Pedoman Catatan Harian Pedoman Sosiometri

100

3.5.2.3 Pedoman Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mengamati perilaku siswa seperti halnya deskripsi perilaku ekologis. Akan tetapi, catatan lapangan lebih diarahkan pada persoalan yang dianggap menarik. Persoalan-persoalan tersebut, misalnya perilaku kurang perhatian, kecerobohan, serta hal-hal lain yang dilakukan siswa dan tidak disadari guru selama proses pembelajaran. Instrumen catatan lapangan dilakukan dengan mengamati perilaku- perilaku siswa yang menarik selama proses pembelajaran, yaitu: 1 pada saat apersepsi, 2 pada saat tanya jawab dan pendalaman materi, 3 pada saat pembagian kelompok, 4 pada saat kegiatan latihan berkelompok, 5pada saat bercerita di depan kelas, dan 6 pada saat memberikan komentar terhadap kegiatan bercerita temannya.

3.5.2.4 Pedoman Catatan Harian

Catatan harian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu catatan harian guru dan catatan harian siswa. Catatan harian guru memuat observasi, perasaan, reaksi, penafsiran, dugaan, dan penjelasan mengenai perilaku siswa selama proses pembelajaran. Catatan harian guru diisi oleh peneliti setiap pembelajaran siklus I dan siklus II selesai. Instrumen catatan harian guru berisi 1 kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, 2 respon dan keaktifan siswa terhadap pembelajaran, 3 kepercayaan diri siswa selama mengikuti pembelajaran, 4 kekritisan siswa selama proses pembelajaran, 5 kedisplinan dan tanggung jawab siswa selama pembelajaran, 6 kemampuan kerja sama dan berbagi siswa dalam kegiatan latihan berkelompok, serta 7 situasi dan kondisi selama pembelajaran 101 bercerita dengan alat peraga menggunakan sate gambar dan metode pembelajaran time token arends berlangsung. Sementara itu, catatan harian siswa memuat tanggapan siswa terhadap segala proses dalam pembelajaran. Siswa secara bebas dapat memberikan kritik, saran, masukan, dan mengungkapkan perasaan mereka tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajaran bercerita dengan alat peraga menggunakan sate gambar dan metode time token arends. Catatan harian siswa berisi 1 perasaan dan kesan siswa mengenai pembelajaran, 2 pendapat siswa mengenai media sate gambar dan metode time token arends yang digunakan dalam pembelajaran bercerita dengan alat peraga, 3 kemudahan dan kesulitan siswa dalam pembelajaran, dan 4 saran siswa terhadap pembelajaran bercerita dengan alat peraga menggunakan sate gambar dan metode time token arends.

3.5.2.5 Pedoman Sosiometri

Sosiometri digunakan umtuk megetahui apakah individu-individu disukai atau saling menyukai. Data sosiometri dapat mempermudah guru mengetahui keaktifan siswa dan kerja sama siswa dalam suatu kelompok. Lembar instrumen sosiometri digunakan untuk memperoleh data tentang 1 siswa yang aktif bercerita dalam latihan berkelompok, 2 siswa yang aktif berkomentar dalam latihan berkelompok, 3 siswa yang pasif dalam latihan berkelompok, 4 siswa yang suka membantu temannya yang kesulitan dalam kegiatan pembelajaran, 5 siswa yang mau memperhatikan ketika temannya bercerita atau berkomentar, dan 6 siswa yang usil dalam kelompok. Lembar tersebut diisi oleh siswa dengan 102 dibimbing oleh peneliti. Selanjutnya, hasil sosiometri tersebut dijabarkan dalam bentuk sosiogram, dihitung secara kuantitatif, dan dideskripsikan secara rinci. 3.5.2.6 Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan oleh rekan peneliti untuk mendapatkan informasi atau pendapat siswa melalui tanya jawab dan diskusi mengenai pembelajaran bercerita dengan alat peraga menggunakan sate gambar dan metode time token arends. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara berusaha mengungkap pemahaman dan kesulitan siswa dalam pembelajaran bercerita dengan alat peraga menggunakan sate gambar dan metode time token arends. Wawancara dilaksanakan pada siswa yang memperoleh nilai tertinggi, sedang, dan terendah serta siswa yang berperilaku menonjol. Hal yang dicakup dalam wawancara diantaranya 1 pendapat siswa terhadap pembelajaran bercerita dengan alat peraga menggunakan sate gambar dan metode time token arends, 2 pendapat siswa tentang penjelasan guru dalam pembelajaran bercerita dengan alat peraga menggunakan sate gambar dan metode time token arends, 3 kesulitan dan hambatan yang dialami siswa selama mengikuti pembelajaran bercerita dengan alat peraga beserta penjelasannya, 4 berhasil gagal sate gambar untuk meningkatkan keterampilan bercerita, 5 manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran bercerita dengan alat peraga menggunakan sate gambar dan metode time token arends, dan 6 saran siswa terhadap pembelajaran bercerita dengan alat peraga menggunakan sate gambar dan metode time token arends. 103

3.5.2.7 Pedoman Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

6 48 148

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA Peningkatan Keaktifan Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Time Token Arends dengan Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA Peningkatan Keaktifan Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Time Token Arends dengan Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN PADA PEMBELAJARAN PKN Peningkatan Keterampilan Mengemukakan Pendapat Siswa Melalui Metode Time Token pada Pembelajaran PKn Kelas IV SDN Ngembat Padas 3 Gemolong Sragen

1 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN PADA PEMBELAJARAN PKN Peningkatan Keterampilan Mengemukakan Pendapat Siswa Melalui Metode Time Token pada Pembelajaran PKn Kelas IV SDN Ngembat Padas 3 Gemolong Sragen

1 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODE TIME Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Metode Time Token Arends Dalam Pembelajaran IPA Kelas V SD N Karangwuni 01 Weru Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS PADA PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Melalui Metode Time Token Arends Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD Negeri Plosokerep 2 Sragen Tahu

0 0 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 01 DUKUH KECAMATAN NGARGOYOSO

0 0 17

Peningkatan Keterampilan Berbicara Ragam Krama Pada Siswa Kelas VIII F SMP N 17 Semarang dengan Teknik Time Token Menggunakan Media Gambar Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 3

PENERAPAN METODE TIME TOKEN ARENDS DAN TALKING STICK DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS III SDN 1 BANYU URIP TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 14