Tabel 5.6. Ringkasan Hasil Uji Kausalitas
Negara Bivariate Granger Causality
Test Granger Causality Test
Block Exogeneity Test BD
CA CA
BD BD
CA CA
BD
Brunei V
V Singapura
V Indonesia
V Malaysia
Filipina V
V Thailand
V Kamboja
V V
Laos Myanmar
Vietnam
BD ER
CA ER
BD ER
CA ER
Brunei Singapura
Indonesia V
Malaysia Filipina
Thailand Kamboja
Laos V
V Myanmar
V V
Vietnam V
V ER
BD ER
CA ER
BD ER
CA
Brunei V
Singapura Indonesia
V V
Malaysia V
V V
V Filipina
Thailand V
Kamboja Laos
V V
Myanmar Vietnam
V
5.5. Simulasi Impulse Response Function IRF
5.5.1. Analisis Impulse Response Function IRF Guncangan Anggaran Pemerintah BD terhadap
current account CA dan nilai tukar ER.
Secara umum pada seluruh negara, ketika anggaran pemerintah mengalami guncangan, maka pada awal periode nilai current account akan mengalami
penurunan. Hal ini menunjukkan dalam jangka waktu tertentu, anggaran pemerintah BD mempengaruhi current account CA. Hal ini sesuai dengan
teori bahwa apabila anggaran pemerintah mengalami guncangan misalnya karena peningkatan defisit fiskal maka akan menyebabkan menurunnya nilai current
account. Selain itu, negara high income Brunei dan Singapura lebih cepat dalam
menstabilkan guncangan CA yang disebabkan oleh guncangan BD dibandingkan pada negara-negara middle income dan low income. Hal ini dikarenakan, Brunei
dan Singapura memiliki akumulasi surplus yang cukup untuk mengurangi guncangan-guncangan yang disebabkan oleh guncangan anggaran pemerintah.
Penemuan lainnya terkait dengan respon nilai tukar saat terjadi guncangan BD. Berdasarkan hasil uji IRF terlihat bahwa selain pada negara Myanmar dan
Vietnam, respon nilai tukar terhadap guncangan anggaran pemerintah tidak begitu terlihat. Hal ini menunjukkan bahwa guncangan anggaran pemerintah tidak
direspon oleh nilai tukar pada negara-negara ASEAN.
a. High Income Countries
Berdasarkan hasil simulasi IRF pada negara high income countries di ASEAN
Brunei dan Singapura. Pada negara Brunei, terlihat bahwa ketika anggaran
pemerintah mengalami guncangan, terjadi penurunan nilai current account pada periode pertama hingga periode keenam sebesar 0,06 persen lalu meningkat
sedikit pada tahun ketiga dan stabil pada periode ketujuh. Sedangkan pada negara
Singapura , ketika terjadi guncangan pada anggaran pemerintah, terjadi
penurunan current account pada periode kedua tahun kedua sebesar 0,02 persen namun langsung meningkat pada periode ketiga tahun ketiga dan mulai kembali
stabil pada periode keenam. Hal ini mengindikasikan pada kedua negara ini, current account merespon negatif guncangan anggaran pemerintah. Namun pada
jangka waktu yang relatif pendek sekitar 3-4 tahun current account dapat
kembali stabil. Selain itu, respon nilai tukar terhadap guncangan anggaran pemerintah pada kedua negara ini tidak terlalu terlihat.
a b
Ket: a. Brunei Darussalam, b. Singapura
Gambar 5.1. Respon CA dan ER terhadap Guncangan BD Pada ASEAN High Income Countries
b. Middle Income Countries