38
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam proses dan mengolah perolehan belajarnya baik secara fisik, intelektual, dan
emosional. Keaktivan dalam proses pembelajaran meliputi keaktifan untuk bertanya, keaktifan berkomunikasi siswa dengan siswa lainnya mengemukakan ide, serta
mengerjakan soal.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian –penelitian yang relevan sebagai tinjauan antara lain:
Penelitian dari Cholis Sa’dijah 2002 yang berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Beracuan Konstruktivisme Topik Persamaan dan
Pe rtidaksamaan Satu Peubah Untuk Siswa Kelas I SLTP”. Kesamaan dalam
penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan pendekatan konstruktivisme. Perbedaanya adalah dalam penelitian
Cholis Sa’dijah pada topik persamaan dan pertidaksamaan satu peubah. Sedangkan dalam penelitian
ini mengambil topik atau kompetensi dasar persamaan garis lurus dan peninjauannya dari keaktivan siswa terhadap proses pembelajaran. Hasil dari penelitian yang
dilakukan Cholis Sa’dijah adalah bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, siswa terlihat lebih aktif, siswa cenderung siap
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan mempelajari lebih dulu topik yang akan dibahas di kelas. Pembelajaran tersebut dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Penelitian dari Sri Winarni 2004 yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Pendekatan konstruktivisme terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari
Motivasi Belajar Siswa pada Siswa SMP Negeri Kecamatan Jatiyoso”. Kesamaan dalam penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah pembelajaran matematika
dengan pendekatan konstruktivisme. Perbedaanya adalah dalam penelitian Sri Winarni pada pokok bahasan jajar genjang, belah ketupat, layang-layang dan
trapesium dan peninjauannya dari motivasi belajar siswa. Sedangkan dalam penelitian ini mengambil topik atau kompetensi dasar persamaan garis lurus dan peninjauannya
dari keaktivan siswa terhadap proses pembelajaran. Hasil penelitiannya
39
berkesimpulan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, siswa terlihat lebih aktif dan prestasinya lebih baik.
Sehubungan dengan hal tersebut dan dirasa perlu untuk mengembangkan penelitian yang ada, maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan menerapkan
pendekatan konstruktivistik yang dibantu multimedia komputer matematika untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam prestasi belajar matematika.
C. Kerangka Berfikir