1.2. Rumusan Masalah
Terdapat empat kemungkinan pola hubungan antara defisit transaksi berjalan dan defisit anggaran pemerintah, yaitu: 1 Defisit transaksi berjalan
current account deficit menyebabkan terjadinya defisit anggaran pemerintah budget deficit, 2 Defisit anggaran pemerintah budget deficit menyebabkan
terjadinya defisit transaksi berjalan current account deficit, 3 Terdapat hubungan dua arah antara kedua defisit tersebut, atau 4 tidak terdapat hubungan
antara kedua defisit tersebut. Beberapa kajian mengenai twin deficit menemukan hasil yang berbeda
terkait hubungan antara defisit fiskal dan defisit current account. Hal ini bergantung kepada periode waktu yang diambil untuk penelitian serta variabel-
variabel yang digunakan. Terkait kasus twin deficit di kawasan ASEAN, belum terdapat kajian yang mendalam dan mencakup seluruh negara di Asia Tenggara.
Oleh karena itulah, pada penelitian kali ini,penulis melakukan kajian mengenai fenomena twin deficit di seluruh negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam
ASEAN. Berdasarkan penjelasan di atas, maka permasalahan yang akan di bahas
dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana dinamika pola defisit anggaran pemerintah dan defisit
transaksi berjalan pada negara-negara anggota ASEAN? 2. Bagaimana dampak defisit anggaran pemerintah terhadap transaksi
berjalan, dan nilai tukar di negara-negara ASEAN?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusah masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui dinamika pola defisit anggaran pemerintah dan defisit transaksi berjalan pada negara-negara anggota ASEAN.
2. Mengetahui dampak defisit anggaran pemerintah terhadap transaksi berjalan, dan nilai tukar di negara-negara ASEAN.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya mengenai fenomena twin deficit untuk sepuluh negara yang menjadi anggota ASEAN yaitu: Brunei
Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam yang dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan
klasifikasi yang dikeluarkan oleh World Bank yaitu: 1. High Income Countries: Brunei Darussaalam dan Singapura
2. Middle Income Countries: Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. 3. Low Income Countries: Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Selain itu variabel-variabel yang digunakan adalan anggaran pemerintah BD, current account CA, dan nilai tukar.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendapatan Nasional