Banyak peserta tes yang menjawab soal benar 55 J s : Jumlah seluruh peserta tes Suharsimi Arikunto, 1998:212 Dalam penelitian ini soal dianggap baik jika 0,30 P 0,70.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat

Uji prasyarat ini dilakukan sebelum uji keseimbangan dan analisis variansi, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari populasi distribusi normal atau tidak. Yang dimaksud dengan populasi dalam uji ini adalah populasi menurut jenis variabel dalam penelitian yaitu variabel baris dengan dua kategori pembelajaran konstruktivistik dan pembelajaran konvensional dan variabel kolom dengan tiga kategori aktivitas tinggi, aktivitas sedang dan aktivitas rendah. Untuk menguji normalitas ini digunakan metode Lilliefors dengan prosedur: 1. Hipotesis H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berditribusi normal 2. Statistik Uji L = Maks |Fz i – Sz i | dengan : Fz i : PZ ≤ z i ; Z ~ N0,1 z i : skor standar , s X X z i i s : standart deviasi Sz i : proporsi cacah z ≤ z i terhadap seluruh cacah z i X i : skor item

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

4 54 248

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2007 – 2008

1 26 227

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 2009

1 4 96

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

Eksperimentasi pembelajaran matematika melalui pendekatan realistik ditinjau dari gaya belajar siswa kelas v sd di kecamatan leuwisari tasikmalaya Tahun pelajaran 2008 2009

1 4 82

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Humanistik Berbasis Konstruktivistik Menggunakan ICT Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa

0 4 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2009/ 2010.

0 1 9

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE RESITASI MENGGUNAKAN LKS DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII MTsN CEPOGO, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN RME PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009).

0 1 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN “SAVI” DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA ( Eksperimen pada siswa kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 SMP Negeri 1 Wuryantoro).

0 0 11