214
Gambar 7. Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus II yang
Menunjukan Kepercayaan Diri Siswa
Pada gambar 7, terlihat aktivitas siswa yang menunjukan kepercayaan diri
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Gambar pertama dan kedua menunjukan kepercayaan diri siswa pada saat bercerita di depan kelas. Gambar
ketiga menunjukan siswa yang sedang berlatih bercerita di dalam kelompoknya. Gambar keempat menunjukan aktivitas siswa yang sedang berebutan untuk
menukarkan kupon berkomentar yang dimilikinya. Berdasarkan uraian hasil deskripsi perilaku ekologis, catatan harian guru,
dan dokumentasi foto tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I. Siswa tampak
lebih berani dalam bercerita maupun berkomentar. Hal ini menunjukan adanya peningkatan perilaku positif siswa.
4.1.3.3.3 Kekritisan Siswa Siklus II
Kekritisan siswa menunjukan kepekaan siswa terhadap kondisi yang ada. Kekritisan siswa yang diamati guru adalah kekritisan siswa dalam memberikan
tanggapan terhadap kegiatan bercerita siswa lain dan kekritisan siswa bertanya atau memberi komentar tehadap pembelajaran yang berlangsung.
215
Dalam observasi siswa, kekritisan siswa tampak pada keaktifan siswa menjawab dan bertanya apabila menemukan kesulitan dan aktif bertanya atau
memberi komentar terrhadap kegiatan bercerita temannya. Berdasarkan hasil observasi siswa terdapat 25 siswa atau sebesar 80,65 aktif menjawab dan
bertanya apabila menemukan kesulitan. Sebesar 93,55 atau sebanyak 29 siswa aktif bertanya dan memberi komentar terhadap kegiatan bercerita siswa lainnya.
Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa telah menunjukan kekritisannya selama pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil catatan harian guru, sebagian besar siswa sudah menunjukan kekritisannya. Siswa lebih terbuka mengemukakan kesulitan dan
pendapat mereka. Dalam berkomentar, komentar-komentar siswa lebih berbobot dibandingkan pada komentar mereka pada siklus I. Siswa sudah dapat
memberikan argumen yang tepat dalam komentarnya. Siswa juga sudah dapat mempertanggungjawabkan komentar yang diberikannya. Hal senada juga terekam
dalam catatan lapangan. Siswa lebih kritis dan jeli dalam memberi penilaian. Siswa tidak hanya mengritik, tetapi juga memberi masukan dan saran.
Uraian hasil observasi siswa, catatan harian guru, dan catatan lapangan tersebut juga terekam dalam foto yang berhasil didokumentasikan selama
pembelajaran siklus II berlangsung. Gambar 8 berikut adalah aktivitas yang menunjukan kekritisan siswa.
216
Gambar 8. Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran yang Menunjukan
Kekritisan Siswa Siklus I
Gambar 8 menunjukan kekritisan siswa selama proses pembelajaran. Pada gambar pertama tampak siswa sedang menanggapi kegiatan bercerita siswa lain
dalam kelompoknya. Aktivitas ini dilakukan ketika kegiatan latihan berkelompok. Gambar kedua menunjukan siswa yang akan bertanya karena mengalami
kesulitan. Pada gambar berikutnya, tampak siswa sedang memperhatikan kegiatan bercerita temannya. Siswa tersebut benar-benar memperhatikan agar dapat
memberi komentar yang tepat atas penampilan temannya. Pada gambar terakhir, guru sedang menanggapi pertanyaan siswa yang saling berbeda pendapat dalam
kegiatan bercerita yang dilakukan. Siswa tersebut mempunyai pandangan yang berbeda mengenai cerita yang dilakukan. Karena tidak dapat menyelesaikan,
mereka meminta tanggapan guru. Berdasarkan hasil observasi siswa, catatan harian guru, dan dokumentasi
foto dapat disimpulkan bahwa siswa sudah kritis selama pembelajaran berlangsung. Siswa berani menanyakan hal yang belum dimengerti. Siswa juga
217
memberikan tanggapan apabila ada yang tidak sependapat dengan dirinya. Selain itu, siswa juga sudah dapat memberi komentar yang baik dengan menguraikan
pendapat-pendapatnya. Siswa dapat menjawab pertanyan balikan dari guru atas komentar yang diberikan. Komentar yang diberikan siswa juga sudah beragam,
tidak seperti pada siklus I yang komentarnya hampir sama dan tidak bervariasi.
4.1.3.3.4 Kedisplinan dan Tanggung Jawab Siswa Siklus II