income lainnya di ASEAN, pertumbuhan konsumsinya tidak lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan GDP. Hal ini selain menjadi indikasi bahwa kebijakan
fiskal yang ada tidak membawa pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat di Laos, Myanmar, dan Vietnam, juga menggambarkan ketika terjadi defisit fiskal
maka tidak memperburuk defisit neraca perdagangan karena tingkat konsumsi yang masih rendah.
Hubungan anggaran pemerintah mempengaruhi nilai tukar terjadi pada Vietnam, current account mempengaruhi nilai tukar pada Laos dan Vienam, nilai
tukar mempengaruhi anggaran pemerintah pada Malaysia, Thailand, Laos, dan Vietnam, serta nilai tukar mempengaruhi current account pada negara Malaysia
dan Thailand.
6.2. Saran
Pada negara high income countries Brunei dan Singapura, terdapat indikasi bahwa current account memiliki pengaruh yang besar terhadap anggaran
pemerintah. Walaupun tidak terjadi twin deficit pada kedua negara ini, akan tetapi hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi guncangan terhadap neraca perdagangan
maka dapat mengguncang anggaran pemerintah di kedua negara ini.Oleh karena itu, kebijakan diversifikasi perekonomian seperti yang sedang diusahakan oleh
Brunei saat ini perlu dilakukan agar perekonomian kedua negara ini tidak terlalu bergantung kepada perdagangan internasional.
Pada negara middle income, untuk Indonesia, Filipina, dan Thailand, perlu ada sinkronisasi fiskal yang baik antara kebijakan fiskal dan moneter seperti yang
dilakukan oleh Malaysia sehingga kedua kebijakan ini bisa saling melengkapi satu sama lain. Dengan adanya sinkronisasi fiskal tersebut maka kemungkinan
terjadinya twin deficit pada ketiga negara ini dapat diminimalisir. Pada negara low income, diperlukan kestabilan sosial politik karena faktor
ini menyebabkan kebijakan fiskal, moneter, dan perdagangan internasional di negara-negara ini menjadi kurang efisien karena pemerintah lebih berfokus untuk
menyelesaikan permasalahan sosial politik internal di dalam negeri. Pada Kamboja, yang merupakan negara low income yang mengalami twin deficit,
kebijakan yang dapat dilakukan adalah dengan mengiatkan produksi dalam negeri
untuk mengimbangi tingkat konsumsi yang tinggi sehingga ketergantungan terhadap impor menjadi tidak terlalu tinggi dan neraca perdagangan tidak semakin
memburuk seiring dengan terjadinya defisit anggaran pemerintah. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya periode yang digunakan lebih
panjang dan mencakup variabel-variabel makro lainnya seperti tabungan, investasi, dan hutang luar negeri. Sehingga hubungan twin deficit di negara
ASEAN dapat terlihat lebih jelas dan penjelasan mengenai twin deficit dapat lebih komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Afonso, António dan Rault, Christopher. 2009. Budgetary and External Imbalances Relationship: A Panel Data Diagnostic. European Central
Bank: Cesifo Working Paper. Australia and New Zealand Banking Group Limited. 2006. Cambodia Economic
Overview. Australia and New Zealand Banking Group. Ardiyanto, Ferry.2006. Analysis of Current Account Deficits and Fiscal Deficits
in Indonesia: A VAR Approach. Jurnal Keuangan Publik Vol. 4, No. 2, September 2006
Arianto, et.al. 2010. Analisis Harga Minyak Sawit, Tinjauan Kointegrasi Harga Minyak Nabati dan Minyak Bumi. Jurnal Manajemen Agribisnis, Vol.
7 No. 1 Maret 2010. Arsana, I Gede Putra. Modul Pelatihan E-Views: Metode VAR. Depok: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Artana, et, al. 2003. A Fiscal Policy Agenda. Insitute for International Economics.
