Basic and Diluted Earnings Per Share

PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 In millions of Rupiah, unless otherwise stated 144 Asumsi aktuarial utama yang digunakan adalah sebagai berikut: The principal actuarial assumptions used were as follows: 2016 2015 Tingkat diskonto 8,50 9.16 - 9,20 Discount rate Tingkat kenaikan gaji per tahun 5,00 5,35 - 8,30 Salary increase rate per annum Kontribusi yang diharapkan untuk program imbalan pascakerja untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 adalah Rp 131.294. Expected contributions to post- employment benefit plans for the year ending December 31, 2017 are Rp 131,294. Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut: The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows: Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi asumsi asumsi Change in Increase in Decrease in Assumption Assumption Assumption Penurunan sebesar Kenaikan sebesar Tingkat diskonto 1 Decrease by 1,81 Increase by 2,04 Discount rate Kenaikan sebesar Penurunan sebesar Tingkat kenaikan gaji 1 Increase by 2,00 Decrease by 1,80 Salary increase rate Penurunan sebesar Kenaikan sebesar Tingkat mortalitas 1 Decrease by 0,02 Increase by 0,02 Mortality rate Dampak atas kewajiban imbalan pasti Impact on defined benefit obligation Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Imbalan perhitungan sensitivitas liabilitas kerja jangka panjang atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama perhitungan nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode telah diterapkan seperti dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. The sensitivity analysis are based on a change in a single assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the long term benefits liabilities to significant actuarial assumptions, the same method present value of the long term benefits liabilities calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period has been applied as when calculating the long term benefits liabilities recognized in the consolidated statement of financial position. ii Imbalan Pascakerja Lainnya ii Other Post-Employment Benefits Mutasi kewajiban imbalan pascakerja lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: Movement of post-employment benefits obligation during the year is as follows: 2016 2015 Rp Rp Pada awal tahun 13.256.657 11.306.269 At beginning of the year Dibebankan ke laba rugi Charged to profit or loss Biaya jasa kini 770.969 630.213 Current service cost Biaya bunga 1.125.242 960.262 Interest expense 1.896.211 1.590.475