Sub sektor perkebunan Sub Sektor Peternakan

Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Asdep Urusan Penelitian UKM 60 x Sayur-sayuran, di semua kecamatan. x Buah-buahan, terutama durian dan rambutan di Kecamatan Sekayam, Kembayan, Mukok dan Bonti.

b. Sub sektor perkebunan

Pada tahun 2007 produksi tanaman karet sebanyak 47543.76 ton, sedangkan pada tahun 2008 meningkat 49299.11 ton atau meningkat sebesar 3.69. Luas tanaman produktif bertambah dari 56543 hektar menjadi 56768 hektar di tahun 2007. Rata-rata produksi per hektar sekitar 868.43 kuintal, sedangkan pada tahun sebelumnya hanya 840.84 kuintal. Untuk tanaman perkebunan lainnya, seperti komoditi kelapa dan kopi mengalami penurunan produksi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan tanaman perkebunan komoditi kelapa sawit, lada, dan kakao mengalami peningkatan tahun ini. Pengembangan kegiatan perkebunan di Kabupaten Sanggau diarahkan hampir di setiap kecamatan, dimana Kabupaten Sanggau merupakan salah satu kawasan andalan Provinsi Kalimantan Barat untuk sektor perkebunan. Pengembangannya diarahkan pada kawasan seluas 464.368 ha atau 36,12 dari luas wilayah Kabupaten Sanggau. Komoditas unggulan yang diarahkan pengembangannya adalah jenis tanaman berikut: 1. Kelapa Sawit; banyak terdapat di Kecamatan Parindu, Kapuas, Mukok, Tayan Hulu, Meliau, Kembayan, Bonti, Toba, Balai, Noyan dan Sekayam. 2. Karet; banyak terdapat di setiap kecamatan. 3. Kakao; banyak terdapat di Kecamatan Sekayam, Beduwai, Kembayan, Entikong, Noyan dan Kapuas. 4. Panili; banyak terdapat di Kecamatan Sekayam. 5. Cengkeh; banyak terdapat di Kecamatan Kapuas, Kembayan dan Parindu. 6. Kopi; banyak terdapat di Kecamatan Meliau, Balai, Noyan, Kembayan, Mukok, Sekayam dan Beduwai. 7. Kepala Dalam; banyak terdapat di Kecamatan Kapuas, Kembayan dan Sekayam. 8. Lada; banyak terdapat di Kecamatan Sekayam, Entikong, Tayan Hilir, dan Beduwai. Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Asdep Urusan Penelitian UKM 61

c. Sub Sektor Peternakan

Untuk golongan ternak kecil, ternak yang terbanyak adalah babi mencapai 24.504 ekor. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 1.21 . Begitu juga pada populasi kambing tahun 2007 tercatat 5145 ekor dibandingkan tahun 2007 sebesar 5.830 ekor, berarti mengalami penurunan sebesar 11.75 . Sedangkan untuk beberapa jenis unggas mengalami kenaikan jumlah populasi. Pada tahun 2006 ayam ras tercatat 419200 ekor, dan pada tahun 2008 menjadi 435750 ekor. Untuk ayam buras tahun 2006 tercatat 412320 ekor, sedangkan pada tahun 2008 menjadi 515015 ekor, turun 24.91. Jumlah itik mengalami peningkatan dari 11010 ekor tahun 2007 menjadi 11133 ekor pada tahun 2007, naik 1.11. Dengan demikian, jika dilihat secara keseluruhan jenis unggas untuk tahun 2007 mengalami peningkatan dari tahun 2006, yaitu total jenis unggas tahun 2007 tercatat 842.530 ekor menjadi 914481 ekor pada tahun 2008, turun sebesar 8.54 .

d. Sub Sektor Kehutanan