Baharumsyah,AZ. 2009. Twin Deficits Hypothesis and Capital Mobility: The
ASEAN-5 Perspective. Universitas Kebangsaan Malaysia ______________. 2005. Testing Twin Deficits Hypotesis: Using VAR and
Variance Decomposisition. Journal of The Asia Pacific Economy, Volume 11, 331-354
Barro, R. J .1989. The Ricardian Approach to Budget Deficits. Journal of Economic Perspectives. American Economic Association vol. 32. 37-
54 Bartolini, Leonardo dan Lahiri, Amartya. 2006. Twin Deficit: Twenty Years Later.
Federal Reserve Bank of Newyork Cavoli, T dan R. S. Rajan. 2007. Inflation Targeting Arrangements in Asia:
Exploring the Role of the Exchange Rate. Briefing Notes in Economics Department of Business and Economics, Richmond, and The American
International University, London. Chang, J-C dan Hsu, Z. 2009. Causality Relationships between the Twin Deficits
in the Regional Economy. Department of Economics, National Chi Nan University China
Corsetti, Giancarlo dan Müller, Gernot J. 2006. Twin Deficits: Squaring Theory, Evidence and Common Sense. European Economic Area
Case, William. 2007. Brunei in 2006: Not a Bad Year. Asian Survey University of California
Ear, Sophal. 2009. Sowing and Sewing Growth: The Political Economy of Rice and Garments in Cambodia. Stanford Center for International
Development Edwards, Sebastian. 2001. Does the Current Account Matter?. Cambridge:
National Bureau of Economic Research Fischer, Stanley dan Easterly, William. 1990. The Economics of The Government
Budget Constraint. World Bank Research Observer Volume 5 Fleegler, Ethan. 2006. The Twin Deficits Revisited: A Cross-Country, Empirical
Approach. Durham: Duke University Frankel, Jeffrey A., S.L. Schmukler, dan Luis Serven. 2002. Global
Transformation of Interest Rates: Monetary Independence and Currency Regime. NBER Working Paper No 8828.
Ghancev, Gancho Todorov . 2010. The Twin Deficit Hypotesis: The Case of Bulgaria. Blagoevgrad : South-West University
Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta: Erlangga Gulcan, Yaprak dan Bilman, Mustafa. 2005. The Effects of Budget Deficit
Reduction on Exchange Rate: Evidence from Turkey. Dokuz Eylül University
Gustiani, Ebrinda Daisy, Ascarya, dan Effendi, Jaenal. 2010. Analisis Pengaruh Social Values Terhadap Jumlah Permintaan Uang Islam di Indonesia.
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, April 2010
Hakkio, Craig S. 1996. The Effects of Budget Deficit Reduction on the Exchange Rate. Federal Reserve Bank of Kansas City
Hori, Masahiro dan Wong, Yu Ching. 2008. Efficiency Costs of Myanmar’s Multiple Exchange Rate Regime. International Monetary Fund Working
Paper Hossain, A dan A. Chowdurry. 1998. Open Economy Macroeconomics
Macroeconomics for Developing Countries. Edwar Elgar Publishing Limited. Cheltenham, UK
Htwe, Tintin. 2005. Financial Reform: It’s Impacts on Banking Sector in Cambodia, Laos, Myanmar, and Vietnam. Hiroshima University
Hummels, David, Isshii, Jun, dan Yi, Kei Mu. 2001. The Nature and Growth of Vertical Specialization in World Trade. Journal of International
Economics Ilham, Nyak dan Siregar, Hermanto. 2006. Efektivitas Kebijakan Harga Pangan
terhadap Ketahanan Pangan dan Dampaknya pada Stabilitas Ekonomi Makro. MB- IPB
IMF. 2011. World Economic Outlook: April 2011. Dapat diakses di http:www.imf.orgexternalpubsftweo201101weodataweorept.aspx
Kementerian Keuangan. 2011. Pembiayaan Anggaran dan Risiko Fiskal. Nota Keuangan dan RAPBN 2011. Kementerian Keuangan Republik
Indonesia Kato, Toshiyasu, Sophal, Chan Sophal, dan Piseth, Long Vou. 1998. Regional
Integration for Sustainable Development in Cambodia: Challenges and Options. ASEAN-ISIS Conference on Cambodia’s Future in ASEAN,
19-20 Februari 1998 Karlinger, Liliane. 1999. The Twin Deficits Hypothesis in the Austrian Context:
Fiscal Policy and the Current Account. Austria: Institute for Advanced Studies, Department of Economics and Finance
Kiguel, Miguel A dan Laviatan, Nissan. 1990. The Inflation Stabilization Cycles in Argentina and Brazil. Policy, Reasearch, and External Affairs World
Bank Kulkarni, Kishore G dan Erickson, Erick Lee. 1998. Twin Deficit
Revisited: Evidence from India,. Pakistan, and Mexico, The Journal of Applied Business Research, 17 2, 97-103. Modeste, N. C.
