Pada tahun 2008, seluruh negara ASEAN middle income kecuali Malaysia, mengalami pertumbuhan negatif current account. Hal ini dikarenakan
menurunnya daya beli global karena krisis.
c. Low Income Countries
Sumber: IMF World Economic Outlook, 2011 diolah
Gambar 4.6. Pertumbuhan Current Account pada ASEAN Low Income Countries periode 1991-2010
Gambar 4.3, menunjukkan pertumbuhan current account pada ASEAN Low Income Countries periode 1991-2010. Berakhirnya konflik di Kamboja pada
tahun 1997
10
juga membawa pengaruh positif pada neraca transaksi berjalan. Current account Kamboja mengalami pertumbuhan positif yang pesat pada tahun
1997, akan tetapi dikarenakan pada saat yang sama Asia dilanda krisis finansial, current account Kamboja langsung mengalami pertumbuhan negatif secara drastis
pada tahun 1998 Gambar 4.6. Kondisi defisit current account berkepanjangan juga terjadi di Myanmar
dikarenakan rendahnya tingkat tabungan dan investasi sedangkan permintaan terhadap barang konsumsi domestik sangat tinggi sehingga Myanmar banyak
mengimpor barang-barang konsumsi. Peningkatan current account di Myanmar
10
Berdasarkan artikel Cambodia July 1997: Shock and Aftermath diakses pada http:www.hrw.orgjanews20070727cambodia-july-1997-shock-and-aftermath
-15 -10
-5 5
10 15
1 9
9 1
1 9
9 2
1 9
9 3
1 9
9 4
1 9
9 5
1 9
9 6
1 9
9 7
1 9
9 8
1 9
9 9
2 2
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
6 2
7 2
8 2
9 2
1
Kam boja Laos
M yanm ar Viet nam
pada tahun 1999 dan 2000 dikarenakan Myanmar mendapatkan banyak bantuan dari Asia
11
. Neraca transaksi berjalan negara-negara ASEAN low income memburuk
pada tahun 2007, hal ini dikarenakan dunia kembali dilanda krisis. Krisis yang melanda dunia ini berdampak pada menurunnya daya beli global. Penurunan daya
beli global inilah yang berdampak pada penurunan penerimaan dari ekspor sehingga benyak menyebabkan terjadi penurunan penerimaan transaksi berjalan
bahkan menyebabkan defisit
12
. Penurunan pertumbuhan current account pertama kali terlihat pada tahun
2006 di Vietnam. Vietnam menjadi salah satu negara pertama di ASEAN yang mengalami penurunan neraca current account yang cukup tinggi dikarenakan
mitra dagang utama Vietnam adalam Amerika Serikat sehingga saat Amerika mengalami krisis dan daya belinya menurun, Vietnam langsung mengalami
dampaknya terhadap neraca perdagangannya Hummels et al, 2001. 4.3. Gambaran Umum Nilai Tukar
Exchange Rate di Negara-Negara ASEAN
Rezim nilai tukar yang digunakan oleh negara-negara di ASEAN berbeda- beda, namun pada umumnya adalah managed floating exchange rate atau nilai
tukar mengambang terkendali. Nilai tukar mengambang terkendali berarti nilai tukar dibiarkan mengambang akan tetapi fluktuasi nilai tukar dikontrol
sedemikian rupa sehingga masih pada range yang masih dapat ditolerir oleh perekonomian. Rezim nilai tukar yang pernah dianut oleh negara-negara ASEAN
terangkum pada Tabel 4.1. Brunei merupakan negara yang menerapkan rezim nilai tukar fixed
exchange rate dengan berpatokan kepada nilai tukar Dollar Singapura. Hal ini dikarenakan dollar singapura dinilai merupakan mata uang yang paling stabil
dibandingkan mata uang negara lainnya di ASEAN. Singapura sendiri sejak tahun 1987 menerapkan rezim managed floating hingga sekarang. Kontrol otoritas
11
http:www.historycentral.comnationbynationBurmaEconomy.html
12
:www.bi.go.idNRrdonlyres3A2CEB8B-D7E9-4FB3-B7A5- 57426EC60C1018210BOX3RingkasanPenelitianDampakKrisisGlobalTerhadapPerumbuhanEko
nomi.pdf
moneter Singapura terhadap kestabilan nilai tukar cukup ketat karena sangat memperhitungkan kenyamanan pelaku-pelaku ekonomi Singapura. Hal ini
dikarenakan Singapura ingin mempertahankan iklim bisnis di dalam negeri.
Tabel 4.1. Rezim Nilai Tukar yang digunakan Negara-Negara ASEAN
Negara Periode
Klasifikasi Ketat
Longgar
Brunei 1980-sekarang Pegged terhadap Dollar
Singapura Ketat
Singapura 1973-1987
Crawling Peg Basket Currency
Menengah 1987-sekarang Managed Floating
Menengah Indonesia
1978-1997 Managed Floating
Menengah 1997-sekarang Free Floating
Mengambang Malaysia
1978-1990 crawling peg USD
Menengah 1991-1997
Managed Floating Menengah
1998-2005 Fixed Exchange Rate
Ketat 2005-sekarang Managed Floating
Menengah Filipina
1980-1982 Crawling Peg USD
Menengah 1982-1984
Managed Floating Menengah
1984-sekarang Free Floating Ketat
Thailand 1978-1981
Fixed Exchange Rate USD
Ketat 1981-1982
Managed Floating Menengah
1982-1984 Crawling peg USD
Menengah 1984-1997
Crawling peg Currency Basket
Menengah 1997-sekarang Free Floating
Mengambang Kamboja
1990-sekarang Managed Floating Menengah
Laos 1990-sekarang Crawling peg
Menengah Myanmar
1990-sekarang Managed Floatingterhadap SDR
Menengah Vietnam
1990-sekarang Crawling peg currency basket
Menengah Sumber : Darussalam, 2010 , Frankel et.al, 2002, dan IMF Annual Report on
Exchange Arrangements and Exchange Restrictions Laos dan Kamboja mengalami masa transisi ekonomi yang sangat panjang.