Lau, Evan and Chan, Tze-Haw. 2003. Transmission Mechanism of Twin Deficits Hypothesis: Evidence From Two Neighboring Countries. Inti Journal
Vol. 1 No.3, pp. 159-166 Lau, Evan and Tang, Tuck Cheong. 2009. Twin Deficit in Cambodia: Are There
Reasons for Concern? An Empirical Study. Monash University Lipsey, Purvis and Steiner.1995. Economics. Longman Higher Education
Mankiw, Gregory. 2002. Macroeconomics fifth edition. Worth Publisher Ministry of Finance Malaysia. 2006. Malaysia’s Fiscal Policy Management.
Ministry of Finance Malaysia
Montes, Manuef F. 2002. Financing Development: The Political Economy of Fiscal Policy in The Philippines: Ministry of Finance Philippine.
Moreno, Ramon. 2006. Experience With Current Account Deficits In Southeast Asia. Bank for International Settlements Chile
Mizar, Muhammad Afdi. 2001. Arah Kebijakan Fiskal Pemerintahan Indonesia 2000-2009. Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik
Nugraheni, Sri Retno Wahyu. 2011. Analisis Daya Tahan Perbankan Syariah terhadap Fluktuasi Ekonomi di Indonesia. Bogor: Fakultas Ekonomi dan
Manajemen Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor Ok, Seiha, Kakinaka, Makoto, dan Miyamoto, Hiroaki. 2010. Real Shock or
Nominal Shock? Exchange Rate Movements in Cambodia and Lao PDR. The Singapore Economic Review, World Scientific Publishing Co. Pte.
Ltd. Vol 5504 pages 685-703.
Pahlavani, Mosayeb dan Saleh, Ali Salman. 2009. Budget Deficits and Current
Account Deficits in the Philippines: A Casual Relationship?. American Journal of Applied Sciences 6 8: 1515-1521.
Pasaribu, Syamsul Hidayat. 2003. Eviews untuk Analisis Runtut Waktu Time Series Analysis. Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan
Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Pupphavesa, Wisam. 2002. Globalization and Social Development in Thailand.
CAS Discussion Paper No.39. Robert Half Singapore.2010. Singapore finance professionals adopt active and
prudent strategies in personal wealth creation. Robert Half Singapore. Rohlf, William. 2010. Introduction to Economic Reasoning 8
th
edition. Prentice Hall.
Salvatore, D. 2007. Twin deficits in the G-7 countries and global structural imbalances. Elsevier Journal of Policy Modeling.
Setyawan, H. 2010. Kebijakan Pemerintahan Pol Pot di Kamboja Tahun 1975- 1979. Fakultas Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Setboonsarng, Suthad. 1998. Asean Economic Co-operation:Adjusting to the Crisis. Association of Southeast Asian Nations.
Sims, Cristopher.1980. Econometrica and Reality. Econometrica Vol 48 No.1 January 1980.
Singapore Ministry of Finance. 1996. Singapore Budget 1996. Singapore Ministry of Finance.
Sophal, Chan, Toshiyasu, Kato, dkk. 1998. Cambodia: Challenges and Options of Regional Economic Integration. Cambodia Development Research
Institute. Sriyana, Jaka. 2005. Ketahanan Fiskal: Studi Kasus Malaysia dan Indonesia.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Kajian Ekonomi Negara Berkembang Hal.123-132.
Tang, Hsiao Chink, Liu, Philip, dan Cheung, Eddie C. 2010. Changing Impact of Fiscal Policy on Selected ASEAN Countries. Asian Development Bank.
Thomas, R.L. 1997. Modern Econometrics: An Introduction. Pearson Higher Education Companies.
Vyshnyak, Olga. 2002. Twin Deficit Hypotesis: The Case Of Ukraine. Kyiv - Mohyla Academy Ukraine.
Verbeek, M.2002 . A Guide to Modern Econometrics. John Wiley and Sons Ltd. Umezaki, S., 2006. Monetary and Exchange Rate Policy in Malaysia Before the
Asian Crisis.Discussion Paper No 79. Institute of Developing Economies. Ward, B.D dan Siregar, H. 2000. The Role of Aggregate Demand Shocks in
Explaining Indonesian Macro-Economic Fluctuation. Commerce Division Discussion Paper No. 86. Lincoln University, Canterbury.
World Bank. 2011. Country Page and Key Indicators:Vietnam. World Bank East Asia and Pasific Economic Update 2011, Volume 1.
Yanuarita, Rita, Tampubolon, Muslim, dan Utama, Chandra. 2006. Contangion dalam Krisis Keuangan di ASEAN Berasal dari Indonesia dan Thailand
Kasus Data Pasar Modal. Jurnal Universitas Pramita Indonesia.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. PENELITIAN TERDAHULU
Penulis Tahun
Judul Riset Negara
yang Diteliti
Metode yang digunakan
Variabel Yang
Digunakan Kesimpulan
Giancarlo Corsetti dan
Gernot J. Müller 2006
Twin Deficits: Squaring
Theory, Evidence and
Common Sense
Amerika, Kanada,
Amerika Serikat,
Kanada, Australia
, dan Inggris
Vector Autoregressio
n VAR GDP, Budget
deficit, current
account, inflasi, suku
bunga nominal,
Terms of trade,
Investasi, tabungan
rumah tangga Defisit anggaran
pemerintah dan defisit transaksi berjalan
memiliki hubungan yang kuat. Pada
perekonomian terbuka, ekspansi
memperkecil defisit anggaran pemerintah
namun memperburuk defisit transaksi
berjalan.
Twin Deficit memiliki dampak yang lebih
kecil pada negara yang cenderung lebih
tertutup. Gancho
Todorov Ganchev,
PhD 2010 The Twin
Deficit Hypotesis:Th
e Case of Bulgaria
Bulgaria VARVECM
Government budget dan
Current Account
Hipotesis twin deficit tidak terlihat pada kasus negara
Bulgaria
Liliane Karlinger
1999 The Twin
Deficits Hypothesis
in the Austrian
Context: Fiscal Policy
and the Current
Account Austria
Granger causality tests,
cointegration tests dan
VECM Government
budget,curren t account,
penawaran uang, suku
bunga, CPI , investasi, dan
GDP. Ekspansi kebijakan fiskal
berkorelasi negatif terhadap transaksi berjalan
walaupun mekanismenya tidak secara langsung
António Afonso dan
Christophe Rault 2009
Budgetary and External
Imbalances Relationship:
A Panel Data Diagnostic
Uni Eropa
dan Negara-
Negara OECD
Data Panel Government
budget,curren t account, dan
real effective exchange rate
Terdapat hubungan antara budget deficit dan current
account deficit namun tidak terlalu kuat
dikarenakan banyak faktor lain yang cukup kuat
mempengaruhi current account seperti kebijakan
moneter negara yang bersangkutan dan
likuiditas di pasar modal internasional.