Negara-negara ini menerapkan rezim flexible exchange rate pada tahun 1998 dengan tujuan memenuhi kebutuhan sistem pasar yang mreka adopsi. Pada saat
yang sama, terjadi mobilitas modal internasional ke negara-negara ini sehingga mempertinggi tingkat dolarisasi di negara-negara ini Ok, et.al, 2010. Indonesia,
Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam memutuskan untuk menggunakan rezim flexible exchange rate karena rezim ini tidak memberikan tekanan yang
terlalu besar bagi cadangan devisa negara namun tidak memberikan fluktuasi yang terlalu besar bagi perekonomian karena fluktuasi nilai tukar terkontrol.
Myanmar menggunakan sistem nilai tukar berganda multiple exchange rate regimes. Nilai tukar di negara ini terdiri dari nilai tukar resmi official
exchange rate dan nilai tukar informal paralel informal parallel market exchange rate. Nilai tukar resmi yang digunakan oleh sektor publik dan
hubungan-hubungan eksternal antara negara ini dengan negara lainnya. Nilai tukar resmi dipatok sebesar 8.50847 Kyats SDR dengan margin yang diperbolehkan
sebesar +-2 persen. Nilai tukar informal digunakan oleh sektor swasta, nilai tukar ini didasarkan pada Foreign Exchange Certificates FEC yang dikeluarkan oleh
otoritas moneter Myanmar. Nilai Tukar informal dipatok sebesar 1,100 kyat per FEC. Nilai tukar informal ini hanya dapat digunakan secara domestik oleh
masyarakat Myanmar sebagai pengganti Dollar Amerika. Pematokan nilai tukar ini diberlakukan sejak tahun 1977 Hori dan Wong, 2008.
Malaysia juga melakukan beberapa kali perubahan dalam rezim nilai tukarnya. Pada tahun 1990 hingga 1997, Malaysia menerapkan rezim nilai tukar
yang mengambang. Namun, mulai pada tahun 1995-1996 Malaysia mulai memperketat rezim nilai tukarnya sehingga menjadi tightly managed floating
exchange rate. Saat krisis ekonomi terjadi pada tahun 1998, Malaysia menyadari banyaknya capital outflow dan ketidakpastian ekonomi yang terjadi sehingga
mulai periode tahun 1998 hingga 2005 Malaysia menerapkan rezim fixed exchange rate. Baru setelah kondisi perekonomian mulai kembali pulih, Malaysia
menerapkan kembali rezim managaed floating exchange rate Umezaki, 2006.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Uji Kestasioneran Data
Uji stasioneritas data dilakukan untuk memastikan ada tidaknya akar unit padavariabel-variabel yang akan diteliti. Berdasarkan hasil pengujian Augmented
Dickey Fuller ADF, seluruh variabel dari seluruh negara memiliki akar unit pada tingkat level sehingga untuk menghilangkan akar unit tersebut dilakukan kembali
pengujian stasioneritas pada first difference dan didapatkan bahwa variabel- variabel yang sebelum belum stasioner telah stasioner pada First Difference
dengan selang kepercayaan 5 persen.
Tabel 5.1. Hasil Uji Stasioneritas Variabel
Level First Difference
ADF statistic t-statistic
ADF statistic t-statistic
BRUNEI BD
-0.503131 -2.647120
-8.414020 -2.647120
CA -1.859927
-4.296729 -6.887568
-4.29672 ER
-2.718044 -4.296729
-4.424897 -4.296729 SINGAPURA
BD -2.652307
-3.670170 -6.770540
-3.679322 CA
-3.478632 -4.296729
-7.198304 -4.309824
ER -1.665143
-6.770540 -4.202611
-3.679322
INDONESIA BD
-1.424732 -3.679322
-10.13346 -3.679322
CA -2.274517
-3.670170 -5.843394
-3.689194 ER
-1.035208 -3.670170
-5.164340 -3.679322
MALAYSIA BD
-1.157787 -4.296729
-6.371178 -4.309824
CA -2.593263
-4.296729 -5.473032
-4.309824 ER
-1.787241 -4.296729
-4.558295 -4.309824
FILIPINA BD
-0.917737 -2.597025
-3.153714 -2.597025
CA 0.528132
-2.595745 -7.433246
-2.595745 ER
-0.456747 -2.597939
-2.547697 -1.945456
THAILAND BD
-2.523183 -2.647120
-3.473314 -2.647120
CA -2.910918
-4.296729 -5.906017
-4.309824 ER
-1.694825 -4.296729
-5.474970 -4.309824
KAMBOJA BD
-4.967840 -3.538362
-5.688287 -3.538362
CA -7.242069
-3.531592 5.191478
-3.540198 ER
-0.224834 -3.533204
-6.041532 -3.533204