Leonardo Bartolini dan
Amartya Lahiri 2006
Twin Deficits, Twenty Years
Later Negara-
Negara OECD
Data panel Konsumsi,
defisit fiskal, defisit current
account, belanja
pemerintah, hutang luan
negeri, pertumbuhan
penduduk, C is private
consumption, current
account
Peningkatan defisit fiskal
diikuiti oleh peningkatan
konsumsi masyarakat
Investasi tidak
menunjukan memiliki
hubungan yang sitematis dengan
defisit fiskal
Di Amerika,
defisit fiskal menyebabkan
terjadinya defisit transaksi
berjalan. Kishore G.
Kulkarni dan Erick Lee
Erickson 1997
Twin Deficit Revisited:
Evidence From India,
Pakistan And Mexico
Mexico, India,
Pakistan Granger
causality test dan VAR
Budget deficit dan current
account Mexico
menunjukkan tidak
terdapat hubungan antara defisit anggaran dengan
defisit current account. Hasil penelitian di India
menunjukan bahwa defisit anggaran
pemerintah mengakibatkan
defisit current
account, sebaliknya
di Pakistan
defisit current account yang
mempengaruhi defisit
anggaran pemerintah.
Evan Lau dan Chan Tze
Haw 2003 Transmission
Mechanism of twin Deficit
Hypotesis: Evidence
from Two Neighboring
Countries Malaysia
dan Filipina
VAR Budget
deficit, current
account, exchange
rate, suku bunga
nominal Di
Thailand defisit
anggaran pemerintah menyebabkan
defisit current account sedangkan di Malaysia
terjadi hubungan
bikausalitas antara defisit anggaran pemerintah dan
defisit current account. Selain
itu, secara
keseluruhan defisit
anggaran mempengaruhi
tingkat suku bunga, nilai tukar, dan current account.
Ahmad Zubaidi
Baharumshah ,
Hamizun Ismail, dan
Evan Lau 2009
Twin Deficits Hypothesis
and Capital Mobility:
The ASEAN- 5 Perspective
ASEAN- 5
VARVECM Budget
deficit,current account, dan
Investasi Defisit anggaran
pemerintah mengakibatkan defisit current account di
Thailand, sedangkan di Indonesia budget deficit
yang mendorong terjadinya current account
deficit. Hubungan timbal balik antara defisit
anggaran dan defisit current account terjadi di
Malaysia dan Filipina.
Mosayeb Pahlavani dan
Ali Salman Saleh 2009
Budget Deficits and
Current Account
Deficits in the Philippines:
A Casual Relationship?
Filipina VAR
Budget deficit dan current
account Terjadi hubungan dua arah
antara defisit anggaran dan defisit current account di
Filipina.
Ferry Ardiyanto
2006 Analysis of
Current Account
Deficits and Fiscal
Deficits in Indonesia: A
VAR Approach
Indonesia VAR
Budget deficit,
current account,
exchange rate, dan suku
bunga Defisit current account di
Indonesia menyebabkan defisit fiskal
LAMPIRAN 2. UJI LAG OPTIMUM a. Brunei Darussalam
VAR Lag Order Selection Criteria Endogenous variables: BD_Y CA_Y ER_Y
Exogenous variables: C Date: 061911 Time: 15:09
Sample: 1980 2010 Included observations: 29
Lag LogL
LR FPE
AIC SC
HQ 85.09244
NA 6.98e-07
-5.661548 -5.520104
-5.617249 1
145.4485 104.0621
2.03e-08 -9.203342
-8.637565 -9.026148
2 154.7529
14.11712 2.04e-08
-9.224340 -8.234229
-8.914250 indicates lag order selected by the criterion
LR: sequential modified LR test statistic each test at 5 level FPE: Final prediction error
AIC: Akaike information criterion SC: Schwarz information criterion
HQ: Hannan-Quinn information criterion Lag
Adj-R square 1
0.642018 2
0.624989
b. Singapura